Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bayi adalah protein. Protein berfungsi untuk membantu pembentukan tulang, otot, serta antibodi untuk sistem kekebalan tubuh pada bayi. Umumnya, protein terkandung pada lauk pauk yang diberikan kepada bayi saat MPASI.
Baca Juga: Wajib Tahu! Cara Mudah Mengolah Mpasi Salmon untuk Bayi
Protein terdiri dari 2 jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati. Banyak ibu yang lebih familiar dengan protein hewani karena kerap menjadikannya sebagai menu MPASI. Contohnya seperti daging merah, ikan, ayam, dan telur. Namun tahukah Bu, bahwa protein nabati juga memiliki kandungan yang baik bagi bayi?
Ya, protein nabati MPASI juga tak kalah berkhasiat bagi tumbuh kembang bayi. Justru bayi membutuhkan protein nabati MPASI untuk menyeimbangkan protein hewani. Protein nabati tidak mengandung kolesterol sehingga sehat dan aman untuk dikonsumsi bayi.
Lantas apa saja jenis protein nabati MPASI yang dapat dikonsumsi oleh bayi? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Cara Buat Mpasi Kacang Hijau untuk Bayi, Dijamin Mudah!
Tahu merupakan salah satu jenis protein nabati MPASI yang direkomendasikan untuk bayi. Tahu terbuat dari olahan kedelai yang diproses melalui fermentasi. Cara menghasilkan tahu adalah dengan mengambil sari dari kedelai lalu mencetaknya dalam bentuk. Tekstur yang lembut dan mudah diolah membuat tahu dapat dijadikan salah satu menu andalan dalam MPASI.
Produk lain yang merupakan hasil dari fermentasi kedelai adalah tempe. Tempe memiliki kandungan protein nabati yang baik untuk bayi. Tempe juga mengandung serat serta zat besi yang turut mendukung tumbuh kembang bayi.
Pilihan lain protein nabati MPASI adalah kacang kedelai. Terdapat 30,2 gram protein yang terkandung dalam 100 gram kacang kedelai. Kacang kedelai dapat diolah menjadi susu atau ditumis untuk bumbu. Rasa dan aroma kedelai yang enak dapat meningkatkan nafsu makan bayi. Manfaat lain dari kacang kedelai adalah sebagai antioksidan yang melindungi bayi dari racun dan penyakit.
Sumber protein nabati MPASI yang lain adalah alpukat. Dalam 1 buah alpukat terdapat 2 gram protein nabati serta asam folat, niacin, riboflavin, serat, zinc, dan juga lemak baik. Alpukat juga memiliki kandungan mangan yang dapat menjaga kinerja otak serta saraf. Ibu dapat mengolah alpukat menjadi puree, jus, atau campuran bahan makanan lain.
Edamame merupakan kacang kedelai yang berasal dari Jepang. Edamame mengandung 11,4 gram protein, karbohidrat, serat, fosfor dan kalsium. Edamame berfungsi sebagai protein nabati MPASI yang dapat menjaga kesehatan tulang bayi. Edamame dapat dimakan langsung, dijadikan puree, atau ditumis dengan sayuran dan bahan lain.
Sumber protein nabati MPASI yang lain adalah buncis. Buncis mengandung 1,8 gram protein dalam setiap 100 gram-nya. Terdapat kandungan vitamin C serta vitamin A pada buncis yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak. Buncis memiliki cita rasa sayur yang enak dan mudah diolah dengan makanan lain.
Mirip dengan buncis, kacang panjang juga memiliki kandungan protein nabati. Kacang panjang dapat dijadikan sebagai menu MPASI yang lezat. Teksturnya yang krispi dapat membuat sayuran ini disukai oleh anak. Kacang panjang dapat dijadikan finger food yang menarik untuk bayi.
Sayuran lain yang dapat dijadikan sumber protein nabati MPASI adalah brokoli. Brokoli merupakan sayuran berwarna hijau yang selain kaya protein juga kaya akan serat, karbohidrat, serta mineral lainnya. Brokoli dapat diolah menjadi puree atau dijadikan finger food saja. Untuk bayi diatas 1 tahun, Ibu dapat menambahkannya dengan sedikit garam saat merebusnya agar rasanya lebih menarik.
