Setiap minggu perkembangan janin melalui berbagai tahapan yang berbeda. Perkembangan ini dimulai dari pembentukan sistem jantung dan otak. Kemudian proses ini diakhiri dengan pembentukan fitur wajah, tulang, dan organ vital yang lebih kompleks.
Proses ini dipengaruhi oleh faktor genetika, asupan makanan, dan kondisi kesehatan Ibu. Karenanya, Ibu perlu memahami perkembangan bayi agar Ibu selalu merawat kehamilan Ibu baik-baik. Yuk, cari tahu selengkapnya tentang perkembangan bayi ini di sini.
Perkembangan Janin Trimester Pertama
Berikut ini tahapan pertumbuhan janin dari minggu ke-1 hingga minggu ke-13:
Bulan Pertama (1-4 Minggu)
Dalam bulan pertama setelah pembuahan, terjadi tahapan awal di mana embrio berupa zigot akan menuju rahim. Zigot ini membentuk morula, yaitu kelompok sel yang mirip buah raspberry. Setelah itu, morula akan melewati beberapa tahapan perkembangan embrio.
Selain itu, kantung ketuban juga mulai terbentuk untuk melindungi embrio dengan membungkusnya secara ketat.
Pembentukan fisik janin ditandai lingkaran di wajahnya yang akan berkembang menjadi mata. Proses perkembangan ini juga terjadi pada bagian mulut, rahang bawah, dan tenggorokan.
Berikut ini rangkuman dari apa yang terjadi di awal perkembangan kehamilan Ibu:
- Minggu ke-1: Tubuh Ibu mulai mempersiapkan kehamilan dengan melepaskan banyak hormon.
- Minggu ke-2: Pada akhir minggu kedua, indung telur melepaskan sel telur dalam proses yang dikenal sebagai ovulasi. Kehamilan akan dimulai jika sel sperma bertemu dengan sel telur setelah proses ovulasi ini terjadi.
- Minggu ke-3: Pembuahan terjadi saat sperma dan sel telur bergabung untuk membentuk zigot.
- Minggu ke-4: Zigot berubah menjadi blastosis dan menempel pada dinding rahim, yang menjadi awal dari pembentukan plasenta. Tubuh Ibu juga membentuk kantong amnion yang kedap air dan dapat melindungi janin selama kehamilan. Pada akhir minggu keempat, blastosis memiliki panjang sekitar 0,2 cm atau seukuran biji wijen.
Bulan Kedua (5-8 Minggu)
Saat bulan kedua, tulang rawan janin telah berganti menjadi tulang. Selain itu, jaringan sistem saraf pusat seperti otak, jaringan saraf, dan sumsum tulang belakang telah terbentuk.
Pada minggu kelima, jantung mulai terbentuk bersamaan dengan sistem peredaran darah. Sementara itu, di kedua sisi kepala membentuk lipatan kecil yang akan menjadi telinga. Sementara bagian wajah janin juga terus-menerus berkembang. Ukuran pada embrio di akhir bulan kedua ini adalah 2,54 cm dengan berat 9,45 gram.
Berikut ini rangkuman perkembangan janin dari minggu kelima hingga kedelapan:
- Minggu ke-5: Sistem tabung saraf termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf pusat lainnya mulai terbentuk. Ada detak jantung kecil yang berdetak 110 kali per menit menjelang akhir minggu.
- Minggu ke-6: Tonjolan lengan, kaki, sel-sel darah, telinga, mata, dan mulut berkembang.
- Minggu ke-7: Tulang menggantikan kartilago, alat kelamin mulai terbentuk, dan embrio terlihat seperti katak kecil.
- Minggu ke-8: Organ dan sistem tubuh utama berkembang, tangan dan kaki menyerupai jaring laba-laba, mata terlihat, dan tali pusar berkembang sepenuhnya untuk mengangkut oksigen dan darah.
Bulan Ketiga (9-13 Minggu)
Pertumbuhan janin pada bulan ketiga, yaitu organ mulai berkembang. Organ hati mulai bekerja untuk memproduksi empedu, sistem peredaran darah yang mulai beroperasi dan sistem urine mulai bekerja. Organ reproduksi juga mulai berkembang, tetapi jenis kelamin belum bisa dipastikan walaupun diperiksa lewat USG.
