Hampir semua pasangan suami istri menginginkan hadirnya buah hati tidak lama setelah menikah. Meskipun ada yang harus menunda karena faktor tertentu, namun kehadiran buah hati akan selalu ditunggu. Sayangnya, tidak semua pasangan seberuntung itu. Ada pasangan yang harus menunggu kehamilan dalam jangka waktu lama, hingga bertahun-tahun. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter kandungan mengenai pemicu serta penyebab susah hamil, baik pada pria maupun wanita.
Baca juga:Ketahui Gangguan Kehamilan Sejak Dini
Pasangan suami istri dikatakan mengalami infertilitas jika istri tidak kunjung hamil setelah 12 bulan menikah. Biasanya kondisi ketidaksuburan terjadi ketika istri sudah pernah hamil, namun mengalami keguguran. Tetapi, ada kondisi lain yang menyebabkan pasangan sulit memiliki anak. Berikut ini 13 penyebab susah hamil baik pada pria maupun wanita yang sebaiknya diketahui.
Penyebab susah hamil pertama yang perlu diwaspadai adalah adanya kondisi endometriosis. Gangguan kesuburan pada wanita ini menjadi salah satu ciri wanita susah hamil. Endometriosis terjadi ketika terdapat jaringan dinding rahim yang tumbuh di luar rahim. Umumnya, jaringan dinding rahim yang tumbuh pada indung telur menyebabkan infertilitas pada wanita. Hampir separuh dari wanita yang mengalami endometriosis memiliki masalah kesuburan setelah menikah.
Faktor penyebab susah hamil selanjutnya adalah adanya sumbatan di tuba falopi. Tuba falopi merupakan dua saluran tempat sel telur mengalir dari indung telur menuju rahim. Jika saluran tuba falopi tersumbat, maka sel telur tidak akan sampai ke rahim untuk dibuahi sperma. Akibatnya, pembuahan sulit terjadi. Beberapa penyebab tersumbatnya tuba falopi antara lain radang panggul, klamidia, gonore, serta penyakit menular seksual lainnya.
Pelajari lebih lanjut mengenai penyumbatan tuba falopi di sini: Cara Mengatasi Tuba Falopi Tersumbat.
Siklus menstruasi yang buruk juga memicu ketidaksuburan pada wanita. Kondisi tidak normalnya siklus, volume, serta durasi menstruasi juga menjadi faktor pemicu. Hal ini umumnya disebabkan oleh gangguan pada masa ovulasi. Sebaiknya segera periksa ke dokter ahli, jika kerap mengalami siklus menstruasi yang buruk atau gangguan ovulasi lainnya agar dapat dilakukan terapi pengobatan.
Pertambahan usia pada wanita dapat mengakibatkan menurunnya fungsi, kuantitas, dan kualitas sel telur. Umumnya, inilah yang menjadi penyebab susah hamil padahal haid lancar. Sel telur yang berkurang dari segi kualitas maupun kuantitas dialami oleh wanita yang mulai menginjak usia 30 tahun. Meskipun demikian, ada juga wanita yang baru mengalami kondisi ini di umur 40 tahun. Itulah sebabnya wanita disarankan untuk tidak melakukan promil di atas usia 35 tahun, terlebih untuk kehamilan pertama.
Gaya hidup yang tidak sehat menjadi penyebab susah hamil baik pada pria maupun wanita. Umumnya kebiasaan merokok, minum alkohol, begadang, dan lainnya menjadi penyebab infertilitas pada sebagian orang. Pola diet yang buruk dan tidak seimbang juga menjadi pemicu susah hamil. Kebiasaan hidup yang buruk tersebut dapat membuat tubuh kekurangan zat penting yang dibutuhkan seperti asam folat, zat besi, vitamin B12, serta zinc. Padahal nutrisi tersebut sangat mempengaruhi kesuburan. Berat badan yang tidak ideal juga menjadi penyebab susah hamil.
