konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, saya dr. Donny spesialis Obsgyn. Terima Kasih atas pertanyaan yang diberikan.
Jika ibu mengalami keluar flek/bercak darah dari kemaluan, maka beberapa hal yang dapat ibu lakukan, yaitu:
- Segara berisitirahat dengan tirah baring (bedrest).
- Menghindari berhubungan seks ketika masih mengalami keluar darah dari kemaluan.
- Menghindari penggunaan pembersih vagina dan tampon vagina.
- Memakai pembalut untuk mempermudah menghitung banyaknya perdarahan yang terjadi.
- Memperhatikan warna dan karateristik darah yang keluar (apakah disertai dengan keluarnya gumpalan jaringan atau daging)
- Mengkonsumsi obat pencegah kontraksi rahim dan penghenti perdarahan yang telah diresepkan oleh dokter kandungan
Apabila keluhan keluar darah tidak membaik atau bahkan semakin parah dan disertai nyeri maupun kram yang tidak tertahankan pada bagian bawah perut atau panggul, maka ibu perlu segera kembali berobat ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat. Setelah obat penguat yang diberikan kepada ibu telah habis, ibu dapat melakukan konsultasi kembali ke dokter kandungannya sesuai dengan yang telah disarankan untuk mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan. Bila dari hasil pemeriksaan usg selanjutnya didapatkan perkembangan pada janin, maka kehamilan ibu dapat dilanjutkan namun bila ternyata sudah terjadi keguguran yang tidak dapat diselamatkan maka dokter kandungan akan memberikan terapi untuk membersihkan sisa jaringan yang ada di dalam rahim.
Bila mengalami keluar darah saat buang air besar, maka perlu dipastikan asal dan karakteristik darahnya. Apakah berupa darah segar/bercak darah kehitaman dan asalnya benar dari anus atau dari vagina. bila sudah dipastikan benar asalnya dari vagina, perlu dilakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui penyebabnya. Keluarnya darah segar dari vagina dapat disebabkan oleh suatu proses ancaman keguguran, polip serviks, atau adanya infeksi pada leher rahim an vagina. Untuk mengetahui penyebab pastinya, perlu dilakukan pemeriksaan langsung oleh dokter kandungan.
Demikian informasi yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat. Terima kasih. (Ig @bagusdonny_)