Ibu, berikut ini rangkuman pertumbuhan janin di usia kehamilan 9-13 minggu:
- Minggu ke-9: Pembentukan awal gigi dan kuncup rasa. Otot juga berkembang. Ukuran kepala masih lebih besar daripada tubuhnya. Detak jantung bisa terdengar dengan doppler ultrasound. Terjadi lipatan kelopak mata, dan jika proses lipatan ini gagal, maka dapat menghasilkan kelainan bernama coloboma.
- Minggu ke-10: Pembentukan lengan, kaki, telinga, dan jari-jari telah sempurna. Jari-jari tangan dan kaki mulai berkembangn. Alat kelamin eksternal mulai terbentuk, tapi belum bisa dilihat melalui ultrasonografi.
- Minggu ke-11: Janin mulai bergerak dengan membuka dan menutup tangan dan mulut. Lutut, siku, dan pergelangan kakinya sedang berfungsi. Tulang mulai mengeras namun kulit masih tembus pandang. Bentuk wajah mulai lebih terlihat.
- Minggu ke-12: Semua organ, anggota tubuh, tulang, otot hadir dan terus berkembang. Sistem peredaran darah, pencernaan, ekskresi berfungsi. Janin mulai minum dan buang air ketuban. Risiko keguguran berkurang signifikan setelah kehamilan 12 minggu. Panjang janin sekitar 6,4 hingga 7,6 cm, seukuran buah plum.
- Minggu ke-13: Pita suara terbentuk. Ukuran kepala janin mulai tumbuh sebanding dengan ukuran tubuh.
Perkembangan Janin Trimester Kedua
Berikut ini tahapan pertumbuhan janin dari minggu ke-14 hingga minggu ke-27:
Bulan Keempat (14-17 Minggu)
Saat ini, janin laki-laki telah memiliki prostat dan janin perempuan mulai menampakkan folikel pada ovariumnya. Sementara di bagian wajah, mata janin mulai bisa bergerak. Panjang janin di usia 14 minggu telah mencapai 85 mm dengan berat kurang lebih 40 gram.
- Minggu ke-14: Kulit janin mulai terbentuk sempurna dan tumbuh rambut halus. Alat kelamin eksternal sudah terbentuk, dan sidik jari mulai terbentuk. Kelopak mata dapat terlihat melalui pemeriksaan USG dan masih menyatu antara kelopak atas dan bawah, di mana lapisan kelopak ini terdiri dari kulit, lapisan lemak, otot, dan sebagainya. Pada kelopak tersebut, juga nampak tumbuh rambut dan kelenjar keringat.
- Minggu ke-15: Organ seperti telinga dan usus pidah ke lokasi permanen yang seharusnya. Paru-paru mulai berkembang. Janin mulai melakukan gerakan seperti mengisap jempol atau tersenyum.
- Minggu ke-16: Janin memiliki bibir. Telinga cukup berkembang sehingga mulai bisa mendengar suara Ibu. Janin mulai bisa merespons cahaya dengan bergerak. Kelopak mata sudah mulai memiliki suatu kelenjar bernama kelenjar Meibomian, yaitu kelenjar yang bertugas membasahi mata agar tidak sampai kering.
- Minggu ke-17: Kulit mulai menimbun lemak dan dilindungi oleh lapisan putih (vernix).
Bulan Kelima (18-22 Minggu)
Di bulan ini, seluruh kulit janin tertutup lapisan putih yang dapat melindungi janin dari cairan ketuban. Janin mulai bergerak sebagai latihan untuk otot dan bagian kepala. Sementara tubuh, punggung dan bahu janin mulai ditumbuhi rambut halus yang nantinya akan hilang menjelang minggu ke-2 usai bayi lahir.
