konsultasi persiapan kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Saya dr. Donny spesialis Obsgyn.
Bila ibu dan pasangan ingin memilki anak kembar, ada baiknya ibu mengetahui terlebih dahulu tentang kehamilan kembar dan bebrapa fakta tentang kehamilan kembar. Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan janin lebih dari satu. Jumlah janin yang dikandung bisa dua, tiga, bahkan empat janin sekaligus atau lebih. Kehamilan kembar (gemelli) terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kembar identik dan nonidentik. Kembar identik terjadi ketika 1 sel telur dibuahi oleh 1 sel sperma, kemudian sel telur yang sudah dibuahi tersebut membelah dan membentuk 2 embrio atau bakal janin. Sedangkan kembar nonidentik terjadi ketika 2 sel telur dibuahi oleh 2 sel sperma dalam waktu yang bersamaan, sehingga menghasilkan 2 embrio.
Beberapa hal yang dapat menjadi tanda hamil anak kembar adalah sebagai berikut
- Memiliki ukuran perut yang lebih besar dari usia kehamilannya
- Keluhan morning sickness seperti mual, muntah, pusing, lemas akibat meningkatnya hormon kehamilan cenderung lebih parah dialami oleh wanita dengan janin kembar di dalam kandungan daripada kehamilan tunggal, karena kadar hormon kehamilan yang lebih tinggi.
- Mengalami kenaikan berat badan yang lebih banyak dari kehamilan dengan janin tunggal. Pertumbuhan berat badan ibu hamil pada kehamilan kembar umumnya lebih besar karena ada lebih dari satu janin, plasenta serta cairan ketuban juga lebih banyak.
Wanita berusia lebih dari 35–40 tahun berpeluang lebih tinggi untuk menghasilkan 2 sel telur atau lebih pada masa subur/ovulasi sehingga peluang untuk hamil kembar lebih besar dibandingkan wanita dengan usia yang lebih muda. Dibandingkan ibu yang hamil dengan janin tunggal, ibu yang hamil kembar memiliki risiko lebih besar mengalami komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional, anemia, hipertensi dalam kehamilan, dan preeklampsia (keracunan kehamilan). Selain itu, tidak hanya menimbulkan dampak pada ibu hamil, kehamilan gemeli juga bisa berdampak pada janin seperti bayi yang terlahir kembar diketahui lebih berisiko terlahir dengan berat badan rendah. Proses persalinan pada kehamilan gemeli biasanya terjadi saat usia kandungan memasuki usia 36 atau 37 minggu, bahkan bisa juga lebih awal dari itu (risiko lahir prematur lebih tinggi).
Kehamilan kembar memang lebih berisiko dibandingkan kehamilan normal dengan janin tunggal. Namun, bukan berarti ibu tidak dapat menjalani kehamilan dengan sehat dan aman. Hal yang dapat ibu lakukan adalah dengan memeriksakan kondisi kehamilan ke doker kandungan secara rutin sehingga dokter bisa mendeteksi sejak dini jika ada masalah dalam kehamilan dan memberikan penanganan lebih cepat.
Mengenai jenis kelamin bayi sebenarnya ditentukan oleh tipe kromosom dari sperma laki-laki yang bertemu kromosom dari sel telur wanita. Kombinasi kromosom X dan kromosom Y akan membentuk jenis kelamin laki-laki, sedangkan kombinasi dua kromosom X membentuk jenis kelamin wanita. Tiap sel sperma akan mengandung antara satu kromosom X atau satu kromosom Y. Sementara tiap sel telur wanita mengandung satu kromosom X. Saat terjadi pembuahan, sperma-sperma yang mengandung kromosom X maupun Y akan bergerak dengan cepat menuju sel telur. Namun akhirnya hanya ada satu sperma dengan salah satu kromosom yang akan bersatu dengan sel telur dan menjadi janin. Bayi laki-laki atau perempuan nantinya ditentukan oleh sperma mana (X atau Y) yang lebih dulu mencapai sel telur. Jika sperma dengan kromosom Y berhasil terlebih dahulu mencapai sel telur, maka janin akan berkromosom XY yang akan menjadi bayi laki-laki. Namun jika sperma dengan kromosom X lebih dulu bertemu sel telur, maka janin akan berkromosom XX dan menjadi bayi perempuan.
Banyak anjuran/informasi untuk melakukan hal tertentu jika ibu dan suami ingin memiliki anak laki-laki atau perempuan namun sebenarnya saran-saran tersebut belum tentu terbukti secara medis atau hanya mitos seperti lebih banyak mengonsumsi makanan tertentu, atau melakukan hubungan seksual dengan posisi dan waktu tertentu. Anjuran tersebut boleh saja ibu coba namun belum tentu akan berhasil menghasilkan bayi dengan jenis kelamin yang ibu dan suami harapkan. Beberapa teknologi kesehatan yang memang sudah terbukti meningkatkan kemungkinan hamil dengan jenis kelamin yang dapat dipilih adalah program kehamilan dengan inseminasi dan program bayi tabung (IVF). Apabila ibu dan pasangan berencana untuk memiliki anak kembar dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan maka ibu bisa datang ke rumah sakit yang memiliki pelayanan bayi tabung (IVF) dan berkonsultasi secara langsung dengan dokter kandungan konsultan Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi (KFER).
Untuk persiapan kehamilan ibu dapat mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi, seimbang dan bervariasi yang mengandung makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral). berikut tips2 yang dapat ibu terapkan untuk persiapan kehamilan
- Memilih karbohidrat kompleks (beras merah, roti gandum, pasta, singkong dll) dibandingkan karbohidrat simpleks (sirup, permen, kue basah dll). Makanan yang mengadung karbohidrat simpleks akan dengan cepat menaikkan kadar gula dalam darah serta membuat ibu lebih cepat merasalkan lapar.
- Memperbanyak komposisi makanan yang mengandung protein, sayuran, buah dibandingkan karbohidrat.
- Mengkonsumsi makanan laut 340 gr per minggu. Hindari ikan yang berpotensi mengandung merkuri dalam kadar tinggi, misalnya ikan hiu,king mackerel, tile fish, sword fish, tuna.
- Mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein, zat besi, asam folat, dan kalsium.
- Mengkonsumsi makanan, minuman atau suplement yang mengandung Asam folat. Asam folat dapat membantu mencegah terjadinya kelainan tabung saraf pada janin. Dosis yang dianjurkan adalah 400 mikrogram per hari.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima Kasih. (Ig @bagusdonny_)