Memiliki berat badan ideal merupakan salah satu faktor penting bagi wanita yang berencana menjalani program kehamilan. Sebab, berat badan yang kurang atau lebih dari standar ideal bisa memengaruhi kesehatan ibu dan juga peluang keberhasilan program hamil. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang berat badan ideal wanita sebelum hamil dan cara mencapainya agar program kehamilan Bunda lebih sukses!
Berat badan yang ideal memainkan peran besar dalam menyukseskan program kehamilan. Jika Bunda memiliki berat badan yang kurang atau berlebih dari standar ideal, hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan kualitas ovulasi yang pada akhirnya menghambat peluang kehamilan.
Wanita yang memiliki berat badan berlebih cenderung mengalami gangguan keseimbangan hormon, khususnya hormon estrogen dan progesteron, yang memainkan peran penting dalam siklus menstruasi dan ovulasi. Ketidakseimbangan ini bisa mempersulit proses ovulasi sehingga peluang kehamilan menjadi lebih rendah. Selain itu, kelebihan berat badan juga bisa meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti diabetes gestasional, preeklamsia, hingga persalinan prematur.
Di sisi lain, wanita yang memiliki berat badan di bawah standar ideal juga berisiko mengalami masalah selama kehamilan. Berat badan yang terlalu rendah dapat menyebabkan produksi hormon yang mendukung ovulasi terganggu, menjadikannya tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali (amenore). Selain itu, berat badan yang rendah juga bisa berdampak pada kualitas sel telur sehingga menurunkan peluang untuk berhasil hamil.
Tidak hanya itu, wanita dengan berat badan rendah juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi saat hamil, seperti bayi lahir dengan berat badan rendah atau prematur. Hal tersebut dikarenakan kurangnya nutrisi yang kemudian memengaruhi perkembangan janin sehingga tubuh tidak memiliki cadangan energi dan nutrisi yang cukup untuk mendukung kehamilan.
Berdasarkan penjelasan mengenai pentingnya menjaga berat badan agar berada di standar ideal menujukkan bahwa hal itu tidak hanya meningkatkan peluang kehamilan, tetapi juga membantu Ibu untuk menjalani kehamilan yang lebih sehat dan minim risiko.
Berat badan sehat sebelum hamil dapat ditentukan melalui penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT adalah alat yang digunakan untuk mengukur apakah berat badan seseorang termasuk kategori kurang, ideal, atau berlebih, berdasarkan perbandingan antara berat badan (kg) dan tinggi badan (m²). Sebagai pedoman, IMT yang ideal untuk wanita yang merencanakan kehamilan adalah antara 18,5 hingga 24,9.
Namun, angka IMT ini bukan satu-satunya acuan. Setiap wanita memiliki kebutuhan tubuh yang berbeda-beda, sehingga ada faktor lain yang perlu diperhatikan dalam menentukan berat badan sehat, antara lain:
Mencapai berat badan yang ideal sebelum hamil memang memerlukan usaha, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Ibu bisa mencapainya secara sehat dan alami. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
Menjaga berat badan ideal sebelum hamil adalah langkah yang penting untuk dilakukan demi kesehatan Ibu dan keberhasilan program kehamilan. Dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres yang baik, Ibu bisa mencapai berat badan yang sehat dan ideal.
Untuk mendukung upaya yang dilakukan, mengonsumsi susu promil PRENAGEN esensis dapat dijadikan pilihan yang tepat. Dengan susu promil PRENAGEN, Ibu dapat mempersiapan kehamilan tanpa khawatir akan kelebihan berat badan. Ketahui info selengkapnya mengenai susu promil yang tidak bikin gemuk di sini yuk: PRENAGEN esensis Susu Promil yang Tidak Bikin Gemuk.