Wabah virus corona yang masih belum bisa diprediksi kapan berakhir membuat banyak ibu hamil cenderung takut untuk periksa kehamilan. Padahal, pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk tetap dilakukan demi kesehatan dan keselamatan ibu serta janin.
Pemeriksaan kehamilan saat COVID-19 memang berbeda dari situasi normal biasanya. Tentunya ada sejumlah protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh ibu hamil demi keselamatan semua. Termasuk frekuensi pemeriksaan kehamilan saat COVID-19 yang tidak sesering biasanya.
Baca Juga: Perlu Tahu! Ini Dia Prosedur Melahirkan saat COVID-19 Mewabah
Tenang Bu, saat ini seluruh pelayanan medis telah melakukan penyesuaian terhadap jadwal pemeriksaan kehamilan serta menghadirkan protokoler baru terhadap pemeriksaan kehamilan yang dilakukan di klinik dan rumah sakit. Penyesuaian jadwal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah kunjungan ibu hamil ke klinik atau rumah sakit. Mengingat ibu hamil merupakan kelompok yang beresiko tinggi terhadap penularan COVID-19.
Panduan Pemeriksaan Kehamilan Saat COVID-19
Jadi meskipun tidak akan sesering biasanya, tetap lakukan pemeriksaan ya Bu! Berikut ini beberapa panduan pemeriksaan kehamilan saat COVID-19 yang dapat Ibu ikuti.
-
Jika Ibu dan Bayi Sehat, Pemeriksaan Bisa Dilakukan Secara Online
Untuk menekan penularan virus COVID-19, kini pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan secara online. Ibu tidak perlu datang langsung ke klinik atau rumah sakit untuk bertemu dokter, cukup ceritakan perkembangan janin dan keluhan Ibu secara online. Nantinya dokter akan merespon dan melakukan pemeriksaan tanpa perlu tatap muka.
Pemeriksaan kehamilan saat COVID-19 yang dilakukan secara online ini memiliki syarat, yaitu ibu dan bayi harus dalam keadaan sehat. Tidak ada keluhan yang berarti. Namun jika Ibu memiliki keluhan tertentu yang membutuhkan penanganan dokter, jangan ragu untuk segera ke klinik ya!
-
Tunda Pemeriksaan Jika Ibu Hamil Memiliki Gejala COVID-19
Pemeriksaan kehamilan saat COVID-19 perlu ditunda jika Ibu memiliki gejala yang mengarah pada COVID-19. Segera hubungi dokter untuk meminta petunjuk. Hindari datang langsung ke rumah sakit atau klinik yang bisa membahayakan ibu hamil lainnya. Jadi usahakan tetap melakukan isolasi diri dengan menjaga komunikasi dengan dokter.
-
Cukup 1 Kali Kunjungan di Trimester Pertama
Pada kondisi normal, dokter akan menyarankan pemeriksaan kehamilan dilakukan setidaknya 2x saat trimester pertama. Namun dalam situasi sekarang, pemeriksaan kehamilan saat COVID-19 di trimester pertama cukup dilakukan 1x saja. Yaitu pada usia 11-13 minggu.
Dalam kunjungan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan USG serta laboratorium untuk mendeteksi apakah ada kelainan pada ibu dan janin. Untuk usia kehamilan dibawah 11 minggu, konsultasi dan pemeriksaan dapat dilakukan secara online saja. Kecuali jika ibu hamil memiliki faktor resiko kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan.
-
Melakukan Kunjungan ke Dokter di Usia Kehamilan 20 Minggu Pada Trimester Kedua
Memasuki trimester kedua, Ibu dapat mengunjungi dokter secara langsung pada usia kehamilan 20 minggu. Dokter akan melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui perkembangan organ tubuh janin dalam kandungan.
-
Frekuensi Kunjungan Lebih Sering di Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga kehamilan, Ibu perlu melakukan kunjungan ke dokter dengan frekuensi yang lebih sering. Hal ini dikarenakan proses kehamilan hampir memasuki masa persalinan.
Jadwal pemeriksaan meliputi 1x pada usia kehamilan 28 minggu, 1x pada usia kehamilan 32 minggu, 1x pada usia kehamilan 36 minggu, serta seminggu sekali saat usia kandungan menginjak 37 minggu.
