Kenali Penyebab Bayi Lahir Prematur Selama Kehamilan

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Kenali Penyebab Bayi Lahir Prematur Selama Kehamilan

Ibu tentu menginginkan Buah Hati lahir sesuai Hari Perkiraan Lahir (HPL) dengan kondisi sehat. Namun, kelahiran prematur, yaitu kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, masih menjadi salah satu komplikasi yang kerap terjadi. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang bagi Buah Hati. 

Kelahiran prematur sering kali disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari kondisi kesehatan Ibu, lingkungan, hingga pola hidup. Untuk mencegah hal ini, penting bagi Ibu untuk memahami beberapa faktor penyebab bayi lahir prematur. Berikut adalah beberapa penyebab yang perlu diwaspadai agar kehamilan berjalan lancar hingga Hari Perkiraan Lahir (HPL).

Mengenali Kondisi Kesehatan Penyebab Bayi Lahir Prematur

Banyak faktor risiko terkait dengan kondisi medis yang dialami oleh Ibu. Ada beberapa masalah kesehatan kronis yang tidak terkontrol sebelum atau selama kehamilan yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Ibu, ketahuilah penyebab dan cara menjaga Buah Hati di dalam kandungan.

1. Kehamilan Kembar atau Lebih

Ibu, salah satu faktor penyebab bayi lahir prematur adalah memiliki kehamilan kembar, triplet, atau lebih. Mengandung lebih dari satu bayi dapat menyebabkan rahim meregang lebih cepat dari biasanya. Peregangan yang berlebihan ini sering kali memicu kontraksi dini dan kelahiran prematur. 

Sebagian besar kehamilan kembar memang berakhir sebelum 40 minggu, jadi penting bagi Ibu yang sedang mengandung kembar untuk mendapatkan pemantauan ekstra dari dokter kandungan.

2. Infeksi Selama Kehamilan

Infeksi pada ibu hamil, terutama infeksi pada saluran kemih, infeksi vagina seperti bakteri vaginosis, atau infeksi pada ketuban, bisa sangat berbahaya. Infeksi dapat menyebabkan peradangan yang melepaskan zat kimia tertentu.

Zat-zat ini dapat memicu kontraksi rahim dan menyebabkan pecah ketuban dini, yang berujung pada persalinan prematur. Itulah sebabnya, menjaga kebersihan dan segera memeriksakan diri jika ada tanda-tanda infeksi adalah langkah yang wajib Ibu lakukan.

3. Gangguan Pada Rahim dan Serviks

Kondisi fisik pada rahim atau serviks juga bisa menjadi penyebab. Contohnya adalah serviks inkompeten, yaitu kondisi di mana leher rahim terlalu lemah untuk menahan berat janin dan mulai membuka sebelum waktunya. Selain itu, adanya kelainan bentuk rahum atau riwayat operasi pada rahim juga dapat meningkatkan risiko.

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi masalah ini dan memberikan penanganan yang sesuai, seperti pengobatan atau prosedur medis untuk memperkuat serviks.

4. Riwayat Kelahiran Prematur Sebelumnya

Jika Ibu pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya, risiko untuk mengalami hal serupa pada kehamilan berikutnya menjadi lebih tinggi. Hal ini sering kali menjadi indikasi bahwa ada faktor biologis yang mendasari kondisi tersebut. Dokter akan memberikan perhatian khusus pada riwayat ini dan mungkin akan menyarankan perawatan pencegahan sejak awal kehamilan.

Faktor Lain untuk Mencegah Penyebab Bayi Lahir Prematur

Selain kondisi medis, ada beberapa faktor lain yang juga dapat memengaruhi risiko kelahiran prematur. Beberapa di antaranya mungkin terkait dengan pilihan gaya hidup atau kondisi kehamilan itu sendiri. 

1. Gaya Hidup dan Kebiasaan Buruk

Merokok selama kehamilan adalah salah satu kebiasaan paling berbahaya. Zat kimia dalam rokok dapat merusak plasenta dan mengganggu aliran darah ke bayi, meningkatkan risiko persalinan prematur dan berat badan lahir rendah. 

Konsumsi alkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang juga memiliki efek serupa. Jadi, penting bagi Ibu untuk segera menghentikan kebiasaan ini demi kesehatan Buah Hati di dalam kandungan.

2. Jarak antar Kehamilan Terlalu Dekat

Ibu, jarak antara satu kehamilan dengan kehamilan berikutnya yang terlalu dekat juga dapat menjadi penyebab bayi lahir prematur. Jarak antarkehamilan yang kurang dari 18 bulan akan meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Tubuh Ibu memerlukan waktu untuk pulih sepenuhnya dari kehamilan dan persalinan sebelumnya, serta mengisi kembali cadangan nutrisi yang habis. Jadi, berikan waktu istirahat yang cukup pada tubuh untuk kehamilan dan kandungan yang lebih sehat.

3. Masalah pada Plasenta dan Cairan Ketuban

Kondisi seperti solusio plasenta, di mana plasenta terlepas sebagian atau seluruhnya dari dinding rahim sebelum waktunya, dapat menyebabkan pendarahan hebat dan persalinan darurat. Jumlah cairan ketuban yang terlalu banyak (polihidramnion) atau terlalu sedikit (oligohidramnion) juga dapat menjadi indikasi adanya masalah yang berpotensi memicu kelahiran prematur.

