Perawatan bayi baru lahir memang membutuhkan ketelitian ekstra, terutama jika ini merupakan pengalaman pertama Ibu dalam merawat bayi baru lahir. Mulai dari cara memandikan, mengganti popok, memberikan ASI, hingga menjaga kenyamanan tidur bayi harus dilakukan dengan penuh perhatian dan kelembutan. Namun, Ibu tak perlu khawatir, artikel ini akan membantu Ibu memahami cara merawat bayi baru lahir di rumah secara tepat, lengkap dengan berbagai tips dan hal penting yang harus diperhatikan.
Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini agar anak bayi baru lahir selalu sehat dan nyaman dalam perawatan Ibu di rumah.
Perawatan bayi baru lahir yang pertama dan sering menjadi kekhawatiran orang tua baru adalah memandikan bayi. Bayi baru lahir cukup dimandikan sekitar dua hingga tiga kali dalam seminggu menggunakan air hangat, karena terlalu sering mandi justru bisa membuat kulit bayi menjadi kering. Sebelum tali pusar bayi terlepas, mandikan bayi menggunakan spons yang lembut agar area tali pusar tetap kering dan bersih.
Ibu juga dapat membedaki bayi jika merasa perlu, namun hindari membedakinya pada alat kelaminnya. Yuk, baca lebih dalam mengenai penggunaan bedak bayi ini di sini: Bedak Bayi dan Manfaatnya untuk Buah Hati.
Saat mandi, pastikan suhu ruangan hangat, dan gunakan sabun khusus bayi dengan pH yang sesuai untuk kulit bayi yang masih sensitif. Setelah mandi, keringkan kulit bayi secara perlahan, terutama pada area lipatan kulit seperti leher, paha, dan ketiak. Bila Ibu menggunakan bedak bayi, hindari area wajah dan kelamin bayi untuk mencegah iritasi atau masalah pernapasan akibat partikel bedak.
Mengganti popok bayi baru lahir merupakan kegiatan rutin yang cukup sering dilakukan, bisa mencapai 8-10 kali sehari tergantung frekuensi bayi buang air kecil atau besar. Untuk mencegah ruam popok, bersihkan area genital bayi dengan tisu basah yang lembut atau kapas yang telah dibasahi air hangat setiap kali mengganti popok.
Setelah dibersihkan, keringkan area popok sebelum memasangkan popok baru agar kulit bayi tetap sehat dan bebas iritasi. Bila memungkinkan, beri waktu bayi tanpa popok selama beberapa menit agar kulitnya dapat bernapas dengan baik. Pastikan memilih popok yang nyaman dan sesuai ukuran tubuh bayi untuk menghindari ruam popok dan iritasi kulit.
Ada baiknya, Ibu memahami kapan menggunakan popok kain, dan kapan menggunakan popok celana, untuk menemukan popok yang cocok dengan kebiasaan Ibu. Yuk, Bu, lihat jenis-jenis popok di sini: Cara Memilih dan Memakai Popok Bayi tanpa Bikin Ruam.
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir yang menyediakan semua nutrisi penting untuk tumbuh kembang optimal. Bayi baru lahir biasanya membutuhkan ASI sebanyak 8-15 kali dalam sehari karena kapasitas lambungnya masih sangat kecil.
Ibu disarankan untuk menyusui bayi sesuai keinginannya tanpa menunggu bayi menangis terlebih dahulu, karena bayi yang menangis akan lebih sulit menelan susu dengan baik. Selain itu, pastikan posisi menyusui nyaman baik bagi bayi maupun Ibu agar proses pemberian ASI menjadi optimal. Jika mengalami kendala menyusui, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi atau dokter anak.
Selain memastikan bayi diberikan ASI dengan frekuensi yang cukup, Ibu juga perlu memastikan bahwa posisi menyusui ibu nyaman untuk bayi. Sehingga pemberian susu menjadi optimal untuk bayi, dan Ibu juga tidak merasakan pegal karena posisi yang salah. Untuk lebih lengkapnya, Ibu bisa baca lebih lanjut di artikel berikut: Inilah Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Aman dan Tepat.
