Ada banyak produk sabun bayi yang dijual di pasaran. Ibu mungkin kerap dengan banyaknya pilihan dan sulitnya menentukan mana yang sesuai dengan kulit bayi Ibu. Memang memilih sabun bayi yang terbaik akan sulit, karena harus disesuaikan dengan kondisi kulit bayi ibu. Jika kulit bayi sensitif, tentu tak bisa sembarangan memilih sabun bayi. Apalagi jika ibu fokus pada produk yang sudah dikenal atau karena harganya murah. Tidak ada yang menjamin produk terkenal akan cocok dengan kulit bayi yang sensitif karena setiap bayi memiliki kadar sensitivitas yang berbeda.
Baca Juga: Cara Menyusui Bayi Baru Lahir Tanpa Khawatir
Mengapa Harus Memilih Sabun Bayi yang Tepat
Bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sensitif dan perlu penanganan yang tepat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini bisa menjadi sangat penting jika ternyata bayi Ibu memiliki kulit yang sensitif.
Jika salah memilih sabun, kemungkinan iritasi dan alergi bisa terjadi pada bayi Ibu dan ini adalah kondisi yang kurang menyenangkan untuk Ibu dan si kecil. Jadi memilih sabun yang bagus untuk kulit sensitif bayi memang harus dilakukan dengan penuh pertimbangan dan ketelitian.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Sabun Bayi
Dengan banyaknya produk sabun bayi yang beredar di pasaran pastinya Ibu punya banyak pilihan untuk digunakan. Tapi, sebenarnya bagaimana memilih sabun yang bagus untuk kulit bayi yang sensitif? Tenang, Ibu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini agar mendapatkan sabun bayi yang sesuai dengan kebutuhan bayi Ibu.
Baca Juga: Cara Tepat Memandikan Bayi Baru Lahir
-
Perhatikan Derajat Keasaman (pH)
Mungkin untuk ibu yang kurang memahami tentang derajat keasaman tidak akan peduli saat menentukan sabun bayi yang sesuai dengan kebutuhan bayi Ibu. Tapi jika derajat keasaman ini sesuai, maka tidak akan bermasalah dengan kulit bayi. Ada tiga tingkat derajat keasaman pH yaitu asam lemah, basa lemah, dan basa. Penjelasan singkat tentang tiga derajat keasaman ini adalah sebagai berikut:
Sabun dengan pH Basa sangat efektif membersihkan kotoran. Sabun dengan kandungan basa biasanya berbentuk padat dan menghasilkan banyak busa. Ini yang membuat sabun bayi yang mengandung basa sangat mudah dibersihkan dan cepat dibilas. Dengan menggunakan sabun berkandungan basa, kulit bayi akan terasa kesat dan kering. Ibu bisa menggunakan sabun jenis ini untuk bayi usia 0-3 bulan.
Sedangkan untuk kandungan asam lemah lebih aman karena sesuai dengan pH alami kulit bayi dan rendah iritasi. Sabun bayi ini bisa digunakan untuk bayi usia 3 bulan keatas. Namun perlu diperhatikan jika sabun yang bersifat asam ini sangat mudah melekat di kulit sehingga bisa saja memicu alergi bagi bayi yang memiliki kulit sensitif.
-
Perhatikan Jenisnya, Sabun Cair atau Sabun Padat
Di pasaran terdapat dua jenis sabun bayi yang bisa ditemui yaitu sabun cair dan sabun padat. Pada beberapa produk juga memberikan pilihan sabun busa. Setiap jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Biasanya sabun busa digunakan untuk bayi yang baru lahir dan belum bisa duduk. Sabun busa cukup praktis karena berbentuk busa sehingga mudah dioleskan ke tubuh dan cepat dibersihkan. Namun jika dibandingkan dengan sabun cair dan sabun padat, harga sabun busa cenderung lebih mahal. Ditambah lagi biasanya sabun busa ini mengandung lebih banyak zat aditif dibandingkan dua jenis lainnya.
