konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Saya dr. Donny spesialis Obsgyn.
Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat berujung pada infeksi hati kronis. Penyakit ini tergolong dalam penyakit menular dan penyebarannya terjadi melalui darah dan cairan tubuh lainnya seperti cairan vagina dan air mani . Hepatitis B saat hamil tidak bisa menginfeksi janin yang berada dalam kandungan. Namun, risiko penularan akan semakin tinggi pada bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat rendah (BBLR), kelainan anatomi dan fungsi tubuh bayi. serta saat proses persalinan berlangsung. Hepatitis B yang dialami ibu hamil juga dapat memicu timbulnya komplikasi kesehatan lainnya, seperti kencing manis dalam kehamilan, ketuban pecah sebelum waktunya, memiliki faktor risiko lebih tinggi mengalami perdarahan saat kehamilan, serta mengidap batu empedu.
Pemberian vaksin hepatitis B pun dinilai penting diberikan pada bayi baru lahir, karena mereka berisiko tinggi terkena penyakit ini dari ibu yang terinfeksi virus, baik terlahir melalui persalinan normal maupun caesar. Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), waktu paling baik untuk memberikan vaksin hepatitis B pertama adalah dalam 12 jam setelah bayi lahir, dengan didahului pemberian suntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya. Selanjutnya, jadwal pemberian vaksin hepatitis B (HB) monovalen adalah pada usia 0, 1, dan 6 bulan. Khusus bagi bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif, akan diberikan juga imunoglobulin hepatitis B (HBIg) dalam 12 jam setelah bayi lahir pada bagian tubuh yang berbeda selain juga vaksin Hepatitis B. Pemberian HBIg dinilai dapat memberikan perlindungan jangka pendek pada bayi terhadap virus hepatitis B. Apabila berat badan bayi sangat kecil (<1000gr), vaksin Hepatitis B baru dapat diberikan setelah berat badan bayi mencapai 2000gr atau saat bayi berumur 2 bln.
Sebagai informasi tambahan, ibu hamil dengan hepatitis B tetap dapat melahirkan secara normal dan memberikan ASI secara langsung terhadap bayinya. Semoga informasi yang saya berikan dapat bermanfaat. Jaga kesehatan ya bu. Terima Kasih. (Ig @bagusdonny_)