Plasenta previa terjadi ketika plasenta berada di bagian bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh leher rahim. Kondisi ini membuat Ibu perlu memperhatikan posisi tidur dengan baik, karena posisi yang salah bisa meningkatkan risiko perdarahan dan mengurangi aliran darah ke janin. Aliran darah yang optimal sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Memilih posisi tidur yang tepat akan membantu menjaga kesehatan Ibu dan Buah Hati selama kehamilan. Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui panduan posisi tidur untuk plasenta previa berikut ini.
Posisi miring ke samping, terutama ke sisi kiri, sangat dianjurkan. Menurut American Pregnancy Association, tidur menyamping adalah posisi terbaik karena memberikan sirkulasi darah yang maksimal bagi Ibu dan janin. Tujuannya adalah agar janin mendapatkan oksigen dan nutrisi yang optimal. Posisi ini juga mencegah pembuluh darah dan organ dalam tertekan.
Dokter spesialis obgyn, Dr. Ujwala Patil juga menjelaskan bahwa tidur menyamping ke kiri dapat membantu mengurangi tekanan pada hati dan meningkatkan fungsi ginjal, sehingga membantu mengurangi pembengkakan serta memperbaiki pencernaan.
Agar lebih nyaman dan mencegah nyeri punggung, Ibu bisa menempatkan bantal di antara kaki yang ditekuk dan di bawah perut saat berbaring menyamping. Berdasarkan saran dari WebMD, Ibu juga dapat menggunakan bantal hamil yang panjang untuk memberikan dukungan ekstra bagi punggung dan perut, membuat Ibu merasa lebih nyaman.
Selain miring ke samping, posisi setengah duduk juga bisa menjadi alternatif yang baik. Dilansir dari WebMD, tidur setengah duduk membantu mengurangi tekanan pada perut dan meminimalkan risiko refluks asam lambung yang sering dialami saat hamil.
Caranya adalah dengan menopang bagian punggung menggunakan beberapa bantal, sehingga posisi lebih mirip duduk bersandar. Menurut American Pregnancy Association, tidur dengan cara ini dapat membantu Ibu merasa lebih nyaman, terutama saat mengalami nyeri ulu hati.
Pastikan menggunakan bantal yang cukup untuk menopang kepala, leher, dan punggung agar tidak terlalu condong ke depan atau ke belakang. Posisi ini juga baik untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah dan organ dalam, sehingga membantu sirkulasi darah yang lebih baik.
Tidur telentang adalah posisi yang sebaiknya dihindari, terutama pada trimester ketiga. Menurut WebMD, tidur telentang dapat menekan pembuluh darah besar yang terletak di belakang rahim. Tekanan ini dapat menghambat aliran darah ke jantung, yang kemudian mengurangi aliran darah ke janin.
Sementara menurut Dr. Patil, risiko lain adalah nyeri punggung, masalah pernapasan, gangguan pencernaan, wasir, dan tekanan darah rendah. Oleh karena itu, posisi ini sebaiknya dihindari.
Memastikan Ibu merasa nyaman saat beristirahat sangat penting, terutama saat kehamilan trimester akhir. Kualitas tidur memengaruhi kesehatan Ibu yang juga berdampak pada tumbuh kembang Buah Hati.
Agar Ibu dapat istirahat dengan lelap dan nutrisi janin tetap terpenuhi secara optimal, Ibu bisa menggunakan bantal hamil khusus. Bantal ini dapat membantu menopang tubuh dan memastikan posisi tidur yang aman serta nyaman. Yuk, cari tahu fakta bantal hamil di sini: Bantal Hamil Bikin Ibu Tidur Lebih Nyaman, Benarkah?
Referensi: