Apakah Pendarahan Setelah Melahirkan Berbahaya?

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Apakah Pendarahan Setelah Melahirkan Berbahaya?

Pendarahan setelah melahirkan bisa menjadi kondisi yang sangat berbahaya bagi Ibu. Meskipun ini merupakan bagian alami dari proses persalinan, tetapi pendarahan yang berlebihan dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Sangat penting bagi Ibu untuk mengenali tanda-tanda pendarahan yang tidak normal dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan. Simak yuk untuk mengetahui tanda-tanda serta cara mengatasinya. 

Apakah Pendarahan Setelah Melahirkan Itu Berbahaya?

Pendarahan pasca melahirkan adalah pendarahan yang terjadi sebanyak melebihi 500 ml setelah proses kelahiran. Kondisi ini selalu berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera. Berdasarkan waktu terjadinya, kondisi ini dibagi menjadi pendarahan primer dan sekunder.

Pendarahan primer terjadi dalam 24 jam pertama setelah melahirkan. Biasanya, ini disebabkan oleh: 

  • Ketidakmampuan rahim untuk berkontraksi setelah plasenta lepas, yang dikenal sebagai atonia uteri. Kondisi ini terjadi ketika otot-otot rahim tidak berkontraksi dengan kuat untuk menghentikan pendarahan. 
  • Retensio plasenta, di mana plasenta atau bagian plasenta tidak sepenuhnya keluar dari rahim setelah melahirkan.

Pendarahan sekunder terjadi setelah 24 jam hingga 6 minggu setelah melahirkan. Penyebabnya ialah: 

  • Sisa plasenta yang tertinggal dalam rahim setelah melahirkan, yang dapat menghambat rahim untuk berkontraksi, sehingga menyebabkan pendarahan terus-menerus terjadi. 
  • Infeksi pada jalan lahir, yang menjalar ke rahim dan menyebabkan penyakit disseminated intravascular coagulation (darah sulit membeku) yang dapat mengakibatkan pendarahan.

Tanda-Tanda Pendarahan yang Berbahaya

Sebagian besar kasus pendarahan pasca melahirkan terjadi dalam 24 jam setelah bersalin, yaitu saat Ibu masih dalam pengawasan dokter, sehingga Ibu akan cepat ditolong.

Namun, Ibu mungkin juga baru mengalaminya setelah berada di rumah sendiri, sehingga Ibu akan memerlukan waktu lebih lama untuk dapat ditangani dokter. Berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan adanya pendarahan berlebihan yang memerlukan perhatian medis segera:

  • Pendarahan sampai memenuhi kain atau pembalut yang dikenakan Ibu dalam 1 jam.
  • Pusing, pandangan kabur, dan merasa ingin pingsan.
  • Jantung menjadi berdebar-debar
  • Kulit pucat dan basah.
  • Mual dan muntah.

Cara Mengatasi Pendarahan Setelah Melahirkan

Berkonsultasi dengan dokter, mengetahui cara merawat kondisi ini di rumah, serta memenuhi kebutuhan nutrisi dapat mengurangi risiko komplikasi dan memastikan pemulihan yang sehat. Berikut penjelasannya:

Berkonsultasi dengan Dokter

Segera mendatangi dokter saat mengalami pendarahan di rumah sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan mengevaluasi penyebabnya dan memberikan pengobatan yang sesuai. Tanpa penanganan cepat, pendarahan dapat menyebabkan anemia atau bahkan mengakibatkan Ibu meninggal dunia.

Pengobatan yang akan diberikan bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan pendarahan. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang mungkin digunakan:

  • Transfusi darah: Dilakukan jika kehilangan darah cukup banyak, untuk menggantikan volume darah yang hilang.
  • Pengobatan dengan obat: Kadang-kadang obat-obatan diberikan untuk mencoba mengurangi pendarahan.
  • Prosedur medis: Dalam kasus yang memburuk atau mengancam jiwa, seperti kuretase atau operasi mungkin diperlukan untuk menghentikan situasi ini.

Selain penanganan medis, dokter juga akan memberikan panduan tentang pemantauan kondisi di rumah dan kapan harus kembali berkonsultasi untuk evaluasi lebih lanjut. Ini termasuk tanda-tanda yang perlu diwaspadai dan langkah-langkah yang harus diambil jika gejala yang dijelaskan di atas muncul kembali. Dengan bimbingan yang tepat dari dokter, Ibu dapat merasa lebih tenang dan yakin dalam mengatasi kondisi ini pasca melahirkan.

Perawatan di Rumah

Menjaga kebersihan diri setelah melahirkan sangat penting untuk mencegah infeksi yang dapat memicu atau memperparah pendarahan. 

Untuk menjaga kebersihan diri, Ibu dapat mandi dua kali sehari menggunakan sabun yang lembut dan aman untuk kulit, termasuk membersihkan area kewanitaan dengan sabun. Ini bertujuan untuk membantu menjaga kebersihan jalan lahir.

Selain mandi secara rutin, Ibu juga perlu mengganti pembalut secara teratur dan mencuci tangan sebelum serta sesudah mengganti pembalut. Penggunaan air hangat saat membersihkan diri dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman serta menghilangkan bakteri yang mungkin ada di area kewanitaan Ibu. Pastikan juga untuk menggunakan handuk bersih dan kering untuk menghindari iritasi pada kulit setelah mandi.

Nutrisi dan Istirahat yang Cukup

Nutrisi yang tepat mendukung proses penyembuhan tubuh dan produksi ASI, sementara istirahat yang cukup membantu memulihkan energi setelah proses persalinan yang melelahkan. Istirahat yang cukup ini mencakup tidak mengangkat beban berat serta tidak melakukan pekerjaan rumah tangga yang berlebihan.

Salah satu nutrisi penting untuk pemulihan pasca melahirkan adalah PROTEIN. PROTEIN merupakan bahan bangunan utama dalam tubuh yang diperlukan untuk memperbaiki jaringan. Selama proses persalinan, tubuh Ibu mengalami banyak perubahan fisik dan membutuhkan PROTEIN untuk memulihkan dan memperkuat jaringan otot, kulit, dan organ-organ dalam.

Sumber PROTEIN yang baik termasuk daging tanpa lemak, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Kombinasi makanan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan PROTEIN harian Ibu untuk mendukung proses pemulihan.

Selain dari makanan, suplemen seperti susu khusus Ibu menyusui seperti PRENAGEN lactamom dapat menjadi pilihan yang baik. PRENAGEN lactamom mengandung nutrisi penting termasuk PROTEIN yang membantu memenuhi kebutuhan gizi Ibu, membantu melancarkan produksi ASI, serta mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan. Baca lebih lanjut di sini yuk: Kandungan PRENAGEN Lactamom, Apa Manfaatnya? 

Referensi:

  • Mayo Clinic. Breastfeeding Nutrition: Tips for Moms. Diakses 28 Juni 2024. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breastfeeding-nutrition/art-20046912 
  • Cleveland Clinic. What to Eat When You’re Trying to Heal. Diakses 28 Juni 2024. https://health.clevelandclinic.org/foods-to-help-healing
  • Kementerian Kesehatan. Pendarahan Ibu. Diakses 28 Juni 2024. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/pelayanan-neonatal-dan-esensial-bayi-dan-balita/pendarahan-Ibu
  • Cleveland Clinic. Postpartum Hemorrhage. Diakses 28 Juni 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22228-postpartum-hemorrhage