Trimester kehamilan terbagi menjadi 3 fase, yaitu trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. Di setiap masing-masing fase ini banyak milestones perkembangan janin dan perubahan kondisi kehamilan yang perlu diperhatikan.
Untuk ibu yang ingin tahu lebih detail terkait informasi ini, yuk baca artikel ini hingga selesai.
Trimester Pertama
Trimester pertama kehamilan adalah tiga bulan pertama kehamilan yang dihitung mulai dari pembuahan hingga 12 minggu. Selama trimester ini, sel telur yang telah dibuahi akan berubah dari sekelompok kecil sel menjadi janin yang mulai memiliki ciri-ciri manusia. Perubahan dan perkembangan yang paling dramatis terjadi selama delapan minggu pertama, di mana embrio berkembang dengan cepat.
Perkembangan Janin
Selama trimester pertama kehamilan, perkembangan janin adalah yang paling aktif. Embrio berkembang dengan cepat dan di akhir trimester pertama, embrio menjadi janin dengan berat sekitar 2 gr dan panjang rata-rata 10 cm. Berikut tahapan perkembangan janin per minggunya:
- Minggu ke-4 dan 5: Tunas lengan dan kaki terlihat, jantung mulai berdetak, dan plasenta mulai terbentuk.
- Minggu ke-6: Mulai terbentuknya paru-paru, rahang, hidung, langit-langit mulut, dan otak.
- Minggu ke-7: Setiap organ penting telah mulai terbentuk dan panjang embrio sekitar 1 cm.
- Minggu ke-8 hingga 12: Telinga dan semua anggota tubuh telah terbentuk.
Kondisi Ibu Hamil
Selama trimester pertama kehamilan, ibu dapat mengalami berbagai gejala dan perubahan pada tubuhnya, contohnya:
- Mual dan muntah: Sering disebut sebagai morning sickness dan yang umumnya dialami di pagi hari.
- Nyeri payudara: Perubahan hormon dapat menyebabkan payudara menjadi nyeri, sakit, atau bengkak.
- Kelelahan: Peningkatan kadar progesteron dapat menyebabkan rasa lelah.
- Sering buang air kecil: Rahim yang semakin membesar memberikan tekanan pada kandung kemih sehingga frekuensi buang air kecil meningkat.
- Mengidam makanan: Beberapa ibu mungkin mengalami perubahan dalam preferensi makanan mereka.
- Perubahan suasana hati: Perubahan hormon dapat memengaruhi emosi dan menyebabkan perubahan suasana hati.
- Kembung dan sembelit: Pencernaan yang lebih lambat akibat peningkatan kadar progesteron dapat menyebabkan kembung dan sembelit.
- Bercak ringan: Umum terjadi pada ibu dan dapat menjadi tanda implantasi.
Trimester Kedua
Trimester kedua kehamilan berlangsung dari minggu ke-13 hingga ke-26. Selama trimester ini, janin tumbuh dengan cepat, dan ibu mungkin mulai merasa lebih baik karena beberapa gejala awal kehamilan, seperti mual dan kelelahan, mulai mereda.
Perkembangan janin
Selama trimester kedua kehamilan, janin mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang signifikan. Pada akhir trimester kedua, janin akan memiliki panjang sekitar 40 cm dan berat sekitar 2 kg. Beberapa tahapan perkembangan selama trimester kedua meliputi:
- Minggu ke-13 hingga 16: Gerakan janin makin aktif dan janin mulai mengembangkan refleks menghisap.
- Minggu ke-17 hingga 20: Rambut janin mulai tumbuh dan detak jantung bisa terdeteksi.
- Minggu ke-21 hingga 24: Paru-paru mulai berlatih gerakan pernapasan. Indera perabanya berkembang, dan dapat menggenggam.
- Minggu ke-25 hingga 28: Mata janin dapat terbuka dan berkedip. Janin menjadi lebih aktif dan gerakan mulai ibu rasakan dengan jelas.
