Perencanaan untuk Kehamilan Cepat Setelah Menikah

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Perencanaan untuk Kehamilan Cepat Setelah Menikah

Menantikan kehadiran buah hati adalah impian setiap wanita yang sedang merencanakan kehamilan. Oleh karenanya, persiapan yang baik akan mendukung kelancaran proses kehamilan, sebagai salah satu usaha sang Ibu untuk melahirkan anak yang sehat dan sempurna. 

Menjalankan perencanaan yang cermat tentu membutuhkan usaha ekstra. Namun dengan langkah-langkah yang tepat, keluarga baru Ibu akan menikmati manfaatnya di masa mendatang. Mari simak setiap langkah persiapan kehamilan di artikel ini dan ketahui bagaimana cara menjadi cepat hamil dalam waktu 1 minggu saja.

Pemeriksaan dan Persiapan

Seperti apakah pemeriksaan yang perlu Ibu dan Ayah jalankan serta apa saja persiapan lainnya? Lanjut simak uraian berikut ini, yuk.

Pemeriksaan Kesehatan

Salah satu bagian dari perencanaan kehamilan adalah mewaspadai hadirnya beberapa jenis penyakit atau virus yang dapat menimbulkan risiko pada kesehatan janin yang dikandung oleh Ibu. Di antara virus yang perlu diwaspadai adalah virus rubela, herpes, sitomegalovirus, dan cacar air.

Selain itu, penyakit seperti toksoplasmosis bisa juga meningkatkan risiko keguguran atau cacat pada janin yang dikandung. Kemudian, Ibu dan Ayah juga perlu memeriksakan keberadaan virus hepatitis dan HIV, karena kedua virus ini dapat membahayakan janin apabila terjadi kehamilan. Vaksinasi terhadap beberapa penyakit ini juga disarankan untuk melindungi ibu dan janin selama kehamilan.

Terdapat pula beberapa penyakit lain yang perlu diperiksa keberadaannya, seperti asma, diabetes melitus, dan penyakit jantung. Penyakit-penyakit ini umumnya tidak mencegah terjadinya kehamilan, namun dapat menimbulkan komplikasi ketika kehamilan telah berusia lanjut nantinya. 

Pemeriksaan Darah dan Genetika

Pemeriksaan darah, termasuk evaluasi golongan rhesus, adalah langkah penting yang sering kali jarang diketahui oleh pasangan yang sedang merencanakan hamil. Pemeriksaan ini diperlukan untuk mengantisipasi perbedaan rhesus darah ibu dan janinnya.

Ketidakcocokan rhesus dapat menyebabkan masalah serius bagi janin, seperti penyakit hemolisis pada janin atau bayi yang baru lahir. Jadi, pemeriksaan ini jangan sampai diabaikan ya, Bu.

Pemeriksaan genetika pada pasangan suami istri bertujuan untuk mengetahui adanya kemungkinan penyakit bawaan. Jika Ibu atau Ayah memiliki riwayat penyakit genetik, maka terdapat risiko penyakit tersebut akan diturunkan kepada bayi. 

Risiko ini akan menjadi semakin lebih besar jika Ibu dan Ayah sama-sama memiliki riwayat penyakit tersebut. Namun, kasus seperti ini umumnya lebih sering terjadi pada pasangan suami istri yang memiliki hubungan kekerabatan. Konseling genetik juga dianjurkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang risiko ini dan langkah-langkah pencegahannya.

Persiapan Mental dan Keuangan

Bagi Ibu yang ingin merencanakan kehamilan, persiapan mental perlu juga diutamakan. Persiapan ini meliputi kesiapan menghadapi berbagai perubahan fisik dan emosional yang akan dialami selama kehamilan, serta tanggung jawab yang akan datang setelah melahirkan.

Yang tidak kalah pentingnya adalah persiapan keuangan. Pastikan Ibu dan Ayah telah menyiapkan dana khusus untuk kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi setelah lahir. Persiapan ini akan membantu mengurangi beban stres dan memastikan bahwa Ibu siap secara mental dan finansial untuk menyambut anggota keluarga baru.

Cara agar Cepat Hamil dalam Waktu 1 Minggu

Setelah Ibu dan Ayah mempersiapkan diri dengan mengikuti berbagai langkah yang telah disebutkan sebelumnya, saatnya untuk meningkatkan peluang kehamilan dalam waktu singkat. Meskipun tentu tidak ada jaminan pasti bahwa kehamilan dapat tercapai dalam waktu 1 minggu, namun cara-cara ini dapat membantu meningkatkan peluang tersebut.

Pertama, sebaiknya Ibu memahami siklus ovulasinya. Ovulasi adalah waktu ketika ovarium melepaskan sel telur yang siap dibuahi. Masa subur ini biasanya terjadi sekitar 12-16 hari sebelum menstruasi berikutnya. Maka, berhubungan seksual selama periode ini akan meningkatkan peluang untuk hamil.

Kedua, jangan lupakan manajemen stres karena dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan mengurangi peluang untuk hamil. Luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama Ayah untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional. 

Terakhir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesuburan jika mengalami kesulitan untuk hamil.

Selain itu, perhatikan pola makan dan gaya hidup Ibu. Sebaiknya, konsumsi makanan sehat yang kaya vitamin dan mineral, serta hindari konsumsi alkohol serta rokok, yang dapat mengganggu kesuburan. Olahraga ringan juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan hormon dan kesehatan reproduksi.

Untuk mendukung persiapan kehamilan, Ibu juga dapat melengkapi asupan sehari-hari dengan susu untuk perencanaan kehamilan yang tinggi PROTEIN dan rendah lemak. Mari kenali lebih dalam tentang susu ini pada laman berikut ya, Bu: PRENAGEN esensis, Nutrisi Lengkap Persiapan Kehamilan.