konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Saya dr donny spesialis Obsgyn.
Air ketuban adalah cairan yang berfungsi melindungi dan mendukung pertumbuhan janin di dalam rahim. Dalam kondisi normal, air ketuban berwarna bening atau sedikit kekuningan karena terdiri dari 99 persen air. Pada beberapa kasus, ibu hamil sering mengalami gangguan pada air ketuban berupa perubahan warna maupun kejernihannya. Sayangnya pemeriksaan usg belum mampu mendeteksi warna dari air ketuban di dalam kandungan namun mampu mendeteksi jumlah serta apakah air ketuban jenir atau keruh. Warna air ketuban baru dapat diketahui ketika selaput ketuban pecah sehingga air ketuban mengalir melalui kemaluan. Air ketuban yang mengalir inilah yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan dalam (inspekulo) vagina.
Beberapa penyebab air ketuban seorang wanita hamil bisa berubah keruh adalah seperti adanya infeksi (korioamnionitis), janin mengalami stres di dala kandungan sehingga mengeluarkan kotoran dari saluran pencernaannya yang dinamkan mekoneum, maupun usia kehamilan yang terlalu lama melebih taksiran persalinannya (42 minggu). Air ketuban yang keruh sebenarnya belum tentu berbahaya bagi janin. Warna keruh akibat infeksi (korioamnionitis) yang terjadi ketika ketuban pecah dini dapat menyebabkan infeksi yang lebih luas pada janin dan ibu. Bila jumlah air ketuban sedikit dan telah tercampur mekoneum terhirup dan tertelan oleh janin, maka akan dapat menimbulkan gangguan pada sistem pernafasan, infeksi hingga kematian yang dikenal dengan sindrom aspirasi mekoneum.
Air ketuban yang sudah keruh memang tidak dapat dkembalikan menjadi jernih. Oleh karena itu sebaiknya ibu mencegah agar air ketuban tidak keruh adalah dengan mencukupi hidrasi (kebutuhan air) setiap hari dengan minum sebanyak 2 liter perhari, melakukan kontrol rutin ke dokter kandungan agar bila terdeteksi adanya masalah maka dokter bisa bisa cepat melakukan langkah antisipasi serta menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya masalah pada kehamilan.
Demikian informasi yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat. Terima Kasih. (Ig @bagusdonny_)