konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan, Saya dr Donny spesialis Obsgyn.
Olahraga di masa kehamilan penting untuk dilakukan secara rutin agar kondisi kehamilan ibu dan janin di dalam kandungan tetap sehat. Selain itu, dengan melakukan olahraga secara rutin saat hamil juga dapat mendukung proses persalinan agar lebih lancar nantinya melalui peningkatkan stamina dan kekuatan otot yang dibutuhkan saat menjalani persalinan dan setelahnya Dengan melakukan olahraga, maka terdapat beberapa manfaat lainnya seperti mengurangi stres saat hamil serta risiko depresi, mencegah terjadinya kenaikan berat badan yang berlebih saat hamil, dan mengurangi risiko terjadinya kencing manis dan tekanan darah tinggi saat hamil.
Beberapa pilihan jenis olahraga yang bisa ibu hamil lakukan, di antaranya: jalan santai, berenang, sepeda statis, yoga, pilates, senam dan aerobik ibu hamil. Ibu hamil disarankan untuk rutin melakukan olahraga sebanyak 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi 30-45 menit setiap hari. Awali latihan dengan durasi singkat mulai dari 10–15 menit bila ibu belum pernah melakukan olahraga sebelumnya secara rutin, kemudian tingkatkan secara perlahan menjadi 30 menit setiap harinya. Berolahragalah sesuai kemampuan masing-masing, bila mengalami keluhan atau gejala tertentu, seperti sakit kepala, nyeri dada, adanya perdarahan atau keluarnya cairan lain dari vagina, kram/kontraksi rahim terus-menerus, sesak napas, detak jantung cepat, serta kurangnya pergerakan janin maka sebaiknya ibu segera berhenti berolahraga dan berisitrahat sejenak.
Sebelum berolahraga, sebaiknya ibu memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter kandungannya, terlebih jika ibu memiliki kondisi seperti
- tekanan darah tinggi dalam kehamilan
- penyakit jantung dan paru
- riwayat keguguran sebanyak 2 kali atau lebih pada kehamilan sebelumnya
- riwayat persalinan prematur
- kehamilan dengan kelainan letak plasenta/ari-ari
- kehamilan dengan kondisi janin mengalami pertumbuhan yang terhambat (PJT)
- kondisi leher rahim yang lemah (inkomptensia serviks)
- adanya riwayat flek/perdarahan pervaginam
Jika masih ragu, ibu dapat berkonsultasi secara langsung dengan dokter kandungannya untuk mengetahui lebih jauh jenis dan manfaat olahraga di masa kehamilan. Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat. (Ig @bagusdonny_)