Setelah proses persalinan selesai dan bayi lahir dengan sehat selamat, bukan berarti Ibu mengabaikan apa yang terjadi pada tubuh Ibu. Terutama ibu yang melahirkan secara normal, akan mengalami berbagai perubahan pada tubuh. Salah satunya adalah vagina. Vagina merupakan bagian tubuh yang mengalami perubahan besar setelah melahirkan, karena ukurannya yang awalnya sempit harus melebar hingga 10 cm lebih untuk mengeluarkan bayi.
Baca Juga: Yang Perlu Diketahui Mengenai Pemulihan Setelah Melahirkan
Meskipun elastis dan dapat melebar, namun bukan berarti vagina dapat kembali ke kondisi normal dengan cepat tanpa perawatan. Saat bersalin, dokter mungkin akan merobek perineum untuk mengeluarkan bayi. Itulah sebabnya beberapa ibu akan mengeluhkan perubahan dan rasa tidak nyaman pada vagina.
Umumnya masalah pada vagina setelah melahirkan meliputi:
Untuk itulah perawatan vagina setelah melahirkan penting dilakukan oleh setiap ibu usai bersalin. Berbagai keluhan sulit duduk, nyeri saat buang air, sulit berjalan mungkin akan dialami oleh ibu setelah melahirkan. Meskipun hal tersebut wajar, namun perawatan vagina setelah melahirkan tetap harus dilakukan. Jika tidak, vagina rentan mengalami infeksi yang memicu munculnya masalah di kemudian hari.
Baca Juga: 4 Efek Setelah Melahirkan yang Menghampiri Ibu
Terdapat beberapa cara untuk merawat vagina usai melahirkan. Ibu dapat melakukan step by step perawatan tersebut agar vagina dapat segera pulih dan normal seperti sebelumnya.
Perawatan vagina setelah melahirkan yang dapat dilakukan pertama kali adalah dengan memastikan bahwa vagina selalu bersih dan kering. Ketika masa nifas, gantilah pembalut sesering mungkin dan selalu jaga kebersihannya.
Mengganti pembalut secara teratur dapat meminimalisir terjadinya infeksi vagina setelah melahirkan. Ibu dapat menggunakan air hangat untuk membasuh area vagina setelah buang air. Rasa sakit akibat pembengkakan juga dapat teratasi dengan basuhan air hangat ini.
Ibu juga sebaiknya menggunakan tisu kering setelah buang air agar vagina tidak lembab dan selalu kering. Lakukan cara ini terus menerus agar vagina tetap bersih dan terhindar dari infeksi.
Pendarahan yang terjadi setelah melahirkan atau nifas biasanya berlangsung lama. Darah yang keluar juga memiliki kuantitas yang lebih banyak untuk persalinan normal. Oleh karena itu gunakan pembalut selama proses ini terjadi, hindari menggunakan tampon.
Ibu yang menggunakan tampon selama masa nifas berisiko tinggi mengalami infeksi pada area vagina. Padahal, infeksi tersebut menimbulkan efek buruk jangka panjang dan mengganggu aktivitas harian. Oleh karena itu pastikan Ibu menggunakan pembalut bukan tampon selama masa nifas.
Untuk informasi lengkap seputar perawatan jahitan pascamelahirkan, baca artikel ini, ya: Cara Merawat Jahitan Setelah Melahirkan agar Cepat Sembuh.
Vagina yang terasa nyeri dan bengkak dapat diatasi dengan menggunakan kompres dingin. Cobalah untuk menggunakan es atau ice pack untuk mengompres area vagina dalam waktu kurang lebih 30 menit.
Hindari mengompreskan es langsung pada area vagina, lebih baik gunakan kain tipis untuk membalut es. Kompres dingin dipercaya mampu meringankan pembengkakan serta mengatasi rasa nyeri pada area vagina.
Cara lain untuk melakukan perawatan vagina setelah melahirkan adalah dengan memberikan cairan antiseptik pada jahitan. Cairan antiseptik mampu mencega infeksi pada bagian luka jahitan. Caranya adalah dengan melarutkan lotion antiseptik ke air lalu membersihkannya pada bagian vagina atau menuangkannya pada atas jahitan.
Setelah rutin membersihkan area vagina dan memberikannya antiseptik, Ibu perlu memastikan bahwa tidak ada masalah dengan jahitan vagina. Jika memang tidak ada masalah dengan jahitan, Ibu dapat meneruskan perawatan dengan mencoba latihan dasar panggul.
Latihan ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke vagina serta mempercepat fase penyembuhan. Latihan dasar panggul dapat mencegah infeksi vagina pasca melahirkan.
Ibu dapat mengikuti latihan senam nifas untuk membantu merelaksasi otot dan mengembalikan bentuk tubuh. Yuk, lihat manfaat dan coba gerakan senam nifas berikut ini: Manfaat Senam Nifas dan Contoh Gerakan yang Mudah.
Setelah buang air, baik besar atau kecil, Ibu harus membersihkan area vagina dengan tuntas. Terlebih setelah buang air besar, area anus harus dibersihkan dengan maksimal untuk mencegah infeksi.
Basuh dengan air dari depan ke belakang, bukan sebaliknya, untuk mencegah infeksi pada vagina setelah bersalin. Jangan lupa untuk mengelapnya dengan tisu kering setelah buang air.
Keluhan lain yang banyak terjadi setelah persalinan normal adalah kondisi vagina yang kering. Vagina yang kering membuat aktivitas seksual menjadi tidak nyaman. Untuk perawatan vagina setelah melahirkan dalam kasus ini, Ibu bisa mengkonsumsi air putih yang banyak untuk mengurangi tingkat kekeringan.
Selain itu, untuk membantu aktivitas seksual supaya nyaman, Ibu dapat menggunakan bantuan pelumas atau mengoleskan pelembab vagina. konsultasikan dengan dokter mengenai masalah ini.
Perawatan vagina setelah melahirkan lain yang dapat Ibu lakukan adalah rutin melakukan senam kegel. Senam kegel berfungsi untuk mengencangkan otot panggul serta merapatkan kembali lubang vagina yangs empat longgar dan kendur pasca melahirkan.
Jika Ibu merasakan sesuatu yang tidak normal pada jahitan vagina, seperti bengkak, nyeri yang tak tertahankan, atau keluar lendir berbau, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Sesuatu yang abnormal tersebut merupakan tanda-tanda infeksi yang harus segera ditangani oleh dokter agar tidak berkepanjangan.
Tanda awal infeksi yang diketahui sejak dini dapat membantu proses perawatan dan pemulihan lebih cepat. Dokter dapat meresepkan antibiotik atau obat lain yang dapat mengobati infeksi pada bagian vagina.
Baca Juga: Rawat Tubuh Agar Tetap Ideal Saat Hamil dan Setelah Melahirkan
Itulah beberapa cara yang dapat Ibu lakukan untuk merawat vagina agar tetap terawat setelah melahirkan. Dengan perawatan yang benar, vagina akan kembali ke kondisi semula seperti sebelum melahirkan. Namun tanpa perawatan, Ibu akan mengalami masalah pada vagina yang berkepanjangan dan mungkin menimbulkan masalah besar di kemudian hari. Selalu konsultasikan pada dokter mengenai apa yang dirasakan oleh Ibu setelah melahirkan agar kondisi apapun dapat tertangani dengan baik.