Pernah mendengar atau membaca berita tentang Ibu kehilangan bayinya saat tidur, padahal bayinya sehat dan tidak punya gejala sakit apa pun? Aduh, amit-amit ya, Bu. Jangan sampai deh terjadi. Itulah sebabnya, penting untuk tahu apa itu SIDS, penyebab, dan cara mengatasinya agar Buah Hati tidak sampai mengalami kejadian meninggal mendadak.
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) adalah sindrom yang menyebabkan kematian pada Buah Hati secara mendadak. Melansir dari website the Asian Parent, terdapat data yang menyebutkan 1 dari 100.000 bayi, berusia antara 2-4 bulan mengalami SIDS, atau yang dikenal pula dengan sebutan crib death (kematian boks bayi).
Menurut Hannele Ruohala-Baker, Direktur Asosiasi dari Institut Washington untuk Stem Cell dan Regenerative Medicine, seperti yang ditayangkan dalam liputan6.com, menyebutkan kelainan genetik bisa menyebabkan kematian Buah Hati secara mendadak. Kelainan genetik yang dimaksudkan, seperti cacat pada enzim yang memecah lemak sehingga sel-sel jantung Buah Hati tidak dapat mengubah lemak menjadi nutrisi.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Jason Miklas, seorang rekan pascadoktoral di Universitas Stanford, bahwa mutasi genetik bisa menyebabkan Buah Hati meninggal mendadak dalam beberapa bulan pertama kehidupannya.
Adanya gangguan pada otak Buah Hati yang mengendalikan pernapasan dan proses bangun tidur juga bisa menjadi penyebab SIDS.
Buah Hati yang lahir prematur dengan berat badan rendah cenderung memiliki otak yang belum tumbuh sempurna, sehingga belum memiliki kendali atas detak jantung dan pernapasannya. Kondisi ini memperbesar risiko terjadinya kematian mendadak pada Buah Hati.
James A. Morris, MD, Peneliti SIDS dari Royal Infirmary Lancaster dalam videonya di WebMD, menyebutkan bahwa infeksi bakteri E.coli yang masuk ke paru-paru menjadi penyebab Buah Hati mengalami SIDS.
Jenis infeksi pada paru-paru lainnya, ketika bayi menderita pilek, kemudian mengalami masalah pernapasan, bisa pula menjadi penyebab sudden infant death syndrome.
Ibu, apabila bayi terus-menerus pilek hingga kurang lancar bernafas, maka produksi lendirnya telah berlebihan, sehingga ia memerlukan bantuan untuk mengeluarkan lendir hidungnya. Lihat cara mengatasinya di sini yuk, Bu: Cara Menghilangkan Nafas Grok Grok pada Bayi
Hati-hati jika melihat Buah Hati tidur dengan posisi tengkurap atau miring. Memang, dalam posisi ini dia terlihat menggemaskan, tapi posisi ini bisa membuat Buah Hati mengalami kesulitan bernapas, apalagi kalau tidur di kasur terlalu empuk, banyak bantal, dan selimut tebal.
Ternyata, suhu ruangan yang terlalu panas juga bisa menyebabkan Buah Hati mengalami SIDS. Untuk mencegahnya, usahakan suhu ruangan tidak terlalu dingin maupun terlalu panas.
Masih banyak orang tua yang memilih menidurkan Buah Hati di satu ranjang bersama mereka dengan alasan lebih mudah saat Buah Hati ingin menyusu. Padahal berbagi tempat tidur bersama orang tua, keluarga atau hewan peliharaan, bisa memperbesar terjadinya tertindih tanpa sengaja atau menghalangi jalan napas dan mengakibatkan SIDS.
SIDS bisa menyerang bayi mana saja, tetapi beberapa faktor resiko SIDS berikut ini meningkatkan potensi terjadinya bayi meninggal mendadak:
SIDS atau sindrom kematian mendadak pada Buah Hati tidak ada gejala maupun pertanda signifikan. Kejadiannya berlangsung cepat, dan biasanya terjadi saat Buah Hati tidur siang atau tidur di malam hari.
Namun menurut referensi dari website NHS, ada beberapa pertanda yang wajib Ibu waspada, yaitu:
Ini beberapa tips mencegah bayi meninggal mendadak yang bisa Ibu terapkan, di antaranya:
Merawat Buah Hati yang baru lahir memang nggak mudah ya, Bu. Apalagi jika ini merupakan Buah Hati yang pertama. Namun Ibu nggak usah khawatir berlebihan, ya. Ibu dan Ayah bisa mengikuti tips dari PRENAGEN untuk merawat bayi baru lahir. Cari tahu tipsnya di sini yuk: Yuk, Ketahui Tips Merawat Bayi 0 Sampai 6 Bulan