konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, saya dr. Donny spesialis Obsgyn. Terima kasih atas pertanyaan yang diberikan.
Pada kehamilan Trimester 1, seringkali seorang wanita mengalami kram2 atau tegang pada perutnya. keluhan tersebut dapat merupakan suatu hal yang wajar dan dapat juga tidak wajar (patologis). Mengapa demikian? Kram atau tegang yang terjadi dapat merupakan suatu yang wajar akibat rahim yang tadinya berukuran seperti buah pir, kini dengan adanya janin didalamnya akan membesar seiring pertambahan usia kehamilan. Otot2 yang menyokong rahim seperti salah satunya ligamentrum rotundum akan ikut meregang seiring dengan membesarnya rahim sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah dan terkadang pada bagian lipat pangkal paha. Biasanya dengan beristirahat dan seiring berjalannya waktu, wanita hamil akan beradaptasi dengan hal tersebut sehingga nantinya tidak merasakan nyeri kembali.
Namun bila keluhan kram atau tegang tidak kunjung mereda dan disertai dengan keluhan flek atau bahkan perdarahan dari kemaluan maka kondisi tersebut sudah tidak wajar (patologis) karena dapat merupakan gejala awal suatu proses ancaman keguguran. Kondisi tersebut memerlukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti USG untuk menilai kondisi janin di dalam kandungan. Hasil pemriksaan tersebut akan menentukan tatalaksana apa yang sesuai untuk keadaan diatas.
Ibu tidak perlu terlalu khawatir dengan balum adanya penambahan berat badan pada tubuh ibu saat usai kehamilan timester 1 karena memang pada trimester 1 seorang wanita hamil bisa tidak naik berat badan sama sekali. Namun pada trimester 2 dan 3 setidaknya harus terdapat penambahan berat badan sebesar 500-650gr per minggu. Dengan Indeks massa tubuh ibu yang tergolong kurang (IMT 14,3) maka target kenaikan berat badan ibu hingga nantinya melahirkan adalah 14-20kg. Penting sekali ibu hamil selama kehamilan mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi, seimbang dan bervariasi yang penuh dengan kandungan nutrisi makro (karbohidrat, protein dan lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral). Usahakan untuk selalu menerapkan hal-hal berikut ini :
- Pilihlah karbohidrat kompleks (beras merah, roti gandum, pasta, singkong dll) dibandingkan karbohidrat simpleks (sirup, permen, kue basah dll). Makanan yang mengadung karbohidrat simpleks akan dengan cepat menaikkan kadar gula dalam darah serta membuat ibu lebih cepat merasalkan lapar.
- Perbanyak komposisi makanan yang mengandung protein, sayuran, buah dibandingkan karbohidrat.
- Mengkonsumsi makanan laut 340 gr per minggu. Hindari ikan yang berpotensi mengandung merkuri dalam kadar tinggi, misalnya ikan hiu, king mackerel, tile fish, sword fish, tuna.
- Konsumsilah makanan yang kaya akan protein, zat besi, asam folat, dan kalsium
- Mengkonsumsi makanan, minuman atau suplement yang mengandung Asam folat untuk membantu mencegah terjadinya kelainan tabung saraf pada janin. Dosis yang dianjurkan adalah 400 mikrogram per hari.
Bila ibu merasa sudah mampu mencukupi kebutuhan energi harian melalui makanan yang ibu konsumsi sehari-hari, maka ibu tidak wajib mengkonsumsi susu hamil. Namun sering kali dengan pola makan yang salah dan keluhan mual dan muntah yang dialami oleh ibu hamil pada trimester I, kebutuhan nutrisi harian ibu tidak tercapai. Pada kondisi seperti ibu dapat mengkonsumsi susu hamil untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian. Nutrisi dalam jumlah yang cukup dan lengkap sangat penting tidak hanya untuk menunjang aktivitas ibu sehari-hari, namun juga berguna untuk menyokong proses tumbuh kembang janin ibu di dalam kandungan
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih. (Ig @bagusdonny_)