konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGTerima kasih atas pertanyaan yang diberikan, saya dr donny spesialis Obsgyn.
Siklus haid yang masih dalam batas normal adalah 22-35 hari. Durasinya 2-8hari dengan jumlah darah haid tidak lebih dari 80cc. Menstruasi juga dapat dikelompokkan tidak lancar bila lamanya menstruasi berubah-ubah setiap bulannya, volume darah yang tidak sama, kadang banyak dan kadang sedikit.
Jikalau seorang wanita yang biasanya memiliki riwayat haid yang teratur namun kemudian mengalami keterlambatan haid maka hal yang harus dipikirkan adalah kemungkinan adanya kehamilan.
Ada yang dinamakan tanda/gejala yang tidak pasti hamil dan tanda/gejala pasti hamil. Keluhan yang ibu alami seperti mual muntah, perubahan suasana hati, payudara terasa kencang dan nyeri, perut sering kram dibagian bawah, pusing memang sering dialami oleh wanita yang sedang hamil awal. Namun keluhan tersebut termasuk dalam tanda/gejala tidak pasti hamil. Artinya masih bisa disebabkan oleh penyakit lain yang bukan karena kehamilan.
Salah satu cara untuk memastikan adanya kehamilan adalah dengan pemeriksaan hormon Beta-HCG. Hormon ini dapat dideteksi secara kualitatif melalui urin dengan pemeriksaan tes pack yang tersedia di pasaran atau secara kuantitatif melalui pengukuran jumlah kadarnya di dalam darah. Cara untuk memastikan ada tidaknya kehamilan adalah dengan pemeriksaan USG baik yang melalui perut atau vagina. Pada wanita yang hamil awal atau tidak hamil lebih disarankan untuk dilakukan usg melalui vagina karena akan tampak lebih jelas kondisi genitalia bagian dalamnya.
Dari hasil pemeriksaan tes kehamilan tanggal 20 Desember kemarin didapatkan hasil tes kehamilan yang negatif, maka kemungkinan besar ibu belum hamil. Untuk lebih pasti dalam memastikannya ibu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan untuk dilakukan USG.
Penyebab keterlambatan yang masih mungkin pada ibu:
- Berat badan yang berlebih/obesitas
- Aktivitas fisik yang berlebih
- Stress yang berlebihan
- Penurunan atau kenaikan berat badan yang berlebih dalam waktu singkat.
- Kurang tidur
Hasil pengukuran indeks massa tubuh (IMT) berdasarakan berat badan dan tinggi badan ibu saat ini didapatkan IMT sebesar 27,9, yang mana klasifikasi WHO tergolong obesitas derajat 1. Berat badan berlebih dapat menyebabkan gangguan pada pematangan atau pemecahan sel telur didalam indung telur (ovulasi) sehingga haidnya menjadi tidak teratur.
Hal2 yang perlu ibu dan suami lakukan
- Berusaha menurunkan berat badan 5% dari berat badan saat ini secara bertahap. (dengan mengatur pola dan komposisi makanan (kurangi karbohidrat, perbanyak protein, sayuran dan buah).
- Melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga teratur (aerobik) setidaknya berdurasi 30-45mnt sebanyak 2 -3x/minggu.
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi, seimbang dan bervariasi serta mengandung makronutrien dan mikronutrien seperti asam folat, Vit B, C, D, zink dan selenium.
- Menerapkan pola hidup sehat seperti tidak merokok, minum alkohol dan obat terlarang.
- Menghindari stress fisik dan psikologi yang berlebihan.
Penyebab lain yang juga bisa menyebabkan haid tidak teratur adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS), Diabetes Mellitus, gangguan pada kelenjar gondok (Tiroid) maupun peningkatan produksi homron penghasil kelenjar ASI (hormon prolaktin). terkadang penggunaan alat kontrasepsi, kegiatan menyusui juga dapat menyebabkan keterlambatan haid.
Jikalau keluhan ibu masih berlanjut (tidak mendapatkan haid hingga melewati bulan desember) maka segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan fisik serta penunjang seperti USG dan laboratorium untuk mengetahui penyebab keterlambatan haid yang ibu alami.
Demikian informasi yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat. Terima Kasih. (Ig @bagusdonny_)