Bagi Ibu yang sudah menikah dalam waktu yang lama, kelahiran sang buah hati menjadi sebuah impian yang sudah lama ditunggu-tunggu. Kini semakin banyak pasangan yang menikah dalam usia tiga puluh tahun ke atas karena berbagai alasan. Jika Ibu kini telah berumur lebih dari 30 tahun dan Ibu merencanakan untuk hamil, sebaiknya Ibu tahu tentang risiko melahirkan untuk wanita dengan usia tersebut.
Menurut penelitian, wanita sebaiknya hamil dan melahirkan di antara umur 23 tahun hingga 29 tahun. Mengapa demikian? Pada tahun-tahun tersebut setiap organ dalam wanita sudah berfungsi dengan baik dan produktif. Wanita juga cenderung masih sangat bersemangat sehingga akan memudahkan saat melahirkan. Lalu apa saja risiko jika Ibu melahirkan di usia lebih dari 30 tahun?
Ada baiknya Ibu lebih memikirkan risiko terlebih dahulu sebelum akhirnya mantap untuk hamil lagi pada usia tersebut. Memang beberapa risiko ini juga tidak terjadi, tapi tetap saja ada kemungkinannya. Berikut ini risiko hamil maupun melahirkan di usia lebih dari 30 tahun:
Pertama, Ibu yang telah berumur lebih dari 30 tahun akan berpeluang lebih besar merasakan komplikasi pre-eklampsia, melahirkan bayi dengan bobot sangat rendah, komplikasi plasenta, kelahiran prematur, serta permasalahan lainnya.
Kedua, Ibu yang hamil pada usia lebih dari 30 tahun akan berisiko keguguran. Menurut penelitian 20% dari ibu yang hamil dan melahirkan di atas umur 30 tahun akan mengalami keguguran.
Ketiga, Ibu yang melahirkan di usia lebih dari 30 tahun juga akan mempunyai risiko melahirkan secara Caesar yang lebih besar. Karena adanya kemungkinan melahirkan secara Caesar maka Ibu harus mempersiapkan dana Ibu terlebih dahulu.
Ketahui juga persiapan, prosedur, hingga proses pemulihan operasi caesar di sini: Ketahui Prosedur Operasi Caesar dan Proses Pemulihannya.
Beberapa risiko di atas memang akan membuat Ibu berpikir ulang saat akan hamil dan juga melahirkan seorang bayi. Namun Ibu juga tidak boleh menganggap hal itu sebagai sebuah ketakutan. Sebaliknya Ibu tetap bisa hamil dan melahirkan dengan cara normal jika Ibu rutin berkonsultasi dan juga memeriksakan diri Ibu ke dokter kandungan.
Selain itu, Ibu juga harus memperhatikan asupan makanan yang masuk dalam tubuh Ibu. Pastikan Ibu mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga bayi dalam kandungan akan menjadi sehat dan Ibu juga akan bisa melahirkan bayi Ibu dengan normal dan sehat. Disini Ibu juga harus tahu cara menghitung minggu kehamilan. Dengan mengetahui usia kehamilan, maka risiko kehamilan dan persalinan bisa semakin ditekan, selengkapnya baca di sini ya Bu: Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan HPHT
Pilih dokter kandungan yang terpercaya. Sebaiknya Ibu hanya menggunakan satu dokter saja agar Ibu lebih fokus dan juga Ibu mendapatkan penanganan yang sama. Berkonsultasilah jika Ibu juga mempunyai beberapa penyakit bawaan misalnya sesak nafas atau diabetes. Sebaiknya mempersiapkan diri sebelum melahirkan dengan berjalan kaki atau latihan ringan lainnya akan memudahkan Ibu saat melahirkan.