Jenis sabun cair biasanya adalah sabun bayi yang paling sering digunakan karena mudah mengeluarkan busa dan penggunaan yang praktis. Pilihlah sabun cair untuk bayi yang sudah bisa duduk karena ibu butuh menggunakan dua tangan untuk membuka dan mengoleskan sabun cair ini ke seluruh tubuh bayi.
Jenis sabun batang biasanya digunakan untuk bayi yang memiliki kulit kering. Dibandingkan dengan sabun cair dan sabun busa, sabun padat memang memiliki lebih sedikit zat aditif. Sabun batang mudah dibersihkan dan mampu mengangkat kotoran dan keringat dengan baik. Jika Ibu menginginkan lebih banyak busa saat memandikan anak, sabun batang memang kurang cocok karena busa baru akan muncul dengan mengusapkan kedua tangan atau dengan bantuan spons.
Sabun khusus kulit sensitif juga dapat membantu mengurangi risiko iritasi pada kulit bayi dan mungkin membantu meringankan beberapa gejala biang keringat. Bila Si Kecil mengalami biang keringat, yuk simak cara mengatasinya berikut ini: Ampuh! Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi.
-
Perhatikan Kandungan Bahan
Ibu juga perlu memperhatikan kandungan bahan yang terdapat pada setiap sabun bayi yang dipilih. Setelah mengetahui derajat keasamannya, ada zat lain yang perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi kecocokan sabun dengan kulit bayi. Misalnya zat kimia DPG (dipropylene glycol) yang dianggap berbahaya dan bisa mempengaruhi saraf tubuh jika masuk ke hidung atau mulut atau cocamide DEA yang bisa menyebabkan iritasi, dan TEA (triethanolamine) yang menjadi karsinogen bagi tubuh.
-
Perhatikan Kandungan Minyak Esensial
Selain busa yang banyak, bayi sangat antusias dengan aroma. Ini yang membuat banyak produk sabun bayi dibuat dengan aroma wangi yang menyegarkan dan disukai bayi. Perhatikan kandungan minyak esensial yang ramah lingkungan dan aman untuk kulit bayi Ibu. Wewangian sintetis biasanya akan bermasalah jika terkena kulit sensitif. Perhatikan kondisi kulit anak dan bahan esensial di dalamnya jangan sampai aroma wangi menyegarkan justru membuat kulit bayi jadi bermasalah.
-
Perhatikan Kandungan Bahan Pengawet
Untuk menjaga produk lebih tahan lama, produsen selalu menambahkan bahan pengawet di dalamnya tak terkecuali sabun bayi. Ada beberapa bahan pengawet yang sering digunakan untuk bahan kosmetik seperti methylparaben dan propylparaben. Untuk kulit orang dewasa, kandungan paraben bisa diterima namun tidak selalu dengan kulit bayi. Alangkah lebih baik jika Ibu memilih sabun bayi yang bebas paraben.
-
Perhatikan Ulasan Pengguna Lain
Ibu mungkin memiliki teman atau kerabat yang menggunakan sabun bayi yang berbeda atau bahkan yang sama dengan yang Ibu gunakan saat ini. Coba cari tahu pengalaman yang mereka alami saat menggunakan sabun dengan merek tersebut. Sabun yang sama bisa memiliki efek yang berbeda dengan beberapa bayi.
Jika produk yang Ibu gunakan terasa kurang cocok, jangan buru-buru mengklaim bahwa produk tersebut kurang bagus. Bisa jadi konsumen lain cocok dengan produk tersebut dengan beberapa catatan dan kondisi berbeda. Hal sebaliknya juga bisa terjadi jika ada konsumen lain yang mengeluhkan produk yang tidak cocok dengan bayinya, bisa jadi sabun tersebut cocok dengan kulit bayi Ibu.
Baca Juga: Cara Memakaikan Popok Bayi dengan Benar
Meski sudah merasa cocok dengan produk sabun bayi yang dipilih, maka Ibu juga harus memastikan kulit bayi mendapatkan perawatan tambahan setelah mandi. Gunakan pelembab untuk menjaga kulit bayi tetap terhidrasi dengan baik. Gantilah popok, selimut dan sprei secara rutin untuk menghindari iritasi. Memilih sabun bayi yang tepat memang memerlukan ketelitian dan kecermatan agar bayi mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulitnya.