konsultasi kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Saya dr donny, spesialis obsgyn.
Mata minus atau yang dalam dunia medis dikenal dengan myopia diakibatkan oleh jarak bola mata yang terlalu panjang atau kelengkungan kornea yang terlalu besar. Akibatnya, fokus cahaya jatuh di titik depan retina sehingga menyebabkan objek jauh terlihat buram. Semakin tinggi minus yang diderita seseorang, maka jarak bola matanya akan semakin panjang. Kondisi tersebut menyebabkan retina yang membungkus bola mata merenggang sehingga terjadi penurunan sirkulasi darah serta penipisan pada retina, terutama retina perifer. Kondisi tersebut juga meningkatkan risiko retina menjadi berlubang atau robek, atau dinamakan degenerasi retina lattice.
Tindakan mengejan ketika persalianan normal pada penderita mata minus ini dapat meningkatkan tekanan pada bola mata, yang dapat berpotensi merusak struktur di dalam bola mata. Namun ibu tenang saja karena tidak semua penderita myopia akan memiliki degenerasi retina lattice, sehingga tidak semua perempuan dengan mata minus harus melahirkan secara caesar. Ibu hamil dengan degenerasi lattice sekalipun tidak dilarang untuk bersalin normal selama tidak mengeluhkan titik-titik hitam atau serabut melayang dalam lapang pandang mata (floaters), kilat (flashes), dan tidak memiliki anggota keluarga dengan riwayat ablasio retina.
Jadi pada wanita hamil yang memiliki mata minus atau myopia sebaiknya memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter spesialis mata apabila ingin memutuskan untuk melahirkan secara normal pervaginam. Dengan begitu, mereka akan mendapat penanganan kelainan mata sebelum persalinan. Terutama jika ditemukan kelainan berupa ablasio retina.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Jaga kesehatan selalu ya. Terima kasih. (Ig @bagusdonny_)