konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, saya dr. Donny spesialis Obsgyn. Terima kasih atas pertanyaan yang diberikan.
Rasa nyeri saat berhubungan intim (dyspareunia) dapat disebabkan oleh beberapa hal dan bisa bersifat sementara atau terjadi secara berulang dalam waktu yang lama. Kondisi tersebut umumnya ditandai dengan gejala nyeri pada area bibir kemaluan (labia), vagina atau pada perut bagian dalam. Gejalanya yang dialami dapat berupa sensasi panas, perih, atau nyeri yang tumpul atau tajam yang berlangsung singkat (sesaat) atau terus menerus usai berhubungan intim.
Nyeri saat berhubungan ini seringkali disebabkan oleh vagina yang kering (kurang cairan pelumas) akibat tidak melakukan pemanasan/foreplay terlebih dahulu sebelum berhubungan. Selain itu, terdapat beberapa hal lain yang juga bisa menyebabkan kondisi ini adalah:
- Infeksi atau peradangan pada alat kelamin maupun saluran kemih, seperti penyakit klamidia, gonore, dan herpes genital.
- Iritasi atau alergi pada alat kelamin karena pemakaian spermisida dan kondom berbahan dasar lateks, atau akibat paparan bahan kimia dari produk sampo dan sabun.
- Penyakit tertentu, seperti kista endometriosis, penyakit radang panggul, adenomiosis, vaginismus.
- Kelainan bawaan, seperti vagina yang tidak terbentuk sempurna atau selaput dara yang menutup seluruhnya.
- Efek samping prosedur operasi atau pengobatan, seperti operasi panggul, riwayat episiotomy yang mengakibatkan timbulnya jarungan parut pada perineum, paska tindakan radioterapi.
- Gangguan psikologis, seperti stres, depresi, atau rasa takut dan malu ketika akan berhubungan seksual.
Oleh karena masih banyak hal yang dapat menimbulkan keluhan nyeri saat berhubungan intim maka sebaiknya ibu berkonsultasi langsung dengan dokter obsgyn agar dapat dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti USG untuk mengetahui penyebab dari rasa nyeri yang ibu rasakan saat berhubungan sehingga bisa ditatalaksana sesuai penyebabnya. Nyeri saat berhubungan intim sebaiknya segera diatasi karena dapat mengurangi keharmonisan dan kualitas dalam berhubungan intim.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Terima kasih. (Ig @bagusdonny_)