Jika mengalami muntah keluar darah saat hamil, jangan disepelekan ya Bu. Muntah darah dapat dipicu oleh beberapa kondisi, seperti keadaan morning sickness parah yang menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan, GERD, tukak lambung, dan penyakit lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab penyebab muntah darah, baca artikel ini sampai selesai ya.
Morning sickness yang parah dapat menyebabkan keluarnya darah ketika muntah. Kondisi ini juga disebut sebagai Hiperemesis Gravidarum, dimana Ibu muntah beberapa kali dalam satu hari. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berbahaya, karena dapat menyebabkan Ibu kehilangan berat badan dan berisiko dehidrasi. Segera konsultasikan kepada penyedia layanan kesehatan apabila Ibu muntah tiga sampai empat kali dalam satu hari.
Untuk ibu yang ingin memahami lebih lanjut terkait masalah ini, mulai dari gejala dan solusi untuk mengatasinya, yuk baca: Gejala Hiperemesis Gravidarum dan Penanganannya.
Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan yang dapat menyebabkan peradangan. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan, sehingga Ibu muntah mengeluarkan darah. Beberapa gejala GERD antara lain:
Kondisi ini terjadi ketika adanya luka terbuka pada lapisan lambung yang merusak arteri atau pembuluh darah di saluran pencernaan, sehingga terjadi muntah darah. Luka ini juga dapat terjadi di organ pencernaan lain, seperti usus dua belas jari. Beberapa penyebab tukak lambung yaitu radang lambung dan radang pankreas.
Gastritis atau radang selaput lambung dapat menyebabkan Ibu mengeluarkan muntah berdarah. Jika gastritis tidak segera diobati dapat menyebabkan kehilangan darah dan meningkatkan risiko terkena penyakit kanker perut. Beberapa gejala gastritis antara lain:
Sindrom Mallory-Weiss dapat disebabkan oleh muntah parah yang menyebabkan robekan jaringan kerongkongan bagian bawah, sehingga mengeluarkan darah. Biasanya berhubungan dengan kebiasaan minum alkohol yang terlalu sering. Beberapa gejala yang ditemukan pada Sindrom Mallory-Weiss antara lain:
Kondisi ini ditandai dengan pembesaran pembuluh darah di kerongkongan bagian bawah (pipa makanan) yang biasanya disebabkan oleh hipertensi (tekanan darah tinggi) atau penyakit hati alkoholik (hati rusak karena paparan alkohol jangka panjang). Jika dokter mencurigai penyebab keluarnya darah adalah akibat varises esofagus, Ibu mungkin perlu segera dirawat di rumah sakit, karena kondisi ini sangat berbahaya dan mengancam jiwa.
Nah itulah enam penyebab muntah darah saat hamil. Jika Ibu mengalami kondisi tersebut, segeralah periksakan diri ke dokter. Selain muntah keluar darah saat hamil, saat hamil ibu juga bisa mengalami muntah berwarna kuning. Cari tahu lebih lanjut tentang muntah kuning saat hamil dengan membaca artikel berikut yuk: Penyebab dan Cara Mengatasi Muntah Kuning
Gejala muntah darah saat hamil dapat berbeda sesuai dengan faktor penyebabnya. Secara umum, ibu hamil akan mengalami gejala berikut ini:
Selain itu, warna darah yang nampak pada muntah Ibu dapat memberikan petunjuk tentang penyebab muntah tersebut. Ibu perlu mengamati gejalanya, termasuk:
Gejala muntah darah pada ibu hamil merupakan situasi yang memerlukan observasi tim medis karena dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin, termasuk meningkatkan risiko dehidrasi, anemia, dan komplikasi serius lainnya. Berikut ini beberapa langkah perawatan bila Ibu mengalami gejala muntah berdarah:
Ibu hamil yang mengalami muntah darah perlu segera diperiksa oleh tim medis. Pemeriksaan dilakukan untuk menentukan penyebab muntah darah, tingkat kerusakan yang mungkin terjadi, efek kehilangan cairan tubuh akibat muntah yang parah, serta memberikan saran perawatan terbaik.
Umumnya, ibu hamil yang mengalami muntah darah perlu dirawat inap. Selama perawatan inap, Ibu akan diberi terapi cairan untuk mengganti cairan yang hilang akibat muntah berlebihan. Hal ini membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh ibu dan mencegah dehidrasi.
Muntah darah pada ibu hamil dapat memicu anemia karena kehilangan darah yang signifikan. Bila ibu hamil didiagnosis mengalami anemia, maka langkah-langkah seperti transfusi darah dapat dipertimbangkan untuk mengatasi anemia yang bisa membahayakan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Jika muntah disebabkan oleh masalah lambung, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat seperti antasid atau antihistamin.
Jika muntah darah disebabkan oleh varises esofagus, penanganan mungkin lebih rumit dan bisa melibatkan operasi darurat. Namun dalam banyak kasus, usia kehamilan yang cukup dapat memungkinkan kelahiran bayi dengan selamat setelah penanganan medis yang sesuai.
Selama perawatan, tim medis juga akan memantau kesehatan janin untuk memastikan perkembangannya tidak terganggu.
Penting untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dengan dokter atau bidan selama masa kehamilan. Pemeriksaan ini membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mengurangi risiko komplikasi yang dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan bayinya.
Nah itulah enam penyebab muntah darah saat hamil. Jika Ibu mengalami kondisi tersebut, segeralah periksakan diri ke dokter. Selain muntah keluar darah saat hamil, saat hamil ibu juga bisa mengalami muntah berwarna kuning. Cari tahu lebih lanjut tentang muntah kuning saat hamil dengan membaca artikel berikut yuk: Penyebab dan Cara Mengatasi Muntah Kuning