Kondisi Ibu Hamil
Selama trimester kedua kehamilan, ibu akan mengalami berbagai perubahan pada tubuh, antara lain:
- Perubahan fisik: Perut semakin membesar dan ibu mungkin perlu mulai mengenakan pakaian hamil. Ketidaknyamanan pada awal kehamilan, seperti mual dan kelelahan akan berkurang.
- Perubahan payudara: Meskipun payudara mungkin tidak selembut pada trimester pertama, payudara akan terus membesar. Pembesaran kelenjar susu dan timbunan lemak menyebabkan perubahan ukuran serta mempersiapkan tubuh untuk menyusui.
- Perubahan energi: Banyak ibu mulai merasa kondisi tubuh lebih baik selama trimester kedua, dengan lebih banyak energi dan lebih sedikit perubahan suasana hati karena hormon menjadi seimbang.
- Hasrat seksual meningkat: Beberapa ibu mengalami hasrat untuk berhubungan seks meningkat selama trimester kedua. Berhubungan seks pada umumnya boleh dilakukan kapan saja selama kehamilan, kecuali jika dokter menyarankan sebaliknya.
- Penambahan berat badan: ibu harus bersiap-siap untuk merasakan perubahan berat badan yang lebih cepat selama trimester ini.
Trimester Ketiga
Trimester ketiga kehamilan adalah fase terakhir kehamilan, biasanya berlangsung dari minggu ke 29 hingga 40 atau bulan ke 7, 8, dan 9. Trimester ketiga sering dianggap sebagai trimester yang paling menantang karena pertumbuhan bayi yang cepat serta ketidaknyamanan karena perubahan ukuran perut ini.
Perkembangan Janin
Selama trimester ketiga kehamilan, janin terus bertambah besar dan berat. Pada akhir trimester ketiga, janin memiliki panjang sekitar 48 cm dan berat sekitar 2,7 kg. Beberapa tahapan perkembangan selama trimester ketiga meliputi:
- Paru-paru masih terus berkembang dan janin mulai memposisikan dirinya dengan kepala menghadap ke bawah.
- Janin dapat melihat dan mendengar. Selain itu, otak juga terus berkembang.
- Ginjal terus berkembang
- Refleks janin semakin berkembang, contohnya dapat berkedip, menutup mata, memutar kepala, menggenggam dengan kuat, merespons suara, cahaya, dan sentuhan.
Kondisi ibu hamil
Selama trimester ketiga kehamilan, ibu dapat mengalami berbagai gejala dan perubahan pada tubuhnya, kondisi ini meliputi:
- Perubahan fisik: Perut semakin membesar dan ibu mungkin mengalami ketidaknyamanan seperti sesak napas, sulit tidur, dan bengkak di pergelangan kaki.
- Hasrat seksual menurun: Ibu mungkin mengalami penurunan hasrat seksual selama trimester ketiga karena ketidaknyamanan atau kecemasan tentang persalinan.
- Penambahan berat badan: Karena ukuran janin terus bertambah, hal ini tentu akan berdampak pada berat badan ibu hamil
- Kontraksi braxton hicks: Wanita mungkin mengalami kontraksi persalinan palsu (kontraksi Braxton Hicks) selama trimester ketiga.
Agar kondisi ibu hamil dan janin optimal di setiap trimester kehamilan, penting untuk menjaga asupan nutrisi. Lantas apa nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil? Cari tahu informasi selengkapnya di sini yuk: Kebutuhan Nutrisi Untuk Ibu Hamil.
Referensi:
- Cleveland Clinic. Fetal Development. Diakses pada tanggal 12 Januari 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/7247-fetal-development-stages-of-growth
- Cleveland Clinic. The Second Trimester. Diakses pada tanggal 12 Januari 2024. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-second-trimester
- Johns Hopkins Medicine. Third Trimester. Diakses pada tanggal 12 Januari 2024. https://www.webmd.com/baby/third-trimester-of-pregnancy
- WebMD. The Second Trimester. Diakses pada tanggal 12 Januari 2024. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-second-trimester