Kenali Penyebab Perut Bawah Sakit Saat Hamil Trimester 3

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Kenali Penyebab Perut Bawah Sakit Saat Hamil Trimester 3

Menjelang akhir kehamilan, banyak Ibu mulai merasakan ketidaknyamanan di perut bagian bawah. Ini adalah hal yang umum terjadi karena tubuh sedang bersiap untuk persalinan, dengan banyak perubahan yang terjadi. 

Gejala perut bawah sakit saat hamil trimester 3 bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penumpukan gas atau sembelit, pertumbuhan janin, atau bahkan kontraksi palsu (Braxton Hicks). Untuk membantu Ibu lebih memahami dan mengelola kondisi ini, mari ketahui penyebab dan cara mengatasinya pada artikel ini. 

Penumpukan Gas dan Sembelit

Rahim yang semakin besar pada trimester akhir akan memberi tekanan pada usus sehingga mengganggu proses pencernaan. Menurut Medical News Today, tekanan dari rahim membuat buang air besar menjadi sulit, yang mengakibatkan penumpukan gas serta sembelit. Ini menyebabkan rasa penuh di perut bagian atas atau sakit di perut bagian bawah.

Healthline juga menyebutkan bahwa tingginya hormon progesteron selama kehamilan dapat memperlambat kerja otot usus, yang pada akhirnya meningkatkan risiko sembelit dan penumpukan gas. 

Untuk membantu meredakan gejala ini, Ibu bisa memperbanyak konsumsi makanan berserat tinggi, seperti sayuran segar, buah-buahan, dan biji-bijian. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dan dapat membantu meringankan sembelit serta rasa penuh akibat penumpukan gas. Aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki santai setiap hari, juga bisa menjadi cara sederhana namun efektif untuk menjaga pencernaan tetap lancar.

Ukuran Janin Makin Besar dan Pergerakannya Semakin Aktif

Ukuran janin yang semakin besar dan pergerakannya yang semakin aktif akan memberikan tekanan pada otot-otot dan ligamen di sekitar perut bawah, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Tekanan ini bisa semakin terasa saat Ibu berdiri, berjalan, atau mengubah posisi tubuh.

Hal ini juga didukung oleh laporan dari WebMD, yang menyebutkan bahwa otot dan ligamen yang menahan rahim dapat meregang seiring pertambahan berat badan selama kehamilan, sehingga menyebabkan nyeri dan rasa tegang di perut bawah. Proses ini dikenal sebagai round ligament pain. Ibu mungkin juga merasakan tendangan atau dorongan yang kuat, terutama saat janin berada di posisi tertentu, yang bisa memicu rasa nyeri atau sensasi di perut bawah.

Jika rasa sakit mulai terasa, cobalah mengubah posisi tubuh dengan perlahan dan beristirahat dalam posisi yang nyaman, seperti berbaring miring ke kiri. Mengompres area yang terasa nyeri dengan handuk hangat juga bisa membantu meredakan rasa sakitnya dan membuat Ibu merasa lebih nyaman.

Kontraksi Braxton-Hicks

Kontraksi Braxton-Hicks, atau kontraksi palsu, sering muncul pada trimester ketiga sebagai bagian dari persiapan tubuh menuju persalinan. Kontraksi ini biasanya menimbulkan rasa tegang atau kencang di perut bagian bawah, meski tidak sekuat kontraksi persalinan sebenarnya. 

Healthline menjelaskan bahwa Braxton-Hicks berfungsi sebagai "latihan" bagi rahim, namun beberapa Ibu bisa merasakan sensasi yang cukup mengganggu, terutama saat semakin dekat dengan persalinan.

Gejalanya meliputi perut yang tiba-tiba terasa kencang, lalu mengendur setelah beberapa detik hingga menit. Kontraksi ini tidak terjadi secara teratur dan tidak bertambah kuat seiring waktu, berbeda dengan kontraksi persalinan. Kontraksi palsu ini juga cenderung mereda saat Ibu mengubah posisi tubuh atau beristirahat, dan muncul lebih sering setelah beraktivitas

Ringankan gejala ini dengan mengubah posisi saat berbaring atau duduk, serta memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup. Jika kontraksi mulai terasa lebih teratur atau intensitasnya meningkat, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa ini bukan tanda-tanda persalinan yang sebenarnya.

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada Ibu hamil, terutama karena tekanan dari janin yang semakin besar dapat mempengaruhi saluran kemih dan meningkatkan risiko infeksi.

Dilansir dari Healthline, ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih, menyebabkan gejala seperti nyeri atau tekanan di perut bagian bawah. Ibu mungkin juga mengalami nyeri saat buang air kecil, sensasi terbakar, serta sering ingin buang air kecil meskipun jumlah urine yang keluar hanya sedikit.

ISK pada Ibu hamil harus segera diatasi karena jika tidak diobati, infeksi ini dapat berkembang menjadi lebih serius dan berpotensi menyebabkan komplikasi, seperti infeksi ginjal atau bahkan persalinan prematur. 

Mengalami perut bawah sakit saat hamil trimester 3 bisa sangat mengkhawatirkan, tapi mengetahui penyebabnya dapat membantu Ibu merasa lebih tenang. Nah, salah satu cara tepat yang perlu Ibu lakukan untuk mengurangi gejala nyeri perut bawah adalah dengan memastikan nutrisi harian Ibu terpenuhi. Terutama asupan PROTEIN yang penting untuk tumbuh kembang Buah Hati di dalam rahim.

PROTEIN juga membantu memperkuat otot-otot Ibu, termasuk otot rahim, yang bisa mengurangi rasa sakit di perut bawah akibat tekanan dari janin yang semakin besar. Apalagi manfaat PROTEIN yang penting selama kehamilan? Yuk cari tahu selengkapnya di sini: Pentingnya Protein untuk Ibu Hamil Trimester 3.

Referensi: 

  • Healthline. (2017). How to Treat a UTI During Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/treat-a-uti. Diakses pada 4 Oktober 2024. 
  • Healthline. (2020). What Causes Upper Stomach Pain During Pregnancy? https://www.healthline.com/health/pregnancy/upper-stomach-pain-during-pregnancy. Diakses pada 4 Oktober 2024. 
  • Medical News Today. (2019). What causes upper stomach pain in the third trimester? https://www.medicalnewstoday.com/articles/324736. Diakses pada 4 Oktober 2024. 
  • WebMD. (2023). Abdominal Pain and Pregnancy: What to Know. https://www.webmd.com/baby/abdominal-pain-and-pregnancy-what-to-know. Diakses pada 4 Oktober 2024.