konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, saya dr. Donny, spesialis Obsgyn. Terima kasih atas pertanyaan yang diberikan.
Jikalau seorang wanita yang biasanya memilki riwayat haid yang teratur namun kemudian mengalami keterlambatan haid maka kemungkinan adanya kehamilan harus dipikirkan. Salah satu cara untuk memastikan adanya kehamilan adalah dengan pemeriksaan hormon Beta-HCG. Hormon ini dapat dideteksi secara kualitatif melalui urin dengan pemeriksaan tes pack yang tersedia di pasaran atau secara kuantitatif melalui pengukuran jumlah kadarnya didalam darah. Bila hasil tes packnya positif maka berarti ibu sedang hamil.
Untuk memastikan ada tidaknya kehamilan serta mengetahui usia kehamilan, perlu dilakukan pemeriksaan USG baik yang melalui perut atau vagina. Bila dari hasil pemeriksaan usg transvaginal (kemaluan) tidak didapatkan adanya kantung kehamilan dan atau gambaran janin di dalam kandungan, maka terdapat 3 kemungkinan diagnosa yang masih dapat terjadi yaitu
- Usia kehamilan masih dibawah 5 minggu sehingga belum tampak gambaran kantung kehamilan/janin di dalam kandungan.
- Adanya kehamilan di luar kandungan. Pada kasus kehamilan di luar kandungan, memang posisi kantung kehamilan/ janin tidak berada di dalam rahim namun bisa berada di saluran telur atau dekat indung telur atau pada rongga perut. Keluhan yang biasanya dialami bagi penderita kehamilan di luar kandungan adalah keluarnya flek/bercak darah dari kemaluan disertai dengan keluhan nyeri perut, lemas atau pusing tergantung dari beratnya derajat perdarahan yang dialami.
- Adanya proses keguguran yang terjadi. Pada kasus keguguran, awalnya memang terjadi kehamilan di dalam kandungan (rahim) namun kemudian terjadi keguguran sehingga akhirnya kantung kehamilan tersebut keluar dari dalam rahim menuju vagina. Keluhan yang dapat dialami adalah keluarnya flek/bercak darah atau bahkan perdarahan aktif dari kemaluan namun jarang sekali diserat dengan nyeri perut yang hebat.
Sepertinya jika kita melihat ketiga kemungkinan diagnosa diatas, ibu mengalami proses keguguran (abortus) yang terjadi pada usia kehamilan dibawah 6minggu yang dikenal dengan istilah kegagalan biokimiawi/preembrionik (biochemical loss). Keguguran (abortus) yang terjadi sebanyak 2 kali/ lebih secara berturut-turut dinamakan dengan riwayat keguguran berulang (recurrent miscarriage). Beberapa penyebab terjadinya riwayat keguguran berulang pada usia kehamilan dibawah 6 minggu adalah seperti
- Kelainan kromosom pada janin
- Sekitar 50-70% dari kejadian keguguran pada trimester pertama disebabkan oleh kelainan kromosom janin seperti kelainan translokasi resiprokal, translokasi Robertsonia aatau kelaianan jumlah kromosom.
- pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah dengan pemeriksaan evaluasi sitogenetik (analisa kromosom jaringan keguguran)
- Kelainan hormon
- bisa berupa gangguan hormon metabolik (hiper/hipotiroid, diabetes melitus) maupun gangguan hormon reproduksi (PCOS, Hiperprolaktinemia, Defek fase luteal)
- pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan hormon
- Kelainan endometrium (dinding pelapis rahim)
- Kelainan imunologis ( sindrom antifosfolipid)
- pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah Antibodi antikardiolipin (ACA), Antibodi antinuklear (ANA), Anti beta2 glikoprotein I, Antikoagulan Lupus (LA)
Persiapan kehamilan penting dilakukan sedini mungkin agar tubuh ibu siap untuk hamil dan tetap sehat sepanjang 9 bulan kehamilan nanti. Selain itu, persiapan ini juga bertujuan agar janin dalam kandungan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik hingga saat nanti ketika cukup bulan dapat dilahirkan dengan selamat, sehat, dan tidak kekurangan sesuatu apapun.