-
Konsultasikan Tempat Melahirkan serta Metode Persalinan
Pemeriksaan kehamilan saat COVID-19 dilakukan dengan prinsip mencegah penularan virus COVID-19. Oleh karena itu, ibu hamil perlu berkonsultasi kepada dokter mengenai tempat melahirkan serta metode persalinan yang akan digunakan.
Tanyakan juga pada pihak rumah sakit apakah jika bersalin di sana memiliki resiko tertular COVID-19 serta apakah ada pasien di rumah sakit tersebut yang terinfeksi virus tersebut. Selain itu tanyakan juga mengenai prosedur rumah sakit untuk memisahkan pasien COVID-19 dengan pasien lainnya. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat menjadi pertimbangan ibu hamil untuk menentukan tempat persalinan yang tepat.
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Pada umumnya, jika kondisi kehamilan sehat dan masih berada di trimester awal kehamilan, Ibu bisa melakukan pemeriksaan kehamilan saat COVID-19 secara online. Namun jika Ibu menemukan kondisi-kondisi di bawah ini, segera ke rumah sakit ya, Bu!
Baca Juga: Wajib Tahu! Cara Mencegah Resiko Bayi Terpapar COVID-19
- Mual dan muntah hebat
- Nyeri kepala tidak seperti biasanya
- Hipertensi
- Pembengkakan pada tubuh
- Tidak merasakan gerakan janin
- Pendarahan vagina
- Kontraksi hebat
- Pecah ketuban
- Kejang
Kondisi-kondisi tersebut merupakan tanda bahaya kehamilan yang harus segera ditangani oleh dokter. Ibu tidak dapat lagi menunggu atau berkonsultasi secara online jika kondisi tersebut terjadi.
Agar Ibu Hamil Tidak Terpapar Virus COVID-19 Selama Pemeriksaan Kehamilan di Rumah Sakit
Agar pemeriksaan kehamilan saat COVID-19 tetap aman dilakukan, Ibu perlu melakukan langkah preventif berikut ini saat pergi ke klinik atau rumah sakit.
-
Gunakan Masker dan Face Shield
Jangan lupa untuk menggunakan masker kemanapun Ibu pergi, termasuk ke rumah sakit atau klinik untuk kontrol kehamilan. Masker sangat penting untuk menekan penularan droplet saat ada orang batuk atau bersin. Ibu juga bisa menambahkan face shield agar semakin aman berada di tempat umum.
-
Hindari Transportasi Umum Saat Pergi ke Klinik
Gunakan kendaraan pribadi menuju rumah sakit atau klinik. Hindari transportasi umum yang lebih rentan terhadap paparan virus COVID-19. Ibu bisa meminta tolong suami atau kakak untuk mengantarkan ke klinik menggunakan kendaraan pribadi.
-
Cuci Tangan Setelah Menyentuh Permukaan Benda
Selalu cuci tangan setelah tidak sengaja menyentuh benda apapun, Bu! Jangan lupa juga untuk membawa hand sanitizer agar Ibu tidak perlu bolak-balik ke toilet untuk cuci tangan.
-
Tetap Jaga Jarak Selama di Rumah Sakit
Lindungi diri dengan menjaga jarak aman minimal 1 meter dengan orang lain. Saat hendak mengantri, membayar, atau mengambil obat di rumah sakit, protokol jaga jarak ini jangan sampai dilupakan.
-
Hindari Mampir ke Tujuan Lain
Sebaiknya Ibu tidak mampir ke tempat tujuan lain setelah melakukan pemeriksaan kehamilan. Hal ini penting untuk menghindari paparan virus yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
-
Ganti Baju, Mandi, dan Keramas Setelah Tiba di Rumah
Setelah sampai di rumah, hindari menyentuh benda apapun di dalam rumah. Segera mandi, keramas, dan ganti baju sebelum melakukan aktivitas lainnya. Pastikan juga tidak berkontak dengan anggota keluarga lainnya sebelum melakukan langkah-langkah tersebut.
Baca Juga: Tips dan Kriteria dalam Memilih Dokter Kandungan
Itulah beberapa hal yang penting dan perlu ibu hamil perhatikan saat melakukan pemeriksaan kesehatan saat COVID-19. Tetap patuhi protokol tersebut agar Ibu lebih tenang dalam menghadapi kehamilan, pemeriksaan kehamilan, serta persalinan. Jika Ibu tidak stres dan cemas, imunitas tubuh akan meningkat dan ini baik untuk kesehatan ibu serta janin yang ada di dalam kandungan.