4. Stres Fisik dan Emosional

Ibu, menjaga kesehatan fisik dan mental sangatlah penting di tengah kehamilan. Sebab, stres berat, baik fisik maupun emosional dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh dan berpotensi memicu kontraksi dini. Ibu hamil yang mengalami stres akibat pekerjaan, masalah pribadi, atau kondisi kesehatan kronis perlu mencari cara efektif untuk mengelola tekanan ini.

Mencegah Kelahiran Prematur Melalui Perawatan

Kabar baiknya, banyak langkah yang bisa Ibu ambil untuk membantu mengurangi risiko kelahiran prematur. Pencegahan terbaik adalah dengan menjaga kesehatan Ibu secara menyeluruh. Ibu bisa menerapkan langkah-langkah perawatan untuk menjaga kesehatan dan kandungan calon Buah Hati. Untuk panduan yang lebih terperinci, dapatkan informasinya di sini: Penyebab Bayi Lahir Prematur dan Cara Mencegahnya.

1. Pemeriksaan Rutin dan Terbuka dengan Dokter

Ibu, jangan pernah melewatkan jadwal pemeriksaan kehamilan dan kandungan. Kunjungan rutin ke dokter atau bidan akan mempermudah tenaga medis dan dokter untuk memantau perkembangan bayi dan mendeteksi potensi masalah sejak dini. 

Jadi, jangan ragu untuk bertanya, menyampaikan kekhawatiran, atau melaporkan gejala yang Ibu rasakan, sekecil apapun itu.

2. Jaga Asupan Nutrisi yang Optimal

Gizi yang baik adalah fondasi dari kehamilan yang sehat. Pastikan Ibu selalu mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting, seperti asam folat, zat besi, kalsium, dan protein. Nutrisi yang seimbang tidak hanya mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi, tetapi juga menjaga kesehatan Ibu.

Selain dari makanan sehari-hari, Ibu bisa melengkapi kebutuhan nutrisi ini dengan mengonsumsi susu kehamilan yang diformulasikan khusus dan tidak mengandung sukralosa atau pemanis buatan.

3. Pentingnya Gaya Hidup Sehat

Selain nutrisi, pastikan Ibu juga berolahraga ringan secara teratur, seperti jalan kaki atau yoga prenatal, yang dapat membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan sirkulasi darah. Ketika hamil, hindarilah rokok, alkohol, atau konsumsi kafein yang berlebihan.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri untuk mencegah infeksi dan pastikan Ibu mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Mencari cara untuk meredakan stres juga sangat dianjurkan, baik dengan meditasi, mendengarkan musik, atau sekadar melakukan hal-hal yang membuat Ibu bahagia.

Meskipun risiko kelahiran prematur dapat membuat cemas, memiliki pengetahuan pencegahan dan proaktif dalam menjaga kesehatan adalah kekuatan Ibu. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan dukungan dari tim medis, Ibu bisa menempuh kehamilan yang sehat dan menenangkan. Memberikan yang terbaik untuk calon Buah Hati dimulai dari menjaga diri sendiri. Sebagai bekal pengetahuan Ibu, dapatkan informasi penting lainnya di sini: Bayi Lahir Prematur, Ini yang Perlu Ibu Tahu!

Untuk memastikan asupan nutrisi Ibu dan perkembangan Si Kecil optimal selama kehamilan, susu PRENAGEN Mommy dapat memberikan nutrisi lengkap untuk menjaga kehamilan. Susu PRENAGEN Mommy mengandung protein, karbohidrat, lemak baik, vitamin, mineral, dan DHA-Omega 3. Dengan asupan tambahan, Ibu dapat mencegah penyebab bayi lahir prematur.

Artikel Terbaru Lainnya

Masa Persiapan
Payudara Sakit Sebelum Haid Bisa Jadi Tanda Kehamilan
Nyeri payudara sebelum haid bisa menjadi tanda awal kehamilan. Ketahui lebih lanjut tentang penyebab dan tanda-tanda kehamilan di sini.
Masa Persiapan
Mengenal Apa Itu Inseminasi Buatan dan Prosedur Lengkapnya
Temukan cara tepat untuk mendukung program hamil dengan inseminasi buatan. Simak prosedur, risiko, dan tips sukses di artikel ini!
Masa Persiapan
Menjaga Hormon secara Alami pada Wanita agar Lebih Subur
Tingkatkan kesuburan dengan menyeimbangkan hormon secara alami. Pahami peran leptin, insulin, & mikrobiota usus serta terapkan panduan pola makan rendah GI.
Masa Persiapan
Apakah Bisa Hamil Jika Sperma Tidak Keluar di Dalam?
Cairan praejakulasi tetap bisa mengandung sperma dan menyebabkan kehamilan meski sperma tidak keluar di dalam. Ketahui penjelasan medisnya.
Masa Persiapan
Usia Kehamilan saat Telat Haid 1 Minggu
Cari tahu usia kehamilan saat telat haid 1 minggu dan dukung peluang hamil lewat kestabilan emosi dan menu harian yang siap dikonsumsi.
Masa Persiapan
Memilih Susu Hamil Rendah Gula Terbaik untuk Ibu dan Buah Hati
Temukan susu rendah gula yang ideal untuk Ibu hamil dan bantu tumbuh kembang buah hati dengan nutrisi yang tepat.

PRENAGEN Club, untuk Moms!

Dengan menjadi member, Moms akan mendapatkan beragam keuntungan seperti program pengumpulan poin berhadiah, promo dan kegiatan menarik, serta bergabung dalam forum diskusi. Ayo bergabung bersama PRENAGEN Club dan nikmati setiap manfaatnya untuk mendukung perjalanan kehamilan dan peran Moms sebagai orang tua.
PRENAGEN