Produk Kami
Video
Infografis
PRENAGEN Club
Kalender Kesuburan
Kalkulator Perkiraan Lahir
konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo pak, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Saya dr. Donny spesialis Obsgyn.
Biasanya setelah terjadi keguguran, seorang wanita memang akan mengeluarkan darah yang dapat disebabkan oleh adanya sisa jaringan didalam rahim (abortus inkomplit) atau bisa saja merupakan suatu hal yang wajar akibat proses masa nifas pasca keguguran. Selama masih belum keluar semua jaringannya maka seorang wanita yang keguguran akan terus mengalami keluar darah dari kemaluan. Bila ternyata jaringan janin sudah keluar semua (abortus komplit) maka dalam kurun waktu 1-2minggu istri bapak akan tidak mengeluarkan darah lagi dari kemaluan.
Untuk mengetahui penyebab dari keluarnya darah pasca keguguran yang dialami istri bapak, maka saya sarankan untuk kontrol ke dokter kandungan agar dilakukan pemeriksaan USG. Dengan pemeriksaan USG akan dapat diketahui apakah sudah keluar seluruhnya atau belum sisa jaringan janin di dalam rahim. Bila masih terdapat sisa jaringan didalam rahim, maka biasanya dokter akan memberikan obat uterotonika yang bertujuan agar jaringan yang tersisa didalam rahim tersebut meluruh/keluar dengan sendirinya. Dengan pemberian obat tersebut nantinya akan menyebabkan kontraksi pada rahim sehingga diharapkan sisa jaringan tersebut akhirnya keluar. Waktu yang dibutuhkan untuk akhirnya dapat mengeluarkan jaringan berbeda-beda antara setiap pasien, tergantung dari dosis obat, tipe obat yang dberikan, besar jaringan yang tersisa sebelum pemberian obat. Biasanya dalam waktu 1 minggu sudah bisa didapatkan jaringan yang keluar. Namun untuk memastikan apakah sudah keluar seluruhnya atau belum sisa jaringan di dalam rahim pasca pemberian obat, diperlukan pemeriksaan USG kembali.
Bila jaringan sudah keluar seluruhnya maka dalam kurun waktu 2-4 minggu kemudian, ibu akan mulai medapatkan haid kembali. Jikalau sudah mulai dapat haid tandanya ibu sudah subur, namun untuk merencanakan kehamilan kembali sebaiknya ditunda terlebih dahulu 2-3 kali haid (2-3 bulan) untuk memberikan kesempatan pemulihan sempurna pada rahim ibu.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima Kasih. (Ig @bagusdonny_)
