konsultasi persiapan kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan, Saya dr Donny spesialis Obsgyn.
Hal2 yang perlu diperhatikan dalam program hamil secara alami adalah
- Menentukan atau mendeteksi waktu subur wanita.
- Mengetahui masa subur atau waktu terjadinya ovulasi dan berhubungan intim pada hari-hari tersebut dapat meningkatkan kesempatan untuk hamil. Seorang wanita akan mengalami ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) pada kira-kira 14 hari sebelum waktu prediksi menstruasi bulan berikutnya. Misalkan seorang wanita selalu mendapat haid pada tgl 20 setiap bulannya maka waktu ovulasinya adalah sekitar tgl (20-14) yaitu tgl 6 setiap bulannya. mulailah berhubungan 2 sampai 3 hari sebelumnya yaitu tgl 4, 6, 8 dan seterusnya selang sehari. Jikalau waktu haidnya tidak sama maka pilihlah waktu prediksi kapan akan terjadi haid pada bulan berikutnya. Untuk membantu memprediksi hari haid, ibu dapat mencatat hari haid selama 3-6bln kebelakang. Ibu bisa menggunakan alat prediksi ovulasi atau metode suhu basal tubuh sebagai alat bantu untuk mengenali waktu subur
- Meningkatkan frekuensi hubungan intim dengan berhubungan 3-4x/minggu atau 2 -3 hari sebelum waktu ovulasi ibu dapat memperbesar kemungkinan hamil
- Ketika melakukan hubungan seksual dalam kondisi yang nyaman, harmonis, tanpa tekanan atau stress psikologi akan keinginan yang kuat untuk memperoleh keturunan. Lakukanlah pemanasan atau foreplay terlebih dahulu.
- Meningkatkan kesuburan bagi ibu dan suami dengan
- Berusaha mencapai berat badan ideal dengan mengatur pola dan komposisi makanan serta berolahraga.
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi, seimbang dan bervariasi serta mengandung makronutrien seperti protein dan mikronutrien seperti asam folat, Vit B, C, D, zink dan selenium.
- Menerapkan pola hidup sehat seperti tidak merokok, minum alkohol dan obat terlarang.
- menghindari stress fisik dan psikologi yang berlebihan.
- Jika sudah melakukan usaha program hamil mandiri secara alamiah selama kurang lebih 1 tahun namun belum juga diberikan keturunan maka segera berkonsultasi langsung kepada dokter kandungan di rumah sakit baik pada pihak ibu maupun pada suami secara simultan untuk mengidentifikasi penyebab infertilitas.
- Jikalau suatu pasangan usia subur telah menikah dan berhubungan seksual secara teratur (3-4x/minggu) tanpa menggunakan pengaman namun hingga 1 tahun belum juga diberikan keturunan maka pasangan tersebut termasuk dalam istilah subfertilitas atau infertilitas. Pada dasarnya dalam penanganan infertilitas diperlukan pemeriksaan baik dari pihak suami dan juga pihak istri untuk mengetahui penyebabnya.
- Komponen utama pada pihak suami adalah sperma. maka pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan sperma analisa.
- Sedangkan komponen pada wanita terdapat beberapa bagian yaitu:
- Indung telur atau ovarium. Kelainan pada organ ini yang dapat menyebabkan infertilitas yaitu gangguan pematangan sel telur/oosit, gangguan pemecahan sel telur/ovulasi atau terdapat kista.
- Rahim atau uterus. Kelainan pada organ ini yang dapat menyebabkan infertilitas yaitu mioma, adenomiosis, polip, penebalan dinding rahim/endometrium.
- Saluran telur atau tuba fallopii. Organ ini penting sebagai tempat bertemunya sperma dengan sel telur. Jikalau saluran tersebut tersumbat maka akan dapat menyebakan infertilitas.
- Pemeriksaan yang dibutuhkan untuk menilai kondisi indung telur dan rahim adalah USG (ultrasonography) transvaginal. sedangkan untuk menilai keadaan saluran telur dengan pemeriksaan HSG (histerosalphingografi).
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. ibu dan suami jangan takut untuk melakukan pemeriksaan2 diatas karena semua itu bertujuan untuk kebaikan ibu dan suami dalam mendapatkan keturunan. Segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan di rumah sakit terdekat. (Ig @bagusdonny_)