Perawatan bayi baru lahir seperti memandikan bayi, mengganti popok, dan memberikan ASI tentu harus dilakukan secara berhati-hati dan tidak boleh sembarangan. Apalagi jika ini merupakan kali pertama Ibu merawat bayi. Namun, Ibu tidak perlu khawatir, Ibu bisa mengikuti panduan yang ada dalam artikel ini. Selain itu, Ibu juga bisa mendapatkan tips bagi orang baru dalam merawat bayi baru lahir. Lanjutkan membaca, yuk.
Lakukanlah perawatan bayi dengan memandikannya setidaknya 2 kali dalam seminggu. Sebelum tali pusar terlepas, disarankan untuk memandikan bayi dengan menggunakan spons.
Ibu juga dapat membedaki bayi jika merasa perlu, namun hindari membedakinya pada alat kelaminnya. Yuk, baca lebih dalam mengenai penggunaan bedak bayi ini di sini: Bedak Bayi dan Manfaatnya untuk Buah Hati
Bila khawatir produk yang digunakan dapat menimbulkan iritasi, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter.
Perawatan bayi baru lahir yang dianggap sulit adalah memasang popok. Ibu mungkin akan mengganti popok sampai 10 kali dalam sehari. Hal ini tergantung pada asupan yang diterima bayi. Biasanya, bayi yang diberi susu formula sejak lahir mempunyai frekuensi kencing lebih tinggi daripada bayi yang diberi ASI.
Ada baiknya, Ibu memahami kapan menggunakan popok kain, dan kapan menggunakan popok celana, untuk menemukan popok yang cocok dengan kebiasaan Ibu. Yuk, Bu, lihat jenis-jenis popok di sini: Cara Memilih dan Memakai Popok Bayi tanpa Bikin Ruam
Memberikan susu kepada bayi yang baru lahir mungkin akan terjadi sangat sering. Umumnya, bayi perlu diberi ASI antara 8-15 kali dalam sehari. Hal ini terjadi sebab kapasitas perut bayi masih sangat kecil.
Ibu, lakukan menyusui sesering mungkin tanpa mesti menunggu bayi Ibu menangis atau berteriak terlebih dahulu. Karena ketika menangis, bayi lebih sulit menelan susu sebab lidahnya tidak ada dalam posisi tepat untuk meneguk cairan. Tapi seiring dengan waktu, bayi dan Ibu akan terbiasa dalam proses ini.
Selain memastikan bayi diberikan ASI dengan frekuensi yang cukup, Ibu juga perlu memastikan bahwa posisi menyusui ibu nyaman untuk bayi. Sehingga pemberian susu menjadi optimal untuk bayi, dan Ibu juga tidak merasakan pegal karena posisi yang salah. Untuk lebih lengkapnya, Ibu bisa baca lebih lanjut di artikel berikut: Inilah Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Aman dan Tepat
Merawat bayi baru lahir identik dengan rasa kelelahan sepanjang hari. Tak jarang, banyak orang tua dilanda tekanan berlebih. Terlebih jika baru saja memiliki anak yang pertama. Untuk itu, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bagaimana orang tua mengelola tekanan yang dihadapi. Beberapa hal yang bisa diterapkan untuk mengelola tekanan saat merawat bayi baru lahir dibahas di bawah ini.
Walau merawat bayi baru lahir sering dikaitkan dengan kurang tidur, hindarilah mengkonsumsi kafein atau makanan pengusir rasa kantuk lainnya. Tetaplah mengonsumsi makanan sehat, mencukupi kebutuhan air harian, dan pastikanlah selalu menghirup udara segar. Agar kondisi tetap bugar, tidurlah bersamaan dengan waktu tidur buah hati. Mintalah pasangan Ibu untuk menggantikan posisi ketika malam hari. Selain itu, pastikan untuk sesekali mengajak bayi menikmati hal-hal yang menjadi minat Ibu. Kebiasaan sehari-hari yang baik jika diterapkan bisa membuat Ibu lebih berenergi saat merawat bayi.
Jangan terlalu memaksakan diri dalam menjaga hal-hal yang biasa dilakukan sebelum kelahiran buah hati. Membersihkan rumah dan mencuci pakaian dapat ditunda dahulu agar tidak terlalu lelah ketika merawat bayi baru lahir. Ibu juga dapat menghemat energi dengan mengurangi kegiatan yang membutuhkan waktu lama, seperti memasak. Apabila sebelumnya Ibu terbiasa menyiapkan makan malam, maka kini cukup menyajikan makanan yang mudah diolah. Namun, bukan berarti Ibu juga menganggap remeh nilai gizi makanan yang dikonsumsi.
Kebahagiaan keluarga dengan kehadiran buah hati jangan sampai terganggu dengan rutinitas yang kurang mendesak hingga melupakan cara merawat bayi dengan baik. Dengan melakukan hal-hal terkait perawatan bayi baru lahir diatas, merawat bayi baru lahir akan menjadi lebih menyenangkan.
Tak hanya itu, Ibu juga harus memastikan asupan yang Ibu konsumsi dapat memenuhi kebutuhan Ibu selama masa menyusui. Salah satu asupan tersebut bisa Ibu dapatkan dari PRENAGEN lactamom yang diperkaya dengan asam folat, zat besi, omega tiga, omega enam dan inulin sehingga dapat meningkatkan kualitas ASI Ibu. Cari tahu lebih lanjut tentang PRENAGEN lactamom disini, yuk: https://www.prenagen.com/id/produk-kami/prenagen-lactamom