Protein adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan Buah Hati dan kesehatan Ibu selama kehamilan. Ibu bisa mendapatkan sumber protein dari berbagai bahan makanan alami, seperti kacang-kacangan, daging, ikan, dan sebagainya. Untuk penjelasannya, baca artikel ini sampai habis yuk.
Daging seperti daging sapi, daging kambing, dan daging ayam menyediakan nutrisi penting, seperti zat besi, protein, serta vitamin dan mineral yang Ibu butuhkan selama kehamilan. Fungsi dari nutrisi tersebut antara lain: membantu pembentukan sel, memberikan energi lebih selama kehamilan, menjaga fungsi normal otot, menghindari risiko anemia, serta menjaga pertumbuhan dan perkembangan Buah Hati di dalam rahim.
Ibu disarankan untuk mengonsumsi 3 porsi daging setiap hari, yaitu sekitar 65 gram daging sapi atau daging kambing, atau 80 gram daging ayam untuk memenuhi kebutuhan protein Ibu selama kehamilan.
Ikan, selain kaya akan protein yang penting untuk tumbuh kembang Buah Hati di dalam rahim, juga mengandung berbagai nutrisi penting lainnya. Ikan kaya akan asam lemak Omega-3 yang penting dalam perkembangan sel-sel saraf dan otak Buah Hati, serta vitamin dan mineral esensial lainnya untuk menjaga Ibu dan Buah Hati tetap sehat. Beberapa jenis ikan yang dapat menjadi menu pilihan Ibu untuk melengkapi kebutuhan protein harian selama kehamilan, antara lain:
Ikan salmon mengandung omega-3 sehingga memiliki peranan dalam perkembangan otak dan saraf Buah Hati. Selain itu, tim dokter juga merangkum manfaat ikan salmon untuk mencegah kelahiran prematur, serta menyehatkan jantung Ibu dan Buah Hati.
Berperan dalam mencegah keguguran, membantu pembentukan sel darah, dan berfungsi untuk kesehatan jantung. Walaupun ikan tuna merupakan jenis ikan yang baik untuk ibu hamil, tetapi jumlah pengonsumsiannya perlu dibatasi. Hal ini karena ikan tuna mengandung lebih banyak merkuri daripada jenis ikan lainnya.
Berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan Buah Hati dalam rahim, berfungsi dalam pertumbuhan tulang, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh Ibu hamil.
Telur merupakan sumber protein hewani yang menyediakan asam amino penting yang dibutuhkan Ibu dan Buah Hati dalam rahim. Telur mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk Kolin, yang baik untuk perkembangan otak Buah Hati. Namun, Ibu perlu memastikan untuk tidak memakan telur setengah matang atau telur mentah untuk menghindari kemungkinan adanya bakteria.
Keju merupakan sumber protein dan kalsium baik untuk meningkatkan kesehatan tulang dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan Buah Hati di dalam rahim. Beberapa jenis keju yang baik selama kehamilan antara lain:
Parmesan dan cheddar merupakan pilihan keju yang aman untuk Ibu hamil. Hal ini disebabkan keju keras mengandung lebih sedikit air, sehingga mengurangi kemungkinan pertumbuhan bakteria.
Pilihlah keju yang telah melalui pasteurisasi untuk menghindari kemungkinan pertumbuhan bakteria. Beberapa keju yang bisa menjadi pilihan antara lain: cream cheese, keju cottage, dan mozarella yang diproses. Pastikan pada label keju bahwa keju tersebut sudah melalui proses pasteurisasi. Namun, jika Ibu tidak yakin apakah keju sudah dipasteurisasi atau belum, Ibu bisa mengolah keju hingga matang sebelum mengonsumsinya.
Yogurt adalah sumber protein sebagai bahan pembangun jaringan; serta probiotik, yaitu bakteri baik yang membantu Ibu mencerna makanan. Yogurt juga kaya akan Kalsium yang diperlukan untuk perkembangan tulang dan gigi Buah Hati, serta fungsi jantung, saraf, dan otot. Ibu bisa memilih Greek Yogurt karena mengandung lebih banyak protein.
Kacang-kacangan adalah sumber serat, protein, zat besi, folat, dan kalsium nabati yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh selama kehamilan. Kandungan protein dalam kacang-kacangan sangat penting untuk tumbuh kembang Buah Hati di dalam rahim selama kehamilan.
Tim Dokter Sehat merangkum jenis kacang-kacangan yang dapat Ibu masukkan dalam menu makanan untuk melengkapi kebutuhan protein harian selama kehamilan:
Membantu mengurangi risiko preeklamsia pada Ibu hamil, membantu mengatur gula darah, dan menjaga sistem pencernaan. Selain itu, sebuah studi di India menunjukkan bahwa kacang almond dapat mengurangi risiko lemak jahat dan meningkatkan lemak baik untuk mencegah penyakit jantung. Kacang almond juga merupakan sumber penting untuk vitamin E, Kalsium, Magnesium, dan Fosfor. Penyajian kacang almond yang aman untuk Ibu hamil bisa dengan cara dipanggang atau dipasteurisasi.
Kacang almond juga mengandung nutrisi penting seperti asam folat yang dapat mendukung perkembangan bayi dan kesehatan ibu hamil. Mau tau lebih lanjut tentang manfaat kacang almond? Baca, yuk: Manfaat Kacang Almond untuk Maksimalkan Program Hamil.
Memberikan kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang Buah Hati dalam rahim, membantu menjaga kadar profil lipid Ibu hamil, dan baik untuk Ibu hamil yang rentan terhadap diabetes gestasional.
Berfungsi menurunkan risiko tekanan darah dan membantu mengelola kadar kolesterol dalam tubuh Ibu hamil. Walnuts juga mengandung banyak arginin, yaitu asam amino penting untuk membantu mengendurkan pembuluh darah yang menyempit dan merangsang aliran darah.
Mengonsumsi kacang macadamia baik untuk menjaga sistem pencernaan. Hal ini berkaitan dengan kandungan tinggi serat dalam kacang macadamia yang dapat melindungi Ibu hamil dari masalah usus yang mungkin terjadi.
Kacang pecan mengandung vitamin B, termasuk folat, yang berfungsi mengurangi risiko cacat lahir pada Buah Hati, meningkatkan perkembangan otak Buah Hati selama dalam kandungan, membantu metabolisme, serta mengurangi peradangan.
Kandungan protein, lemak, kalsium, zat besi, fosfor, dan zinc dalam chestnut baik untuk membantu menjaga massa tulang Ibu selama kehamilan, dan mengurangi kelelahan.
Kacang polong mengandung serat, likopen, dan lutein yang bekerja untuk menjaga fungsi jantung secara maksimal. Likopen adalah antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel.
Tahu adalah makanan kaya protein yang dianjurkan untuk dikonsumsi Ibu Hamil. Beberapa manfaat dari mengonsumsi tahu selama kehamilan antara lain:
Itulah beberapa sumber protein yang baik untuk Ibu hamil. Tahukah Ibu, penelitian yang diterbitkan di Experimental Biology and Medicine tahun 2018 menunjukkan bahwa kekurangan protein sangat berisiko terhadap kejadian kelahiran prematur. Oleh karena itu, Ibu perlu memenuhi kebutuhan protein yang cukup dengan mengonsumsi makanan dan susu ibu hamil yang tinggi protein. Cari tahu rekomendasi susu ibu hamil di sini yuk: Rekomendasi Susu Prenagen Untuk Ibu Hamil