Masalah umum yang menjadi penyebab susah hamil selanjutnya adalah polip rahim. Rahim yang bermasalah tentunya mengakibatkan wanita sulit mengandung. Rahim menjadi tempat terjadinya pembuahan serta tumbuhnya janin, oleh karena itu kesehatannya harus selalu dijaga. Polip rahim atau miom umumnya tumbuh di lapisan rahim. Meskipun demikian, ada juga beberapa wanita yang tetap bisa hamil meskipun memiliki miom di dalam rahimnya.
Pasangan yang stres juga menjadi pemicu susah hamil pada pria dan wanita. Kondisi infertilitas tidak hanya dipengaruhi oleh faktor fisik saja, namun juga mental dan psikologis. Stres pada wanita dapat menyebabkan gangguan ovulasi, sedangkan stres pada pria dapat mengakibatkan menurunnya kualitas sperma.
Pembuahan dapat terjadi ketika pasangan suami istri melakukan hubungan seksual di masa subur. Nah, jika frekuensi hubungan seksual tergolong jarang, maka dapat melewatkan masa ovulasi atau masa subur. Alhasil, pembuahan tidak terjadi dan istri mengalami susah hamil.
Oleh karena itu, pastikan hubungan seksual dilakukan di masa subur untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Yuk, simak tips lainnya untuk memperbesar peluang kehamilan di sini: Cara agar Ibu Cepat Hamil Setelah Menikah.
Penyebab susah hamil selanjutnya bisa muncul dari kondisi pria. Pria yang memiliki kualitas sperma yang tidak baik, seperti jumlah yang sedikit, gerakan, serta ukuran yang tidak normal dapat menjadi penyebab istri sulit hamil. Tak hanya itu, kebiasaan buruk pria seperti merokok serta minum alkohol juga menyebabkan menurunnya kualitas sperma.
Penyebab lama hamil setelah menikah juga dapat disebabkan oleh kondisi hormon. Ketika tubuh tidak mengalami perubahan hormon yang normal, maka proses pelepasan sel telur dari ovarium ke rahim juga sulit terjadi. Tak hanya itu, penebalan lapisan rahim juga sulit terjadi ketika mengalami masalah hormon.
Berat badan yang terlalu berlebihan menjadi penyebab susah hamil. Pasalnya, wanita yang memiliki banyak lemak di tubuh dapat meningkatkan produksi hormon androgen. Akibatnya folikel menjadi kurang matang dan sel telur sulit untuk dilepaskan. Begitu juga dengan wanita yang terlalu kurus memiliki kecenderungan infertilitas. Wanita kurus sulit memproduksi estrogen yang dampaknya buruk pada siklus haid dan pelepasan sel telur.
Umumnya, riwayat keguguran menjadi penyebab wanita susah hamil anak kedua. Keguguran dapat disebabkan oleh kandungan yang lemah atau adanya miom di dalam rahim. Ketika keguguran terjadi, rahim perlu dibersihkan. Nah, proses pembersihan rahim yang kurang bersih atau bahkan terlalu bersih dapat memicu terjadinya susah hamil.
Susah hamil dapat juga disebabkan oleh makanan. Makanan penyebab susah hamil umumnya adalah makanan yang mengandung banyak lemak jenuh. Ovulasi sulit terjadi jika calon ibu terlalu banyak makan lemak jenuh. Lemak jenuh terkandung dalam berbagai kue, roti, junk food, dan gorengan. Oleh karena itu, sebaiknya ganti makanan tersebut dengan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum, pisang, almond, yoghurt, dan buah-buahan.
Baca juga:Menjaga Kehamilan dari Gangguan Mamnesia
Penyebab susah hamil di atas, tidak sepenuhnya terjadi pada setiap pasangan yang belum mendapatkan momongan setelah menikah. Karena tentu saja setiap orang memiliki faktor penyebab susah hamil yang berbeda-beda. Untuk itulah penting bagi setiap pasangan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai penyebab infertilitas yang terjadi. Dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan penyebabnya.
Umumnya infertilitas dapat ditangani dengan operasi, pemberian antibiotik, pemberian suplemen penambah kesuburan serta hormon, dan juga program bayi tabung. Bila Ibu tertarik dengan program bayi tabung, ketahui prosedurnya di sini: Program Bayi Tabung: Tujuan, Prosedur, dan Risikonya