Penyebab Berat Badan Turun Saat Hamil dan Tips Mengatasinya

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Penyebab Berat Badan Turun Saat Hamil dan Tips Mengatasinya

Kekhawatiran Ibu sering muncul ketika berat badan berkurang selama kehamilan. Banyak yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap kesehatan dan tumbuh kembang janin. Padahal, tidak semua penurunan berat badan berisiko, karena setiap kehamilan bisa memiliki kondisi yang berbeda. 

Lalu, apa penyebab berat badan bumil turun? Beberapa faktor dapat memengaruhi kondisi ini, seperti gangguan mual dan muntah atau perubahan pola makan yang tidak terkontrol. Ibu sebaiknya tidak langsung panik, tetapi penting untuk mengetahui penyebab yang mendasari serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk menjaga kesehatan kehamilan dan mendukung perkembangan janin dengan optimal.

Penyebab Berat Badan Turun di Masa Kehamilan

Berat badan yang turun selama kehamilan bisa disebabkan oleh beberapa hal yang cukup umum. Setiap Ibu hamil mungkin mengalami kondisi yang berbeda-beda, dan penyebab penurunan bobot tubuh pun bisa bervariasi. Berikut beberapa hal yang sering terjadi:

 

  • Morning Sickness

 

Pada trimester pertama, banyak Ibu hamil yang merasakan mual dan muntah. Kondisi ini dikenal dengan morning sickness, dan ini salah satu penyebab umum penurunan berat badan. 

Karena sering merasa mual, Ibu hamil jadi susah makan dan minum, yang akhirnya memengaruhi asupan nutrisi  dan menyebabkan berat badan turun. Biasanya, kondisi ini akan membaik setelah trimester pertama, dan Ibu mulai merasa lebih sehat, sehingga bobot tubuh juga bisa kembali stabil.

 

  • Hiperemesis Gravidarum

 

Ini adalah bentuk morning sickness yang lebih parah. Jika Ibu mengalami mual dan muntah terus-menerus sepanjang hari, Ibu bisa jadi dehidrasi dan kesulitan menyerap nutrisi. Kondisi ini bisa membuat bobot tubuh turun secara signifikan. 

Selain merasa lemas dan tidak nyaman, Ibu juga bisa kehilangan banyak cairan tubuh, yang mengganggu keseimbangan gizi penting bagi Ibu dan janin. Jika Ibu mengalami hal ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat agar kesehatan Ibu dan buah hati tetap terjaga.

 

  • Perubahan Pola Makan

 

Banyak Ibu yang berusaha makan lebih sehat selama kehamilan, terutama jika sebelum hamil memiliki bobot tubuh berlebih. Sayangnya, perubahan pola makan yang terlalu ketat atau menghindari terlalu banyak jenis makanan bisa membuat Ibu kekurangan kalori yang dibutuhkan.

Ibu yang kekurangan asupan PROTEIN juga bisa mengalami penurunan berat badan. Padahal, PROTEIN sangat penting untuk perkembangan janin. Jika Ibu tidak cukup mengonsumsi PROTEIN, proses perkembangan janin bisa terganggu, dan berat badan Ibu bisa tetap turun.

Namun, setiap kehamilan itu unik. Tidak semua Ibu hamil mengalami penurunan berat badan yang sama, dan proses kenaikan berat badan pun bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memantau kondisi fisik secara rutin agar kesehatan Ibu dan janin tetap terjaga.

Berat Badan Turun di Pertengahan Kehamilan

Pada trimester kedua (bulan ke-4 hingga ke-6), biasanya kondisi kehamilan lebih stabil. Ibu hamil mulai merasakan peningkatan berat badan yang cukup signifikan karena tubuh beradaptasi dengan kebutuhan kalori yang lebih tinggi. 

Meskipun demikian, penurunan berat badan tetap bisa terjadi pada sebagian Ibu. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan penurunan berat badan di trimester kedua antara lain:

 

  • Aktivitas Fisik Berlebihan

 

Ibu yang terlalu banyak bergerak atau melakukan aktivitas berat tanpa asupan kalori yang cukup bisa mengalami penurunan berat badan. Pada trimester kedua, tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mendukung pertumbuhan janin yang pesat. 

Jika Ibu terlalu aktif tanpa cukup makan, tubuh bisa kekurangan energi, yang akhirnya memengaruhi berat badan. Sebaiknya, Ibu menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat, serta mencukupi kebutuhan kalori agar tubuh tetap sehat dan bugar.

