konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu @agustinaselvia77, saya dr. Donny, spesialis Obsgyn. Terima Kasih atas pertanyaan yang diberikan.
Persalinan normal atau secara alami merupakan metode persalinan yang paling banyak dipilih oleh wanita hamil karena dapat memungkinkan tubuh pulih lebih cepat dibandingkan dengan melahirkan secara caesar. Namun demikian tidak semua wanita direkomendasikan untuk melahirkan normal seperti pada kasus tertentu atau alasan medis, ibu hamil akan disarankan untuk melahirkan secara caesar oleh dokter kandungannya.
Ada beberapa tips untuk ibu hamil supaya dapat melahirkan normal dengan lebih mudah seperti
- Pertimbangkan secara matang mengenai metode persalinan yang akan dipilih. Dengan memiliki pertimbangan rencana kelahiran yang matang, tentunya dapat membantu ibu hamil merasa lebih siap untuk melahirkan sehingga tidak terlalu berat nantinya ketika mejalani proses persalinan.
- Mencari informasi sebanyak mungkin tentang kehamilan dan persalinan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku, pengalaman pribadi keluarga atau teman, internet, media sosial, kelas prenatal dll. Penting sekali untuk memiliki pengetahuan tentang tahapan persalinan, Do & Don't saat melahirkan normal, pengetahuan tentang apa saja yang harus dipersiapkan saat persalinan dan pasca melahirkan. Dengan demikian dapat membuat ibu hamil merasa lebih siap, percaya diri, terhindar dari ketakutan yang berlebih dalam menjalani persalinan. Selain itu, bila ibu paham apa yang akan dihadapi saat persalinan, tentunya akan meningkatkan keberhasilan dalam melahirkan secara normal.
- Mengikuti kelas prenatal. Kelas prenatal masih menjadi standar penting dalam hal edukasi dan informasi tentang kehamilan dan persalinan, sehingga dapat membuat keseluruhan proses menjadi pengalaman lebih baik. Selain mendapat informasi penting, ibu hamil juga dapat bersosialisasi dan mengetahui pengalaman-pengalaman dari ibu hamil lainnya.
- Menentukan dengan siapa penolong persalinan dan tempat untuk bersalin. Bila ibu sudah menentukan dengan siapa (bidan atau dokter kandungan) dan tempat lokasi untuk melahirkan, ibu akan merasa lebih tenang dan siap dalam menjalani persalinan sehingga dapat berdampkan pada peningkatan keberhasilan untuk melahirkan secara normal. Pilihlah penolong persalinan yang berpengalaman dan sesuai dengan keinginan dan kenyamanan ibu serta tempat untuk bersalin dengan fasilitas pelayanan ibu dan bayi yang lengkap.
- Tetap mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi dan bervariasi. Proses melahirkan normal nantinya memerlukan energi yang besar, sehingga kebutuhan akan nutrisi makro (karbohidrat, protein dan lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral) dalam jumlah yang cukup dan seimbang harus terpenuhi. Selain itu berdasarkan penelitian , ibu hamil yang mengekonsumsi buah kurma segar sebanyak 6 butir dalam sehari selama empat minggu terakhir kehamilan dapat membuat leher rahim melebar secara alami dan cenderung tidak membutuhkan induksi untuk memulai persalinan.
- Melakukan aktivitas fisik ringan berupa olahraga secara teratur. Tubuh ibu hamil harus dalam keadaan bugar karena proses melahirkan normal nantinya membutuhkan stamina yang prima. Dengan tetap aktif selama kehamilan tentunya dapat membantu mengatasi rasa kantuk, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan stamina, dan suasana hati. Ibu hamil dapat melakukan olahraga yang dapat meningkatkan stamina dan juga melatih otot-otot pernapasan berupa jalan santai, sepeda statis, berenang, yoga, senam hamil, pilates.
- Cukup minum air putih. Kondisi terhidrasi dapat mencegah ibu hamil dari dehidrasi yang dapat meningkatkan risiko persalinan prematur. Konsumsilah 10 gelas air setiap harinya.
- Istirahat yang cukup setiap harinya. Tidur pada siang hari selama 1-2 jam dan pada malam hari selama 6-8jam merupakan cara yang baik untuk menyegarkan diri dan membantu janin menjadi sehat. Ibu hamil membutuhkan dua hingga tiga jam ekstra dan delapan jam tidur di malam hari demi kesehatannya.
Dalam persalinan normal, area perineum yaitu daerah di antara vagina dan anus akan meregang sewaktu bayi keluar. Meski demikian, perineum dapat berisiko untuk robek apabila regangan terlalu kuat atau perineum kurang elastis. Terkadang memang dibutuhkan tindakan pengguntingan pada perineum (episiotomi)untuk memudahkan bayi lahir, serta untuk mencegah robekan yang lebih parah pada perineum ke arah anus. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya robekan pada perineum adalah:
- Baru pertama kali melahirkan
- Perineum yang kaku atau terdapat jaringan parut.
- Ukuran bayi yang besar (makrosomia)
- Penggunaan alat bantu vakum atau forsep saat persalinan
- Presentasi bayi atau bagian tubuh bayi seperti presentasi wajah, puncak kepala, ubun-ubun kecil di belakang atau bahu tersangkut
- ibu tidak kooperatif (mengangkat bokong saat persalinan atau mengedan tidak sesuai instruksi penolong persalinan)
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar dapat melahirkan normal tanpa jahitan, yaitu:
- Melakukan pijat perineum.
- Pijat perineum dapat dimulai ketika kehamilan berusia 34 minggu. Lakukanlah pijat perineum setiap harinya selama 5 menit. Pijat perineum dapat dilakukan sendiri dengan bantuan cermin atau dilakukan oleh pasangan atau bidan. Gerakan memijat pada jaringan di sekitar vagina akan membuat perineum lebih fleksibel, sehingga dapat memperbesar kemungkinan melahirkan normal tanpa jahitan.
- Selalu mengikuti instruksi penolong persalinan.
- Pada waktu persalinan, dokter atau bidan akan memberikan aba-aba kapan ibu melahirkan harus mengedan. Ketika kepala bayi sudah mulai tampak, maka ibu melahirkan akan diminta berhenti mengejan dan mengambil beberapa napas pendek yang dikeluarkan melalui mulut.Hal tersebut akan membuat kepala bayi keluar dengan perlahan, sehingga otot dan kulit perineum dapat meregang tanpa robek. Oleh karena itu, ibu perlu mengikuti aba-aba mereka agar dapat melahirkan normal tanpa jahitan.
- Memberikan kompres angat pada perineum.
- Suhu hangat akan membuat aliran darah meningkat dan melemaskan otot sekitar perineum. Lakukan kompres dengan handuk atau kain hangat di sekitar perineum, pada waktu melahirkan
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Terima kasih. (Ig @bagusdonny_)