Produk Kami
Video
Infografis
PRENAGEN Club
Kalender Kesuburan
Kalkulator Perkiraan Lahir
konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, saya dr. Donny, spesialis Obsgyn. Terima kasih atas pertanyaan yang diberikan.
Hari Perkiraan Lahir (HPL) adalah hari taksiran persalinan dari suatu kehamilan yang menunjukkan usia kehmilan sekitar 40 minggu. Jikalau usia kehamilan telah melewati dari Hari Perkiraan Lahir (HPL) maka kehamilan masih dapat ditunggu maksimal hingga 2 minggu (usia kehamilan 42 minggu) namun dengan pemeriksaan ANC berkala per 3 hari sejak sudah melewati HPL tersebut. Sebelum memutuskan apakah suatu kehamilan yang telah melewati HPL masih dapat ditunggu hingga maksimal 2 minggu atau tidak, maka sebaiknya ibu memeriksakan dahulu kondisi kehamilannya ke dokter kandungan.
Dokter kandungan akan melakukan penilaian terhadap kondisi kesehatan ibu dan juga kondisi kesejahteraan janin di dalam kandungan. Penilaian kesejahteraan janin dilakukan menggunakan alat USG dan CTG (CardioTocography). Melalui alat usg nantinya akan dapat diketahui posisi janin, ukuran anggota tubuh janin, berat janin, cukup/tidaknya air ketuban, letak ari-ari/plasenta, gambaran morfologi plasenta, ada tidaknya kelainan kongenital pada janin, gambaran arus darah pada pembuluh darah yang ada di tali pusat. Sedangkan melaluui alat CTG nantinya akan dapat diperoleh informasi mengenai kondisi irama jantung janin dan ada tidaknya kontraksi rahim.
Bila dari penilaian terhadap kondisi kesehatan ibu dan juga kondisi kesejahteraan janin di dalam kandungan diperoleh hasil yang baik untuk keduanya, maka kehamilan masih dapat di tunggu hingga maksimal 2 minggu setelah lewat HPL namun dengan kontrol per 3 hari diserta pemantauan gerak janin secara mandiri di rumah. Namun bila ternyata kondisi salah satunya kurang baik misalkan ternyata dari USG diketahui ari ketuban sudah berkurang maka dokter kandungan akan menganjurkan untuk dilakukan induksi persalinan (obat perangsang kontraksi) untuk mensegerakan persalinan. Pada dasarnya bidan tidak boleh dan tidak memiliki kompetensi untuk memberian obat perangsang kontraksi (induksi persalinan) pada ibu hamil. Segeralah berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan untuk dilakukan penilaian terhadap kondisi kesehatan ibu dan juga kesejahteraan janin ibu didalam kandungan.
Demikian Informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima Kasih. (Ig @bagusdonny_)
