konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Saya dr. Donny spesialis Obsgyn.
Adanya keluhan nyeri perut saat usia kehamilan trimester 3 seringkali merupakan sesuatu hal normal namun bisa juga merupakan pertanda bahaya bagi ibu dan janin di dalam kandungan. Oleh karena itu , ibu hamil perlu mengenali perbedaan sakit perut saat hamil yang normal dan yang berbahaya. Secara normal, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, rahim ibu akan terus membesar akibat dari janin yang semakin bertumbuh. Pembesaran tersebut dapat menimbulkan adanya efek penekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah di sekitar rahim, sehingga menimbulkan rasa sakit pada perut ibu hamil. Selain itu nyeri perut yang wajar dapat disebabkan oleh hal-hal lain seperti
- Peregangan ligamen/ jaringan ikat akibat rahim yang semakin membesar. Ligamen atau jaringan ikat utama tersebut membentang dari rahim ke selangkangan dan berfungsi untuk menopang rahim. Peregangan ligamen inilah yang membuat ibu hamil terkadang merasakan rasa nyeri pada daerah perut, pinggul, atau selangkangan.
- Adanya keluhan pada saluran cerna seperti diare, konstipasi, sakit maag maupun perut kembung dapat menimbulkan keluhan nyeri pada perut.
- Kontraksi pada rahim. Adanya kontraksi rahim merupakan salah satu tanda yang menunjukkan kalau ibu akan segera melahirkan berupa rahim terasa kencang (kontraksi) selama beberapa saat, lalu kemudian diikuti dengan rahim menjadi rileks atau tenang kembali. Namun, tidak semua kontraksi merupakan tanda persalinan seperti kontraksi palsu (kontraksi Braxton-Hicks). Kontraksi Braxton-Hicks merupakan pertanda bahwa tubuh ibu sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan.
- Proses masuknya bagian terbawah janin kedalam panggul juga dapat dapat menimbulan keluhan nyeri pada daerah perut dan panggul.
- Gerakan janin yang aktif
Meskipun sebagian besar nyeri perut merupakan hal yang wajar dialami oleh ibu hamil saat usia kehamilan trimester 3, namun sakit perut saat hamil tetap tidak boleh dianggap remeh, terutama bila disertai dengan adanya gejala dan tanda (nyeri perut tidak wajar) seperti:
- bercak darah/ darah segar dari kemaluan
- keputihan hebat
- demam
- ketuban pecah
- nyeri/kontraksi perut terus menerus tanpa diselingi adanya fase relaksasi
Untuk membantu mengurangi keluhan nyeri perut yang wajar, ibu dapat melakukan istirahat sejenak dan mengurangi aktivitas, cukup minum air putih, menghindari berhubungan intim dengan pasangan terlebih dahulu. Namun bila ibu mengalami keluhan nyeri perut yang tidak wajar seperti yang disebutkan diatas, segeralah berobat ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang secara langsung oleh dokter kandungannya serat mendapatkan penanganan sesuai dengan penyebabnya..
Demikian informasi yang saya berikan. Semoga bermanfaat. Terima Kasih. (Ig @bagusdonny_)