 

  • Gangguan Kesehatan

 

Beberapa masalah kesehatan seperti gangguan tiroid atau infeksi bisa memengaruhi metabolisme tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan berat badan. Kondisi ini dapat mengganggu cara tubuh mengelola energi, sehingga menghambat penambahan berat badan yang optimal. 

Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa kemungkinan adanya gangguan kesehatan, jika Ibu merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan tubuh, seperti merasa sangat lemas atau tidak nafsu makan.

 

  • Kebutuhan Kalori yang Meningkat

 

Selama trimester kedua, kebutuhan kalori Ibu meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin yang lebih cepat. Jika asupan kalori tidak tercukupi, Ibu bisa kehilangan berat badan, dan hal ini bisa berisiko bagi janin. 

Kekurangan kalori dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur atau bayi dengan berat lahir rendah. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memastikan bahwa kebutuhan kalori tercukupi dengan pola makan yang bergizi, termasuk karbohidrat, PROTEIN, dan lemak sehat.

Cara Menambah Berat Badan Bumil

Memiliki berat tubuh yang tidak ideal selama masa kehamilan berisiko menyebabkan Ibu hamil melahirkan bayi dengan berat rendah atau prematur. Karena itu, beberapa cara ini sangat direkomendasikan untuk Ibu terapkan dalam menambah berat badan secara aman, misalnya:

Mengetahui Kebutuhan Kalori Harian

Setiap Ibu hamil membutuhkan kalori yang berbeda-beda tergantung trimester kehamilannya. Pada trimester pertama, kebutuhan kalori tidak terlalu banyak berubah. Memasuki trimester kedua, Ibu membutuhkan tambahan sekitar 340 kalori per hari. Pada trimester ketiga, kebutuhan kalori meningkat lagi, sekitar 450 kalori tambahan setiap hari

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, coba pilih makanan yang padat kalori dan bergizi, seperti nasi, kentang, roti gandum, atau telur. Ibu juga bisa menambah camilan sehat seperti kacang-kacangan, keju, atau buah kering. Dengan memenuhi kebutuhan kalori, Ibu bisa menjaga berat badan tetap stabil dan mendukung pertumbuhan janin yang sehat.

Jalankan Pola Makan yang Sehat

Makanan sehat yang kaya akan PROTEIN dan vitamin sangat penting bagi Ibu hamil. Pastikan untuk mengonsumsi sayuran hijau, buah-buahan segar, serta sumber PROTEIN seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan telur. Ibu juga bisa memilih susu rendah lemak yang mengandung banyak nutrisi penting. 

Mengonsumsi PROTEIN yang cukup membantu tubuh membentuk sel-sel baru untuk janin yang sedang berkembang. Jika Ibu kekurangan PROTEIN, berat badan bisa tetap turun, karena tubuh Ibu kekurangan bahan baku untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan janin. 

Selain itu, Ibu harus banyak minum air putih dan menambahkan jus buah segar untuk menambah kalori. Pastikan juga untuk tidur yang cukup, agar metabolisme tubuh lebih optimal dalam menyerap nutrisi.

Konsultasi dengan Dokter Kandungan Secara Berkala

Jika Ibu mengalami kesulitan dalam menaikkan berat badan selama kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan atau ahli gizi untuk menemukan cara yang efektif agar mencapai batas ideal.

Ibu dapat memulai konsultasi sejak awal kehamilan dan melakukannya secara rutin hingga menjelang persalinan. Dengan pemantauan yang tepat, Ibu dapat mencegah penurunan berat badan yang berisiko bagi kesehatan Ibu dan janin.

Untuk menjaga berat badan ideal selama kehamilan sambil memenuhi kebutuhan nutrisi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu khusus kehamilan seperti PRENAGEN emesis dan PRENAGEN mommy.

PRENAGEN emesis dirancang untuk membantu mengurangi mual dan muntah yang sering terjadi pada trimester pertama, jika Ibu sudah tidak mengalami mual muntah dapat berganti ke PRENAGEN mommy untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Ibu hamil sepanjang masa kehamilan. Ketahui lebih lanjut mengenai perbedaan kedua produk ini dan memilih yang tepat untuk Ibu, cek di sini: Perbedaan Susu PRENAGEN emesis dan PRENAGEN mommy.

 

Referensi:

  • Klik Dokter. Penyebab dan Cara Mengatasi Berat Badan Ibu Hamil yang Turun. Diakses 18 Februari 2025. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kehamilan/penyebab-dan-cara-mengatasi-berat-badan-ibu-hamil-yang-turun
  • CDC. Weight Gain During Pregnancy. Diakses 18 Februari 2025. https://www.cdc.gov/maternal-infant-health/pregnancy-weight/index.html