konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, saya dr. Donny, spesialis Obsgyn. Terima kasih ats pertanyaan yang diberikan.
Adanya keluhan batuk hingga sampai 3 minggu ketika sedang hamil tentunya perlu segera diatasi karena batuk dapat menimbulkan terjadinya kontraksi sebelum waktunya dan rasa nyeri/tidak nyaman pada perut. Penyebab batuk dapat disebabkan oleh infeksi bakteri/virus, alergi atau asam lambung yang naik hingga menimbulkan radang/ iritasi pada tenggorokan (GERD). Saat hamil, pemberian obat-obatan pada ibu hamil tidak boleh sembarangan diberikan. Pada saat ibu hamil mengalami batuk, pengobatan sebisa mungkin secara alami terlebih dahulu, seperti rajin mengosok gigi, berkumur dengan air garam atau konsumsi air hangat dicampur dengan madu dan lemon. Bila sudah mengalami batuk selama 3 minggu ada baiknya segera berobat ke dokter kandungan untuk dicari tahu penyebab batuknya serta diberikan obat sesuai penyebabnya. Pemberian Obat Batuk Hitam (OBH) pada dasarnya aman untuk dikonsumsi pada ibu hamil dan tidak berbahaya untuk janin didalam kandungan.
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, kalau mengalami keluhan seperti batuk apalagi juga disertai dengan demam hingga mengigil, salah satu penyakit yang harus dipikirkan adalah Covid 19. Covid 19 adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Virus Corona (SARS-CoV-2) yaitu virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini ditularkan dari manusia ke manusia. Penularan dari binatang mungkin terjadi, namun belum ditemukan binatang yang pasti dapat menularkan virus ini. Infeksi virus Corona ditandai dengan beberapa gejala, seperti demam, batuk, pilek dan sesak napas. Pada kondisi yang parah, infeksi virus ini dapat menyebabkan gagal napas akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru , kegagalan fungsi organ-organ tubuh, hingga kematian.
Infeksi virus Corona pada ibu hamil tidak hanya bisa menyebabkan gejala yang berat pada ibu, tapi juga berisiko membahayakan janin di dalam kandungan. Perubahan sistem imun yang terjadi pada kehamilan dapat membuat ibu hamil lebih rentan terkena infeksi virus Corona dan lebih berisiko mengalami gejala penyakit yang berat dan fatal. Penularan utama virus Corona adalah melalui percikan air liur pada batuk atau bersin. Meskipun demikian belum ada data yang jelas terkait penularan virus Corona dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat melahirkan (transmisi vertikal).
Sebaiknya ibu segera berobat ke dokter kandungannya untuk mengetahui apakah keluhan yang ibu alami disebabkan penyakit Covid 19 atau tidak dengan melakukan pemeriksaan swab PCR yang saat ini menjadi standar baku emas penegakan penyakit Covid 19. Bila dari hasil pemeriksaan tersebut didapatkan hasil positif maka dokter kandungan akan menentukan derajat covid 19 ibu (ringan, sedang, berat/kritis) sebagai penentu apakah ibu masih dapat melakukan isolasi mandiri di rumah atau sudah memerlukan perawatan oleh tenaga medis di rumah sakit. Sebaliknya bila didapatkan hasil swab PCR negatif maka dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan lanjutan lainnya untuk mencari sumber penyebab keluhan yang ibu alami termasuk pemeriksaan USG untuk menilai kondisi janin ibu di dalam kandungan.
Beberapa tips yang dapat ibu lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan seperti
- berobat secara langsung ke dokter kandungannya dan mengikuti saran serta pengobatan dari dokter kandungan ibu
- makan makanan yang sehat dan bergizi serta mudah ditelan seperti sup ayam atau bubur ayam
- minum air putih minimal 2 Liter perhari
- perbanyak makan buah dan sayur
- tidur dan istirahat yang cukup
- untuk membantu meredakan batuk dapat dengan rajin mengosok gigi, berkumur dengan air garam atau konsumsi air hangat dicampur dengan madu dan lemon.
- menerapkan 5M ( memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas)
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih. (Ig @bagusdonny_)