Ternyata, beberapa bayi berkembang lebih cepat daripada bayi seumurannya. Perkembangan yang lebih cepat ini terlihat dari kemampuannya sehari-hari loh. Ibu, yuk baca ulasan berikut untuk mengetahui seperti apa ciri-ciri bayi yang cerdas?
Jika bayi Ibu lahir cukup bulan dengan bobot di atas rata-rata, maka ini adalah salah satu tanda bayi tersebut memiliki kecerdasan yang baik. Hal ini terjadi karena bayi mendapatkan nutrisi yang cukup baik saat berada dalam kandungan. Jadi cerdasnya bayi Ibu bisa ditentukan dari nutrisi dan gizi yang diberikan sang ibu saat masa kehamilan.
Selain itu, kecerdasan bayi Ibu sejak dalam masa kandungan juga ditentukan dari cukup tidaknya otaknya memperoleh oksigen untuk berkembang. Inilah sebabnya Ibu perlu menjaga agar otak bayi Ibu selalu memperoleh cukup oksigen. Salah satunya, Ibu perlu mengelola agar hemoglobin dalam darah Ibu berada di kadar yang normal, untuk selalu dapat mengantarkan oksigen kepada bayi. Berapa normalnya kadar hemoglobin yang normal bagi seorang ibu hamil? Mari simak di sini: Mencegah Anemia Ibu Hamil dengan Kadar Hb yang Normal
Bayi belum memiliki insting yang kuat tentang bahaya dan hal-hal yang berada di sekitarnya. Ini yang membuat para orang tua harus lebih memperhatikan bagaimana bayi saat berada di luar rumah atau lingkungan yang belum dikenal. Kondisi ini berbeda dengan bayi cerdas karena bayi pintar memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi dan fokus terhadap suatu hal yang ditangkap di sekitarnya.
Bayi bisa dengan sigap mengenali suara-suara di sekitarnya dan melakukan kontak mata dengan sesuatu yang ada di hadapannya. Bayi bisa fokus pada hal menarik menurutnya dan tidak akan mudah terdistraksi dengan hal lain dengan cepat. Kewaspadaan bayi ini bahkan sudah dapat terlihat sejak ia masih berusia 3 bulan loh.
Umumnya, pada saat usia 3 bulan, kemampuan melihat bayi baru sebatas gerakan, warna, dan cahaya. Tanda bahwa ia cerdas adalah merespons apa yang dilihatnya, dan respons ini terjadi berdasarkan ingatannya.
Jika bayi sampai merespons positif kepada Ibu, misalnya tersenyum, namun sebaliknya tidak merespons kepada orang asing, maka ini pertanda bahwa ia cerdas. Sebab, ia mengingat Ibu yang sehari-hari bersamanya. Bahkan jika responsnya negatif, misalnya menjadi menangis ketika diberi mainan warna hitam, ini juga menandakan bahwa ia cerdas. Sebab ia hanya menilai warna hitam ini sebagai warna yang gelap sehingga tidak terlihat menarik, dan ia memutuskan tidak mau bermain dengannya.
Bayi yang menangis pada dasarnya menunjukkan perkembangan emosional yang cukup baik. Karena itu, Ibu tak perlu ragu jika ia menangis, karena menangis itu merupakan caranya untuk berkomunikasi. Supaya Ibu tidak bingung mengartikan tangisannya, bisa simak makna dari berbagai suara tangisan bayi di sini: Arti dari Macam-macam Suara Menangis Bayi
Ciri-ciri kecerdasannya juga dapat diketahui dari kemampuan pendengarannya. Pada usia ini, respons normalnya adalah menirukan suara yang dia dengar. Jika ia suatu saat berusaha mengucapkan sesuatu seperti aaah atau oooh saat sedang diajak mengobrol, maka sebetulnya ia sedang berusaha menirukan kata-kata yang telah didengarnya dari Ibu.
