konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, saya dr. Donny, spesialis Obsgyn. Terima kasih atas pertanyaan yang diberikan.
Sebenarnya, ibu hamil tidak diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadan karena dapat mengganti puasa di waktu lain atau dalam bentuk sedekah. Namun, jika saat ini ibu dalam kondisi fit atau sehat, puasa saat hamil umumnya aman untuk dilakukan. Namun ada beberapa hal yang perlu Bumil perhatikan agar puasa dapat berjalan lancar dan bayi dalam kandungan tetap sehat seperti
- Penuhi kebutuhan cairan ( Bumil harus mengonsumsi air putih minimal 10 gelas atau sekitar 2,3 liter setiap harinya dan dapat meminumnya ketika sahur dan berbuka agar terhindar dari dehidrasi)
- Mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi dan bervariasi (Bumil juga sebaiknya memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti biji-bijian, kacang, kacangan, sayur, dan buah setelah berbuka guna mencegah terjadinya sembelit saat berpuasa.)
- Memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur (ketika berbuka puasa, Bumil sebaiknya mengkonsumsi air putih, jus tanpa gula, sup hangat, atau buah saat berbuka guna mengembalikan energi. Setelah itu, barulah konsumsi makanan berat yang bernutrisi. Untuk sahur, Bumil dapat mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan makanan yang kaya akan serat seperti sayuran, karena makanan ini dapat melepaskan energi secara perlahan.)
- Mengkonsumsi suplemen atau produk susu untuk melengkapi kebutuhan nutrisi mikro (vitamij dan mineral) harian ibu
- Cukup istirahat (Jika Bumil bekerja, gunakan jam istirahat di kantor untuk tidur siang sejenak. Tidur sekitar 15-30 menit dapat membuat tubuh terasa lebih segar.)
- Membatasi aktivitas fisik sehari-hari
- Konsultasi dengan dokter kandungan sebelum memutuskan boleh puasa atau tidak. Pasien yang tidak direkomendasikan untuk puasa ( pasien dengan hiperemesis gravidarum, pasien dengan hipertensi, DMG (diabetes mellitus Gestasional, pasien dengan kontraksi/ ancaman partus prematurus, pasien dengan keluhan abortus/ perdarahan pervaginam, pasien dengan janin mengalami pertumbuhan janin terhambat (PJT)
Jangan ragu untuk segera membatalkan puasa dan periksakan diri ke dokter jika Bumil mengalami kondisi berikut ini:
- Mual dan muntah
- Gejala dehidrasi, seperti pusing, keringat dingin,rasa haus berlebihan , lemas, jarang buang air kecil, serta urine menjadi berwarna coklat tua
- Demam, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, atau kram perut
- Sakit menyerupai kontraksi yang dapat menjadi tanda persalinan prematur dan atau adanya flek atau bercak darah dari kemaluan
- Gerakan janin berkurang
Demikian informasi yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat. Terima kasih. (Ig @bagusdonny_)