Protein merupakan nutrisi penting yang mendukung hampir semua fungsi tubuh, mulai dari pembentukan otot, kulit, jantung, otak, hingga rambut. Selain itu, protein juga berperan besar dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan membentuk antibodi untuk melawan infeksi. Ada dua jenis protein yang dikenal luas, yaitu protein nabati dan protein hewani.
Protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati, sedangkan protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani. Keduanya memiliki manfaat besar, terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan tumbuh kembang buah hati. Agar lebih memahami bagaimana kebaikan protein nabati dan hewani untuk kesehatan, yuk, kita bahas lebih lengkap, Bu.
Sebelum membahas lebih jauh tentang sumber protein nabati, penting untuk memahami manfaat umum dari protein itu sendiri. Protein menjadi salah satu zat gizi makro yang sangat vital untuk mendukung kerja tubuh. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein secara cukup akan membantu memperbaiki jaringan tubuh, membentuk enzim dan hormon, serta menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Bagi ibu hamil dan ibu menyusui, protein membantu dalam perkembangan jaringan baru, baik untuk tubuh ibu maupun janin. Sedangkan bagi anak-anak, protein mendukung pembentukan otot, pertumbuhan tulang, dan memperkuat sistem imun, yang semuanya sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
Namun, meskipun protein penting, tetap perlu menjaga konsumsinya dalam batas wajar. Asupan protein berlebih tanpa diimbangi keseimbangan nutrisi lainnya bisa membebani fungsi ginjal.
Kebutuhan protein meningkat secara signifikan selama kehamilan. Jika sebelumnya kebutuhan protein orang dewasa berkisar 45 gram per hari, maka saat hamil meningkat menjadi sekitar 75 gram per hari atau 1,1 gram per kilogram berat badan.
Protein selama masa kehamilan membantu perkembangan jaringan tubuh janin, termasuk otak, organ-organ vital, serta plasenta. Selain itu, protein juga mendukung pertumbuhan rahim dan payudara ibu, yang mempersiapkan tubuh untuk masa menyusui.
Kecukupan protein yang baik dapat membantu mencegah komplikasi kehamilan, seperti berat badan lahir rendah (BBLR), hambatan tumbuh kembang janin, serta menjaga massa otot ibu agar tetap kuat selama masa kehamilan.
Bagi ibu menyusui, kebutuhan kalori meningkat hingga 2500–2700 kalori per hari, dan kebutuhan protein mencapai sekitar 70 gram per hari. Protein berfungsi mendukung produksi ASI yang berkualitas tinggi, mempercepat pemulihan tubuh pasca persalinan, dan menjaga energi ibu tetap stabil.
ASI yang mengandung cukup protein akan membantu tumbuh kembang otak bayi, mendukung sistem kekebalan tubuhnya, serta memastikan pertumbuhan fisik berjalan optimal. Karena itu, konsumsi protein baik dari sumber nabati maupun hewani menjadi kunci penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu menyusui.
Bagi buah hati, protein menjadi salah satu komponen penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif. Kebutuhan protein anak bervariasi tergantung usia, yaitu sekitar 2 hingga 2,5 gram per kilogram berat badan untuk usia 1–3 tahun, dan sekitar 3 gram per kilogram berat badan untuk anak usia 3–5 tahun.
Protein membantu pembentukan struktur tubuh, termasuk sel otot, jaringan kulit, dan tulang. Selain itu, protein juga penting dalam pembentukan antibodi yang melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri. Dengan asupan protein yang cukup, pertumbuhan buah hati akan lebih optimal dan sistem imun lebih kuat.
Protein nabati adalah protein yang berasal dari tanaman seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan olahan kedelai. Sementara itu, protein hewani berasal dari produk hewan seperti daging, telur, ikan, dan produk susu.
Perbedaan utama antara protein nabati dan hewani terletak pada kelengkapan asam aminonya. Protein hewani mengandung keseimbangan asam amino esensial yang lengkap. Sementara beberapa jenis protein nabati cenderung lebih rendah pada satu atau dua jenis asam amino esensial. Meski demikian, dengan mengombinasikan berbagai sumber protein nabati, kebutuhan asam amino tubuh tetap dapat tercukupi.