Pada akhir bulan kelima, panjang janin sekitar 22,9 hingga 25,4 cm dan berat sekitar 450 gram. Berikut ini rangkuman pertumbuhan janin 17-20 minggu:
- Minggu ke-18: Janin memiliki lapisan rambut halus (lanugo) yang membantu menjaga suhu dan pelindung tambahan.Janin mungkin memiliki siklus tidur dan bisa terbangun oleh suara keras.
- Minggu ke-19: Janin semakin kuat. Ibu mungkin mulai merasakan tendangan dan pukulan kecilnya. Janin juga sudah memiliki jejak sidik jari unik. Janin bisa mengalami cegukan yang dapat Ibu rasakan.
- Minggu ke-20: Kuku-kuku janin tumbuh mulai tumbuh sempurna. Bagian otak yang mengatur fungsi lima indera mulai berkembang. Kelopak mata atas dan bawah sudah terpisah, meskipun ketika diperiksa USG, bayi masih menutup matanya.
- Minggu ke-21: Pada saat ini, gerakan anggota tubuh janin lebih terkoordinasi dan sering terjadi. Janin memiliki sumsum tulang yang membantu dalam produksi sel darah.
- Minggu ke-22: Kemampuan cengkram janin semakin kuat, sehingga ia mampu menyentuh telinga dan tali pusar. Selain itu, janin juga mampu mendengar suara detak jantung Ibu, perut yang keroncongan, dan napas Ibu.
Bulan Keenam (23-27 Minggu)
Pada bulan keenam, janin sudah terlihat jelas dan mata bisa terbuka. Pembuluh vena tampak melalui kulit janin dengan tekstur tipis keriput berwarna kemerahan. Denyut nadi juga meningkat sebagai tanda janin menanggapi rangsangan bila mendengar suara dari luar. Panjang janin sekitar 190 mm dengan berat 460 g.
- Minggu ke-23: Dalam kondisi kelahiran prematur, janin memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup setelah mencapai minggu ke-23 dengan perawatan intensif. Saat ini, janin mulai menambahkan lapisan lemak pada tubuhnya dengan cepat.
- Minggu ke-24: Meskipun paru-paru janin telah berkembang sepenuhnya, namun belum cukup untuk berfungsi di luar rahim Ibu.
- Minggu ke-25: Pada saat ini, penimbunan lemak dalam tubuh janin membuat kulitnya tampak lebih lembut dan berisi. Sistem saraf janin juga sedang berkembang dengan pesat.
- Minggu ke-26: Janin mulai memproduksi melanin, zat yang memberi warna pada kulit dan mata. Paru-paru janin pun mulai memproduksi surfaktan, suatu zat yang akan membantu pernapasan janin setelah kelahiran nanti.
- Minggu ke-27: Janin sudah bisa membuka mata dan berkedip, serta memiliki bulu mata yang lucu.
Perkembangan Janin Trimester Ketiga
Berikut ini tahapan pertumbuhan janin dari minggu ke-28 hingga minggu ke-40:
Bulan Ketujuh (28-31 Minggu)
Bulan ketujuh, janin sudah dapat menanggapi cahaya, mendengar suara, merasakan sakit, dan mengubah posisi tubuh. Panjang janin mencapai 36 cm dengan berat sekitar 900-1.800 g.
- Minggu ke-28: Saat masuk minggu kedelapan, janin mungkin mulai berputar dalam rahim Ibu dengan kepala menghadap ke bawah, sebagai tanda persiapan untuk kelahiran.
- Minggu ke-29: Ibu mungkin akan merasa bahwa gerakan tendangan dan tusukan dari janin lebih seperti sentuhan sekarang, karena ruang dalam kantung ketuban mulai sempit.
- Minggu ke-30: Saat ini, janin sudah mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri, dan otaknya sedang mengalami perkembangan yang cepat.
- Minggu ke-31: Kemampuan janin dalam memproses informasi dan merespons rangsangan semakin meningkat. Ibu mungkin mulai melihat pola yang lebih jelas dalam saat janin aktif atau sedang tidur.
Bulan Kedelapan (32-35 Minggu)
Saat bulan kedelapan, janin sudah berkembang lebih baik. Bagian yang telah terbentuk tapi belum sempurna adalah paru-paru. Bayi bergerak lebih aktif dengan ukuran 46 cm, dan berat 2,27 kg.
