konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, saya dr Donny, spesialis Obsgyn. Terima kasih atas pertanyaan yang diberikan.
Plasenta lengket atau retensio plasenta adalah kondisi di mana plasenta tidak mudah dikeluarkan atau tertinggal sebagian di rahim saat proses persalinan kala 3 berlangsung atau dengan kata lain plasenta belum juga dapat dilahirkan lebih dari 30 menit setelah bayi lahir. Tentunya plasenta lengket pada dinding rahim ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi ibu hamil karena plasenta yang lengket dapat menyebabkan perdarahan yang dapat berujung hingga kematian bila tidak cepat ditangani dengan baik.
Penyebab plasenta yang lengket pada proses persalinan normal dapat disebabkan oleh beberapa hal di antaranya:
- Kontraksi rahim yang tidak adekuat
- Kehamilan prematur atau lewat bulan
- Riwayat plasenta lengket/retensio plasenta pada persalinan sebelumnya
- Kurangnya nutrisi selama kehamilan
- Adanya hipertensi selama kehamilan
- Riwayat kuret dan caesar sebelumnya
- Adanya infeksi pada rahim atau ketuban pecah dini
- Usia lanjut pada ibu
- Multigravida (anak banyak)
- Kehamilan bayi kembar
- Perlekatan plasenta yang terlalu dalam, hingga mencapai dasar endometrium, jaringan otot (inkreta), atau selaput luar rahim (perkreta).
Hingga saat ini belum ada cara yang pasti untuk memprediksi apakah pada proses persalinan berikutnya akan terjadi plasenta yang lengket kembali atau tidak, namun penolong persalinan akan melakukan usaha pencegahan saat persalinan kala 3 agar kondisi retensio plasenta (plasenta lengket) tidak terjadi kembali dengan melakukan manajemen aktif kala 3. Dalam manajemen aktif kala 3, penolong persalinan akan secara simultan melakukan masase (pemijatan) pada bagian puncak rahim, memberikan suntikan oksitosin (untuk mempertahankan kontraksi rahim yang adekuat) dan melakukan penarikan talipusat secara terkendali untuk dapat melahirkan plasenta secara lengkap.
Tetaplah melakukan kontrol secara rutin dengan bidan atau dokter obsgyn, mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi dan bervariasi dengan kandungan nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral), isitirahat yang cukup dan menghindari stress/kekhawatiran yang berlebih akan terjadinya kembali kejadian plasenta yang lengket pada persalinan berikutnya.
Demikian informasi yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat. Terima kasih. (Ig @bagusdonny_)