konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Saya dr. Donny spesialis Obstetri dan Ginekologi.
Jika Ibu kembali hamil saat masih menyusui, tentunya banyak kekhawatiran yang muncul seperti penurunan kualitas ASI hingga terganggunya kesehatan janin didalam kandungan. Namun sebenanrnya ibu tetap dapat memberikan nutrisi kepada janin di dalam kandungan dan memproduksi ASI untuk anak yang masih menyusui pada saat bersamaan. Beberapa hal yang mungkin terjadi saat ibu menyusui ketika sedang hamil seperti
- Timbulnya kontraksi pada rahim. Hal tersebut disebabkan oleh hormon oksitosin yang dilepaskan oleh tubuh saat ibu menyusui. Bila kehamilan ibu dalam keadaan sehat, maka kontraksi tersebut tidak akan membahayakan janin atau menimbulkan masalah, namun bila akhirnya ibu merasakan kontraksi semakin sering maka sebainya ibu menunda atau menghentikan sejenak kegiatan menyusui untuk mencegah terjadinya persalinan prematur.
- Kualitas Nutrisi yang terkandung dalam ASI dan kuantitas (jumlah) akan berkurang seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Konsultasikan dengan dokter mengenai perlunya susu formula sebagai tambahan ASI.
- Ibu akan merasa lebih lelah dan puting payudara akan terasa sakit.
Ibu hamil seringkali mengalami keluhan mual dan muntah pada trimester I yang disebabkan oleh pengaruh hormon kehamilan bukan disebabkan oleh kegiatan menyusui. Risiko untuk mengalami keluhan mual dan muntah saat hamil akan semakin meningkat pada ibu dengan riwayat kehamilan sebelumnya juga memiliki keluhan mual dan muntah, kehamilan kembar, memiliki riwayat sakit migrain atau mabuk perjalanan sebelum hamil dan hamil dengan janin berjenis kelamin perempuan. Keluhan mual dan muntah ini biasanya akan semakin mereda saat usia kehamilan melewati 14 minggu.
Selama kehamilan, usahakan untuk tetap mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi dan bervariasi. Nutrisi yang lengkap (mengandung makro dan mikro nutrien) selama kehamilan dapat menjaga kesehatan ibu sendiri dan berkontribusi pada tumbuh kembang janin ibu. Ibu dapat mengkonsumsi susu sebagai pelengkap nutrisi harian karena didalam susu terdapat protein dan vitamin B6 yang mampu mengurangi keluhan mual muntah. Selain itu didalam produk susu terkandung juga zat besi, asam folat dan kalsium yang baik untuk tubuh ibu dan proses tumbuh kembang janin ibu di dalam kandungan.
- Mengatur pola makan. sebaiknya makan dalam porsi yang kecil (3-4 sendok makan) namun dengan frekuensi yang lebih sering (6-8x/hari) yang dikenal dengan istilah small frequent feeding.
- Menghindari makan yang berminyak, pedas dan berbau menyengat.
- Melakukan aktivitas makan pada ruangan yang nyaman, sejuk dan memilki sirkulasi udara yang baik
- Mengkonsumsi makanan, minuman yang mengandung jahe. berdasarkan beberapa penelitian diketahui bahwa jahe berkhasiat dalam mengurangi keluhan mual saat hamil.
- Mengkonsumsi suplemen atau produk makanan atau minuman yang mengandung Vitamin B6. Vitamin B6 juga dapat membantu mengurangi keluhan mual saat hamil.
- Setelah makan sebaiknya beraktivitas sejenak, jangan langsung beristirahat. Jangka waktu yang paling baik antara waktu makan dan tidur adalah minimal 3-4 jam untuk memberikan kesempatan pengosongan lambung.
- Mengkonsumsi obat anti mual yang aman untuk kehamilan. Dokter kandungan akan memilihkan obat anti mual yang selain bisa mengurangi keluhan yang ibu alami juga aman bagi janin ibu di dalam kandungan.