konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu , terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Saya dr. Donny spesialis Obsgyn.
Pemeriksaan USG dapat dilakukan mulai saat usia kehamilan 6-8 minggu. Tujuannya adalah sebagai berikut
- mengkonfirmasi ada atau tidaknya kehamilan
- mengetahui kondisi janin di dalam kandungan (ada atau tidaknya janin serta detak jantung janin)
- memastikan jumlah jani di dalam kandungan
- mengetahui posisi janin ( didalam atau di luar kandungan)
- mengetahui ada tidaknya kelainan/ cacat pada janin
- menentukan usia kehamilan berdasarkan biometri janin
- memeriksa kondisi organ kandungan (kondisi rahim, saluran telur dan indung telur)
Dua kondisi yang paling sering terjadi adalah hamil anggur dan hamil di luar kandungan. Kedua kondisi ini sering disalahartikan sebagai kondisi yang sama karena memiliki ciri-ciri yang sama pula padadal sebenarnya berbeda. Sebenarnya, baik hamil anggur maupun hamil di luar kandungan sering memiliki ciri, seperti kehamilan normal. Kedua kondisi ini jarang disadari di awal-awal masa kehamilan dan biasanya baru akan terdeteksi setelah memasuki masa kehamilan tertentu.
Hamil anggur atau kehamilan anggur merupakan kondisi yang terjadi karena kegagalan dalam proses pembuahan. Pada kehamilan normal, sel telur yang dibuahi semestinya tumbuh menjadi janin. Tapi, pada kasus hamil anggur sel telur justru tumbuh menjadi sel abnormal. Kemudian, sel-sel tersebut berkembang menjadi gelembung putih berisi cairan dan terlihat, seperti anggur. Beberapa gejala yang muncul sebagai tanda kehamilan anggur, di antaranya perdarahan pada trimester pertama, keluar cairan cokelat dari miss V, mual dan muntah yang lebih dahsyat dari biasanya, anemia, hingga kesulitan menemukan detak jantung janin saat USG. Kehamilan anggur ditangani melalui prosedur kuretase.
Sedangkan kehamilan di luar kandungan adalah kondisi yang terjadi karena sel telur yang dibuahi tidak berkembang di rahim. Sebaliknya, sel telur malah menempel dan bertumbuh di tuba fallopi. Kehamilan ini juga bisa terjadi di dalam rongga perut, ovarium, atau leher rahim. Karena kondisi tersebut, sel telur yang telah dibuahi tidak bisa berkembang dengan baik. sehingga menyebabkan terjadinya kematian embrio atau janin. Gangguan kehamilan ini sering terjadi pada beberapa minggu pertama kehamilan dan bisa membahayakan nyawa akibat perdarahan yang terjadi. Gejala awal yang muncul sebagai tanda penyakit ini adalah nyeri panggul yang diikuti dengan nyeri di pundak dan leher. Wanita yang mengalami kehamilan di luar kandungan juga memiliki gejala mual, muntah, kram perut, nyeri di salah satu bagian perut, kepala terasa berputar, sering pingsan, serta terjadi perdarahan pada Miss V. Perdarahan yang terjadi bisa bersifat berat maupun ringan. Kehamilan di luar kandungan bisa menyebabkan tuba fallopi robek dan memicu gejala berupa perdarahan berat, tubuh menjadi lemah, jantung berdebar sangat cepat, serta kulit yang pucat dan terasa dingin. Kehamilan diluar kandungan dapat ditangani dengan penggunaan obat sitostatika atau operasi.
Untuk janin tidak berkembang, dapat berupa kehamilan kosong (blighted ovum) atau kondisi janin yang tumbuh lambat hingga terjadi kematian mudigah.kehamilan kosong (blighted ovum) diartikan sebagai terbentuknya kantung kehamilan, tetapi tidak terdapat embrio di dalamnya. Kondisi tersebut terjadi ketika sel telur di dalam rahim sudah dibuahi oleh sperma, namun tidak berkembang ke tahap selanjutnya untuk menjadi embrio (bakal janin). Penyebab janin tidak berkembang adalah kelainan kromosom pada zigot. Hal ini bisa jadi karena kualitas sel telur atau sperma yang kurang baik.
Semoga informasi yang saya berikan dapat bermanfaat. Sehat selalu ya. Terima Kasih. (Ig @bagusdonny_)