Bayi cerdas memiliki energi yang berlebih sehingga dia harus menyalurkan energi tersebut dan menstimulasi otaknya. Ini yang membuat bayi pintar memiliki jam tidur yang singkat. Ibu tidak perlu khawatir jika merasa jam tidur anak Ibu kurang karena ini adalah salah satu tanda cerdasnya bagi Ibu. Otaknya akan terus terstimulasi yang membuatnya terus berpikir yang mengakibatkan ia terus berimajinasi dan sulit tidur dibandingkan dengan bayi seusianya.
Bayi membutuhkan waktu untuk menstimulasi kemampuan berbahasanya. Umumnya bayi bisa mengucapkan kata pertamanya pada usia satu tahun diikuti kemampuan merangkai kata sederhana di usia 18 bulan. Namun jika Ibu menemukan bayi yang sudah mampu menggabungkan kata di usia 14 bulan, bisa jadi sang bayi termasuk bayi pintar. Kemampuan berbahasa ini juga bisa berkembang saat anak mampu memahami dua bahasa sekaligus dan tidak kesulitan dalam menerima instruksi sederhana.Jika keunikan ini sudah ibu deteksi sejak dini, tentu mengajarkan bilingual sejak dini akan cukup efektif untuk mengasah perkembangan kecerdasannya.
Bayi yang pintar memiliki ingatan yang kuat terhadap sesuatu hal yang pernah dia lihat atau pikirkan. Ini yang membuat seseorang dianggap pintar meski terlihat tidak mempelajari sesuatu karena sebenarnya ia memiliki ingatan yang kuat dan informasi tersebut sudah didapatkan di masa lalu. Ibu tentu pernah berpikiran tentang seseorang yang tidak pernah belajar tapi memiliki kemampuan yang luar biasa. Ya, ini dikarenakan ingatan kuat dan mempengaruhi kemampuan belajarnya. Bayi pintar akan mudah mengingat wajah seseorang atau nama benda yang sudah dikenal sebelumnya.
Memang perkembangan motorik setiap bayi berbeda-beda sesuai usia dan kemampuannya. Ada yang sudah bisa duduk di usia 6 bulan, atau ada bayi yang baru bisa berjalan di usia satu tahun lebih. Perkembangan motorik yang lebih cepat adalah salah satu tanda bahwa bayi Ibu memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Bayi pintar mencapai perkembangan lebih awal mulai secara fisik, kognitif, dan emosional seperti bisa duduk lebih cepat, memegang sendok, mengucapkan kata-kata sederhana, hingga berinteraksi dengan orang di sekitarnya.
Mungkin para orang tua yang mendapati anaknya sering bermain sendiri dibandingkan dengan bermain dengan teman sebayanya merasa cemas karena takut sang anak memiliki sifat anti sosial dan introvert. Tenang Bu, karena ini bisa jadi salah satu tanda anak Ibu memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
Bayi pintar akan merasa nyaman untuk bermain sendiri dan merasa terhibur dengan kesendiriannya. Misalnya menggambar sendiri dan fokus tanpa terganggu apapun di sekitarnya. Anak cerdas juga suka menyerap ilmu dari anak yang lebih tua dan berpengalaman dalam bidang yang diamatinya. Kondisi ini perlu penanganan yang tepat sehingga anak masih tetap memiliki pengalaman sosial dengan orang lain. Jangan paksa anak untuk bermain dengan anak lainnya jika dia tidak merasa nyaman hanya karena Ibu merasa khawatir dengan perkembangan sosialnya.
Ibu jangan buru-buru menganggap anak Ibu terlalu aktif atau tidak bisa diatur jika sering memegang benda atau bergerak lebih agresif dari bayi pada umumnya. Bayi cerdas sangat tertarik dengan hal-hal baru di sekitarnya. Eksplorasi dan rasa ingin tahu yang tinggi akan membuat kegiatannya sangat aktif dan agresif. Meski Ibu akan merasa kewalahan dengan kemampuan ini, jangan khawatir karena ini adalah tanda bayi Ibu memiliki kecerdasan yang baik.