Jagung juga merupakan makanan yang mengandung protein nabati. Jagung memiliki rasa yang manis sehingga lebih disukai oleh bayi. Selain protein, terdapat juga kandungan lemak, serat, serta karbohidrat pada jagung. Ibu dapat mengolah jagung menjadi puree, jus, atau puding yang lezat.
Protein nabati MPASI juga dapat ditemukan pada kacang tanah. Kacang tanah memiliki kandungan asam amino yang berfungsi untuk tumbuh kembang bayi. Terdapat kandungan protein sebanyak 27 gram dalam setiap 100 gram kacang tanah. Tak hanya itu, kacang tanah juga mengandung karbohidrat, kolin, dan juga vitamin lain.
Kacang merah juga dapat dijadikan sumber protein nabati MPASI yang baik untuk bayi. Kacang merah dapat membantu menjaga kesehatan tubuh bayi serta mencegah anemia. Terdapat kandungan karbohidrat serta asam lemak omega-3 yang membuat kacang merah menjadi menu yang direkomendasikan untuk MPASI.
Selain kacang merah, terdapat juga kacang hijau yang mengandung protein nabati. Kacang hijau kaya akan karbohidrat serta serat yang dapat mengurangi resiko sembelit pada bayi serta menjaga kadar gula dalam darah. Ibu dapat mengolah kacang hijau menjadi bubur lezat yang memiliki kadar protein hingga 22 gram.
Pilihan lain dalam memberikan protein nabati pada bayi adalah dengan mengolah kacang almond. Kacang almond memiliki kandungan protein, zat besi, serta pangan dan kalsium yang sangat baik bagi pertumbuhan bayi. Kacang almond juga kaya akan vitamin E yang sangat baik untuk menjaga kesehatan rambut serta kulit bayi. Kacang almond dapat diolah menjadi susu atau dijadikan campuran makanan lain yang lezat. Mari lihat manfaat kacang almond selengkapnya di sini: Manfaat Kacang Almond untuk Kesehatan.
Tak hanya kacang hijau saja yang mengandung protein nabati dan dapat diolah menjadi menu MPASI, kacang polong pun juga bisa. Kacang polong mengandung 25 gram protein yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan anak. Sama seperti kacang hijau, kacang polong juga dapat diolah menjadi puree atau campuran makanan lain.
Pilihan lain untuk MPASI bayi yang mengandung protein nabati adalah bayam. Meskipun kandungan proteinnya tidak sebanyak biji-bijian, namun bayam tetap direkomendasikan sebagai sumber protein nabati MPASI.
Bayam diperkaya dengan antioksidan serta serat yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, bayam juga mengandung serat pangan, protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, serta zat besi yang sangat baik bagi tubuh bayi.
Untuk pengolahannya, Ibu dapat menyajikannya dalam bentuk puree atau nasi tim bayam. Umumnya bayi menyukai bayam karena rasa dan teksturnya yang mudah dicerna.
Itulah 15 jenis protein nabati MPASI yang dapat Ibu berikan untuk anak. Alangkah lebih baik jika Ibu menyajikan makanan diatas dicampur dengan bahan makanan lain sehingga membentuk menu 4 bintang. Menu 4 bintang mengandung karbohidrat, protein nabati, protein hewani, serta vitamin dan mineral yang sempurna bagi bayi.
Baca Juga: Cara Membuat Mpasi Oatmeal untuk Bayi, Mudah Loh!
Berikan menu 4 bintang sebanyak 3 kali sehari dengan selingan buah. Pemberian menu yang tepat akan membuat bayi tumbuh dengan optimal sesuai dengan kurva pertumbuhan. Pastikan teksturnya harus lembut dan disesuaikan dengan usianya. Temukan panduannya dalam artikel ini: 5 Tahapan Tekstur MPASI untuk Bayi Usia 6 hingga 12 Bulan.