- Minggu ke-32: Pada saat ini, kulit janin sudah tidak lagi tembus pandang. Selain paru-paru dan otak, sebagian besar organ lainnya sudah terbentuk dengan baik dan siap untuk kelahiran. Panjang janin sekitar 43-46 cm dengan berat mencapai sekitar 2,3 kg.
- Minggu ke-33: Pada saat ini, tulang-tulang janin mulai mengeras, kecuali otak yang perlu tetap lembut untuk melalui saluran lahir.
- Minggu ke-34: Lapisan vernix yang melindungi kulit janin mulai menjadi lebih tebal.
- Minggu ke-35: Otak janin terus tumbuh, meskipun masih hanya memiliki dua per tiga dari berat yang seharusnya saat lahir.
Bulan Kesembilan (36-40 Minggu)
Mata dan telinga telah berfungsi semestinya pada bulan kesembilan. Bagian paru-paru hampir berkembang dengan sempurna. Panjang janin telah mencapai 46-51 cm dan berat 3,2 kg. Di masa ini, semua organ tubuh janin akan semakin sempurna dan sudah berbentuk seperti manusia normal. Selain itu, bulan kesembilan juga merupakan saat bagi Ibu menyambut kelahiran Janin ke dunia.
Dengan mengetahui perkembangan janin dari trimester pertama hingga masa kelahiran, Ibu bisa menentukan nutrisi yang baik dan tepat di tiap masa kehamilan.
Tak hanya mengontrol nutrisi yang dibutuhkan, dengan mengetahui fase pertumbuhan janin, Ibu juga bisa mencegah bayi lahir cacat. Tak hanya itu, Ibu juga bisa sedini mungkin mengetahui masalah yang dialami janin melalui pemeriksaan rutin.
- Minggu ke-36: Janin mulai kehilangan lapisan lanugo dan rambut tumbuh di kepalanya.
- Minggu ke-37: Pada saat ini, kuku jari kaki janin mencapai ujung jari kakinya. Ibu mungkin mulai merasakan janin turun ke panggul.
- Minggu ke-38: Janin mulai menambah berat sekitar 0,5 pound setiap minggu untuk mencapai ukuran akhirnya.
- Minggu ke-39: Janin sudah termasuk dalam kategori usia kehamilan penuh dan siap untuk bertemu dengan dunia!
- Minggu ke-40: Ini adalah minggu perkiraan persalinan Ibu. Segera hubungi penyedia perawatan kehamilan jika Ibu melihat tanda-tanda persalinan. Pada saat ini, panjang janin sekitar 45-51 cm dan beratnya sekitar 3-4 kg.
Di bulan terakhir kehamilan ini, Ibu bisa memasuki persalinan kapan saja. Posisi janin mungkin telah berubah untuk bersiap melahirkan. Idealnya, kepala janin berada di bawah dalam rahim Ibu. Ibu mungkin akan merasa sangat tidak nyaman di tahap akhir ini karena janin mulai turun ke panggul Ibu untuk mempersiapkan kelahiran.
Dengan mengetahui perkembangan janin dari trimester pertama hingga masa kelahiran, Ibu bisa menentukan nutrisi yang baik dan tepat di tiap masa kehamilan. Tak hanya mengontrol nutrisi yang dibutuhkan, dengan mengetahui fase perkembangan janin, Ibu juga bisa mencegah bayi lahir cacat.
Tak hanya itu, Ibu juga bisa sedini mungkin mengetahui masalah yang dialami janin melalui pemeriksaan rutin. Agar tumbuh kembang janin optimal, Ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan sehat dan susu hamil. Dapatkan informasi seputar manfaat dan pilihan susu hamil kaya gizi di sini: 2 Susu Ibu Hamil yang Bagus untuk Perkembangan Buah Hati.
Referensi: Timetable for Upper Eyelid Development in Staged Human Embryos and FetusesI. Diakses 2 Juli 2024. https://anatomypubs.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/ar.21366