Bayi akan mengacak-acak mainannya berulang-ulang, memasukkan benda ke dalam mulut, atau memainkan barang-barang orang dewasa yang menarik perhatian seperti remote tv, alat kosmetik, dan lainnya. Pada saat usia semakin besar, anak akan mulai bertanya hal-hal yang membuatnya penasaran yang mungkin membuat orang tua panik dan kesal. Tapi sekali lagi ini adalah tanda bayi pintar yang harus Ibu syukuri dan kembangkan.
Anak yang suka mengeksplorasi area di sekitarnya akan mencari cara untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan tantangan yang dibuatnya sendiri. Misalnya bayi yang ingin memanjat sofa atau kasur, akan mencari cara untuk mewujudkan hal tersebut seperti mencari penyangga atau tali untuk membuatnya berhasil naik ke atas sofa. Bayi pintar tidak akan mudah menyerah saat menghadapi tantangan di depannya. Jika Ibu mendapati tanda-tanda ini, maka sebaiknya dididik untuk tidak cepat menyerah dan memberikan tantangan kecil untuk mengasah kemampuan problem solving yang sudah dimilikinya sejak lahir.
Bayi pintar yang memiliki kecerdasan di atas bayi umumnya tidak hanya memiliki kemampuan komunikasi verbal yang baik, tapi juga komunikasi emosional yang kuat. Meski usianya masih bayi, tapi bayi sudah mampu memahami emosi positif dan negative dan menerimanya dengan dewasa dengan pemikiran yang kompleks. Anak yang terlihat dewasa dan mampu memahami perasaan orang tuanya sesuai dengan emosi yang dilihatnya merupakan salah satu tanda bayi cerdas yang perlu diasah.
Bayi yang cerdas akan memiliki imajinasi yang tinggi. Anak akan mudah bercerita tentang khayalan dan cerita fiktif yang ada di pikirannya dengan sangat lancar. Bahkan sering menceritakan sosok teman imajinatif yang sering diajaknya bermain. Jangan buru-buru mengaitkan ini dengan cerita mistis karena teman khayalan merupakan cara bayi pintar untuk meluapkan imajinasinya.
Nutrisi yang tepat untuk ibu menyusui dapat berperan penting dalam mendukung perkembangan kecerdasan bayi. Berikut adalah beberapa nutrisi kunci yang dapat membantu mempengaruhi kecerdasan bayi:
Asam lemak omega-3, terutama DHA (asam docosahexaenoic), sangat penting untuk perkembangan otak bayi. Ibu menyusui dapat memperoleh asam lemak omega-3 dari makanan seperti ikan berlemak (salmon, sarden, dan tuna), kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Protein adalah komponen penting dalam pembentukan jaringan otak dan perkembangan sel-sel saraf. Ibu menyusui dapat memperoleh protein dari daging tanpa lemak, ikan, telur, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Kekurangan zat besi pada ibu menyusui dapat mempengaruhi perkembangan kognitif bayi. Makanan kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian, penting untuk memastikan asupan yang cukup.
Bu, cek selengkapnya tentang nutrisi ibu menyusui yang mendukung kecerdasan bayi di sini: Makanan Untuk Ibu Menyusui Agar Anak Cerdas dan Gemuk.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Anak yang Mendidik
Setelah mengenali tanda-tanda bayi pintar di atas, Ibu sekarang bisa lebih lega dalam melihat keanehan-keanehan yang selama ini jadi tanda tanya. Bisa jadi keanehan yang Ibu lihat adalah salah satu dari tanda bayi cerdas di atas. Saatnya Ibu mengembangkan kecerdasan tersebut sesuai dengan porsinya dan mengarahkan agar kecerdasan tersebut bisa menjadi bekalnya dalam menghadapi hidup hingga dewasa nanti.