Baik protein nabati maupun hewani memiliki keunggulan masing-masing. Oleh karena itu, mengombinasikan keduanya dalam pola makan sehari-hari bisa menjadi pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
Mengonsumsi sumber protein nabati menjadi salah satu cara cerdas untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut beberapa makanan yang mengandung protein nabati tinggi:
Beberapa jenis sayuran menjadi sumber protein nabati yang sangat baik. Misalnya, 100 gram bayam mengandung sekitar 2,9 gram protein dan berbagai vitamin dan mineral penting. Selain itu, 100 gram brokoli mengandung sekitar 2,8 gram protein serta kaya akan kalsium dan zat besi, yang penting untuk pertumbuhan tulang dan pembentukan sel darah merah.
Selain sayuran, beberapa buah seperti alpukat juga mengandung protein dan lemak baik yang menjadi sumber energi alami untuk ibu dan buah hati.
Kacang tanah merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang tinggi protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Kandungan folat dalam kacang tanah juga mendukung perkembangan otak janin dan menjaga kesehatan ibu hamil serta menyusui.
Mengonsumsi kacang tanah dalam porsi wajar bisa menjadi pilihan camilan sehat yang membantu memenuhi kebutuhan protein harian.
Kedelai dan almond menjadi pilihan populer untuk sumber protein nabati. Produk olahan kedelai seperti tempe, tahu, dan susu kedelai mengandung protein berkualitas tinggi dan rendah lemak jenuh. Begitu juga dengan almond, yang kaya akan kalsium dan zat besi, membantu menjaga kesehatan tulang serta meningkatkan energi.
Kini, ibu hamil dapat lebih mudah menikmati manfaat kedelai dan almond melalui produk seperti PRENAGEN almond soya, yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
Tempe dan tahu merupakan makanan tradisional yang menjadi salah satu sumber protein nabati terbaik. Tempe, yang merupakan hasil fermentasi kedelai, mengandung serat, probiotik alami, dan protein tinggi. Sedangkan tahu kaya akan protein dengan tekstur lembut yang mudah diolah menjadi berbagai menu lezat.
Mengonsumsi tempe dan tahu secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian sekaligus meningkatkan asupan serat untuk kesehatan pencernaan.
Protein hewani dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan berikut ini:
Daging sapi tanpa lemak dan daging ayam merupakan pilihan protein hewani yang kaya zat besi, vitamin B6, B12, serta kalsium dan zat besi. Konsumsi daging dalam porsi seimbang membantu memenuhi kebutuhan protein sekaligus menjaga kekuatan otot dan kesehatan darah.
Telur merupakan salah satu jenis protein hewani yang sangat praktis dan bergizi. Setiap butir telur mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh, serta vitamin dan mineral penting untuk perkembangan janin dan tumbuh kembang buah hati.
Ikan seperti salmon, tuna, dan kembung menjadi sumber protein sekaligus omega-3 yang penting untuk kesehatan jantung dan perkembangan otak janin. Mengonsumsi ikan secara rutin membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung pertumbuhan anak.
Susu sapi, terutama yang diformulasikan untuk ibu hamil dan menyusui seperti PRENAGEN, menjadi sumber protein hewani yang mudah diserap tubuh. Selain itu, susu mengandung kalsium dan vitamin D yang penting untuk memperkuat tulang ibu dan janin.
Protein nabati menjadi salah satu pilihan cerdas bagi ibu hamil yang ingin menjaga pola makan sehat. Dengan mengonsumsi sumber protein yang berasal dari jenis sayuran, biji bijian, dan kacang-kacangan, ibu bisa mendapatkan nutrisi lengkap tanpa kelebihan lemak jenuh.
Asupan protein nabati membantu memenuhi kebutuhan protein harian, menjaga berat badan ideal selama kehamilan, serta mendukung kesehatan jantung dan pencernaan. Selain itu, kombinasi protein nabati yang mengandung kalsium dan zat besi, seperti bayam dan brokoli, mendukung pembentukan tulang janin serta meningkatkan produksi sel darah merah.
Mengonsumsi makanan seperti 100 gram bayam atau 100 gram brokoli setiap hari dapat menjadi langkah sederhana untuk meningkatkan kecukupan nutrisi ibu hamil dengan cara yang alami dan sehat.
Untuk memenuhi kebutuhan protein nabati secara optimal, pilihlah variasi makanan dari berbagai kelompok seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Perhatikan kombinasi makanan untuk mendapatkan profil asam amino yang lengkap.
Pastikan juga asupan nutrisi dilengkapi dengan vitamin dan mineral penting lainnya. Produk seperti PRENAGEN almond soya bisa menjadi tambahan cerdas untuk mendukung kebutuhan nutrisi ibu hamil.
Selalu pastikan asupan protein nabati diolah dengan cara sehat, seperti direbus, dikukus, atau dipanggang, untuk menjaga kualitas nutrisinya.