konsultasi persiapan kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, saya dr. Donny, spesialis Obsgyn. Terima Kasih atas pertanyaan yang diberikan.
Pada dasarnya semua produk susu persiapan/perencanaan hamil baik untuk dikonsumsi. Pilihlah produk yang mengandung nutrisi makro meliputi karbohidrat untuk sumber energi, protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, dan rendah lemak untuk mencapai berat badan yang ideal. Sedangkan, nutrisi mikro yang dibutuhkan selama persiapan/perencanaan hamil adalah vitamin dan mineral seperti tinggi kandungan asam folat untuk membatu kesuburan dan mencegah kecacatan tabung saraf. pada janin (Neural Tube Defect / NTD) dan tinggi kandungan Zinc untuk menjaga agara sistem reproduksi tetap berfungsi dengan baik. Kita sudah dapat mulai menkonsumsi susu persiapan kehamilan sejak 1-3bln sebelum hamil dan suplementasi asam folat dapat diminum berbarengan dengan produk susu persiapan kehamilan.
Tentunya seperti kita ketahui selain dari produk susu, sumber nutrisi makro dan mikro tersebut dapat kita peroleh dengan mengkonsumsi makanan kita sehari-hari yang bergizi, sehat dan bervariasi seperti sumber karbohidrat (beras, roti, pasta, singkong, ubi, kentang, mie dll), sumber protein dan lemak (daging, ikan, telur, kacang2an, produk olahan susu) dan sayuran serta buah2an sebagai sumber vitammin dan mineral.
Hal2 yang perlu diperhatikan dalam program hamil secara alami adalah
- Menentukan atau mendeteksi waktu subur wanita.
- Mengetahui masa subur atau waktu terjadinya ovulasi dan berhubungan intim pada hari-hari tersebut dapat meningkatkan kesempatan untuk hamil. Seorang wanita akan mengalami ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) pada kira-kira 14 hari sebelum waktu prediksi menstruasi bulan berikutnya. Misalkan seorang wanita selalu mendapat haid pada tgl 20 setiap bulannya maka waktu ovulasinya adalah sekitar tgl (20-14) yaitu tgl 6 setiap bulannya. mulailah berhubungan tgl 4, 6, 8 dan seterusnya selang sehari. Jikalau waktu haidnya tidak sama maka pilihlah waktu prediksi kapan akan terjadi haid pada bulan berikutnya. Untuk membantu memprediksi hari haid, ibu dapat mencatat hari haid selama 3-6bln kebelakang. Ibu bisa menggunakan alat prediksi ovulasi atau metode suhu basal tubuh sebagai alat bantu untuk mengenali waktu subur
- Meningkatkan frekuensi hubungan intim dengan berhubungan 3-4x/minggu atau 2 -3 hari sebelum waktu ovulasi ibu dapat memperbesar kemungkinan hamil
- Ketika melakukan hubungan seksual dalam kondisi yang nyaman, harmonis, tanpa tekanan atau stress psikologi akan keinginan yang kuat untuk memperoleh keturunan. Lakukanlah pemanasan atau foreplay terlebih dahulu.
- Menghentikan penggunaan alat kontrasepsi.
- Meningkatkan kesuburan bagi ibu dan suami dengan
- Berusaha mencapai berat badan ideal dengan mengatur pola dan komposisi makanan serta berolahraga.
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi, seimbang dan bervariasi serta mengandung makronutrien seperti protein dan mikronutrien seperti asam folat, Vit B, C, D, zink dan selenium.
- Menerapkan pola hidup sehat seperti tidak merokok, minum alkohol dan obat terlarang.
- menghindari stress fisik dan psikologi yang berlebihan.
- Jika sudah melakukan usaha program hamil mandiri secara alamiah selama 3 tahun namun belum juga diberikan keturunan maka segera berkonsultasi langsung kepada dokter kandungan di rumah sakit baik pada pihak ibu maupun pada suami secara simultan untuk mengidentifikasi penyebab blm diberikan keturunan.
- Jikalau suatu pasangan usia subur telah menikah dan berhubungan seksual secara teratur (3-4x/minggu) tanpa menggunakan pengaman namun hingga 1 tahun belum juga diberikan keturunan maka pasangan tersebut termasuk dalam istilah subfertilitas atau infertilitas. Dalam penanganan infertilitas diperlukan pemeriksaan baik dari pihak suami dan juga pihak istri secara simultan untuk mengetahui penyebabnya.
- Komponen pada wanita terdapat beberapa bagian yaitu:
- Indung telur atau ovarium. Kelainan pada organ ini yang dapat menyebabkan infertilitas yaitu gangguan ovulasi, gangguan pemecahan sel telur/ovulasi atau terdapat kista.
- Rahim atau uterus. Kelainan pada organ ini yang dapat menyebabkan infertilitas yaitu mioma, adenomiosis, polip, penebalan dinding rahim/endometrium.
- Saluran telur atau tuba fallopii. Organ ini penting sebagai tempat bertemunya sperma dengan sel telur. Jikalau saluran tersebut tersumbat maka akan dapat menyebakan infertilitas.
- Pemeriksaan yang dibutuhkan untuk menilai kondisi indung telur dan rahim adalah USG (ultrasonography) transvaginal. sedangkan untuk menilai keadaan saluran telur dengan pemeriksaan HSG (histerosalphingografi).
- Sedangkan komponen utama pada pihak suami adalah sperma. maka pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan sperma analisa.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Jaga kesehatan selalu. (Ig @bagusdonny_)