Dalam merawat bayi baru lahir di rumah, terdapat beberapa hal penting yang tidak boleh diabaikan oleh Ibu:
Bayi baru lahir sangat sensitif terhadap perubahan suhu, baik terlalu panas maupun terlalu dingin. Periksa suhu tubuh bayi secara berkala dan pastikan ia merasa nyaman. Gunakan pakaian yang sesuai dengan cuaca, serta pastikan ruangan bayi memiliki sirkulasi udara yang baik.
Menjemur bayi baru lahir di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit bermanfaat untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh bayi. Lakukan sebelum pukul 09.00 pagi agar sinar matahari tidak terlalu panas dan menyengat kulit bayi.
Kulit bayi baru lahir cenderung sangat sensitif dan mudah iritasi. Gunakan sabun bayi yang lembut dan hindari penggunaan produk dengan parfum yang kuat atau bahan kimia keras. Setelah mandi, oleskan pelembab khusus bayi untuk menjaga kelembapan kulit bayi sepanjang hari.
Perawatan tali pusar bayi sangat penting agar cepat kering dan terhindar dari infeksi. Bersihkan tali pusar dengan kapas steril yang dibasahi air matang secara perlahan setelah mandi. Jangan pernah mengoleskan alkohol atau cairan lain tanpa petunjuk dokter.
Tidur bayi baru lahir biasanya cukup lama, sekitar 14-17 jam dalam sehari. Namun, tidurnya cenderung tidak beraturan, sehingga penting bagi Ibu untuk menciptakan suasana tidur yang nyaman, seperti meredupkan lampu kamar dan menjaga suasana tetap tenang. Jangan lupa untuk selalu memastikan posisi tidur bayi dalam keadaan telentang demi keselamatan dan kenyamanannya.
Berikut ini tips tambahan yang bisa membantu orang tua baru lebih nyaman dan percaya diri dalam merawat bayi baru lahir:
Merawat bayi baru lahir memang melelahkan, namun tetaplah menjaga kondisi fisik dengan mengonsumsi makanan bergizi dan banyak minum air putih. Hindari konsumsi kafein berlebihan karena bisa memengaruhi kualitas tidur dan produksi ASI. Sempatkan untuk beristirahat saat bayi tertidur, dan mintalah bantuan pasangan atau keluarga agar Ibu tetap bugar secara fisik dan mental.
Fokuskan perhatian Ibu pada merawat bayi baru lahir dan jangan terlalu memaksakan diri untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah tangga sekaligus. Tugas seperti mencuci pakaian atau membersihkan rumah bisa dilakukan secara bertahap atau minta bantuan orang terdekat agar Ibu tidak mengalami kelelahan berlebih.
Pilihlah produk perawatan bayi baru lahir yang aman dan telah teruji secara klinis, seperti sabun bayi hypoallergenic, popok yang lembut, serta perlengkapan menyusui yang nyaman digunakan oleh Ibu. Selain itu, konsumsi makanan atau minuman yang mendukung produksi ASI berkualitas tinggi.
Misalnya, mengonsumsi PRENAGEN lactamom yang diperkaya dengan asam folat, zat besi, omega-3, omega-6, dan inulin akan membantu meningkatkan kualitas ASI sehingga bayi mendapatkan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembangnya.
Untuk informasi lebih lanjut tentang PRENAGEN lactamom, kunjungi link berikut ini, Bu: PRENAGEN Lactamom untuk Ibu Menyusui
Dengan memahami cara merawat bayi baru lahir di rumah, menerapkan tips praktis, dan memperhatikan hal-hal penting di atas, Ibu akan semakin percaya diri, nyaman, dan menikmati setiap momen bersama buah hati tercinta. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis jika Ibu merasa membutuhkan saran lebih lanjut dalam merawat bayi baru lahir secara optimal.