Untuk mempersiapkan diri menjalani kehamilan yang sehat, ibu dan suami perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan
- Berkonsultasi dengan dokter kandungan adalah hal ini sangat penting untuk dilakukan karena sebelumnya ibu telah mengalami 2 kali kasus keguguran secara berturut-turut sekaligus untuk mendeteksi adanya penyakit-penyakit tertentu seperti tekanan darah tinggi, kencing manis, asma dan penyakit lainnya. Dengan mengetahui penyakit apa yang ibu derita sebelum hamil, maka diharapkan penyakit tersebut sudah terlebih dahulu diatasi atau dikontrol kondisinya sehingga nantinya penyakit tersebut tidak semakin memberat atau kehamilan ibu pun tidak terganggu oleh penyakit yang ibu derita sebelum hamil.
- Ibu nantinya akan menjalani pemeriksaan pada organ reproduksi secara langsung melalui pemeriksaan fisik dan USG. Dengan berkonsultasi dengan dokter kandungan ibu akan mendapat penjelasan mengenai caranya untuk melakukan program hamil secara alami.
- Melakukan vaksinasi selama persiapan hamil
- Untuk melindungi kesehatanmu dan calon janinmu, ibu disarankan untuk melakukan vaksinasi sebelum memulai program hamil. Beberapa jenis virus, seperti vaksin cacar (varicella), campak jerman (rubella) sangat berbahaya bagi janin didalam kandungan dan vaksin terhadap virus tersebut tidak dapat diberikan pada ibu hamil. Oleh karena lakukanlah vaksinasi tersebut untuk mencegah timbulnya penyakit cacar atau rubella sebelum ibu hamil atau dalam persiapan kehamilan.
- Berkonsultasi dengan dokter gigi untuk memeriksakan kondisi dan kebersihan gigi dan gusi
- Perubahan hormon yang terjadi saat hamil dapat membuat ibu hamil lebih rentan terhadap penyakit pada gusi dan gigi berlubang. Penyakit gigi dan gusi dapat menjadi sumber infeksi sehingga nantinya dapata meningkatan risiko terjadinya kelahiran prematur dan gangguan perkembangan organ janin. Dengan berkonsultasi secara rutin ke dokter gigi sebelum dan selama menjalani kehamilan serta jangan lupa untuk selalu rajin membersihkan gigi dapat meminimalkan terjadinya masalah radang gusi dan gigi berlubang.
- Mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi, seimbang dan bervariasi
- Pilihlah karbohidrat kompleks (beras merah, roti gandum, pasta, singkong dll) dibandingkan karbohidrat simpleks (sirup, permen, kue basah dll). Makanan yang mengadung karbohidrat simpleks akan dengan cepat menaikkan kadar gula dalam darah serta membuat ibu lebih cepat merasalkan lapar.
- Perbanyak komposisi makanan yang mengandung protein, sayuran, buah dibandingkan karbohidrat.
- Mengkonsumsi makanan laut 340 gr per minggu. Hindari ikan yang berpotensi mengandung merkuri dalam kadar tinggi, misalnya ikan hiu, king mackerel, tile fish, sword fish, tuna.
- Konsumsilah makanan yang kaya akan protein, zat besi, asam folat, dan kalsium
- Mengkonsumsi makanan, minuman atau suplement yang mengandung Asam folat.
- Asam folat dapat membantu mencegah terjadinya kelainan tabung saraf pada janin. Dosis yang dianjurkan adalah 400 mikrogram per hari.
- Berusaha mencapai berat badan yang ideal
- Berat badan berlebih (obesitas) dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi selama masa kehamilan, seperti kencing manis atau tekanan darah tinggi. Sebaliknya berat badan yang kurang bisa pun dapat mempersulit wanita untuk hamil melalui siklus haid yang tidak teratur serta peningkatan risiko terjadinya pertumbuhan janin yang terhambat . Pastikan berat badan ibu tergolong normal saat mempersiapkan kehamilan. Rata-rata indeks massa tubuh yang normal untuk orang Asia adalah 18,5-22,9.
- Menerapkan Pola hidup sehat
- Hindarilah merokok, minum minuman beralkohol atau obat terlarang.
- Mengurangi minuman yang mengandung kafein berlebihan.
- Berolah raga secara teratur. dengan melakukan olahraga yang bersifat aerobik dengan durasi 30-45 menit sebanyak 2-3 kali dalam seminggu dapat membantu meningkatkan kebugaran tubuh serta imunitas sehingga dapat memperbesar kemungkinan hamil.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga bermamfaat. Terima kasih. (Ig @bagusdonny_)