konsultasi persiapan kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Saya dr Donny spesialis Obsgyn.
Jika ibu dan pasangan sudah melakukan usaha program hamil mandiri secara alamiah selama lebih dari 1 tahun namun belum juga diberikan keturunan maka segera berkonsultasi langsung kepada dokter kandungan di rumah sakit untuk dilakukan identifikasi penyebab infertilitas. Pada dasarnya dalam penanganan infertilitas diperlukan pemeriksaan baik dari pihak suami dan juga pihak istri untuk mengetahui penyebabnya.
Komponen utama pada pihak suami adalah sperma. maka pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan sperma analisa.
Sedangkan komponen pada wanita terdapat beberapa bagian yaitu:
- Indung telur atau ovarium. Kelainan pada organ ini yang dapat menyebabkan infertilitas yaitu gangguan pematangan sel telur/oosit, gangguan pemecahan sel telur/ovulasi atau terdapat kista.
- Rahim atau uterus. Kelainan pada organ ini yang dapat menyebabkan infertilitas yaitu mioma, adenomiosis, polip, penebalan dinding rahim/endometrium.
- Saluran telur atau tuba fallopii. Organ ini penting sebagai tempat bertemunya sperma dengan sel telur. Jikalau saluran tersebut tersumbat maka akan dapat menyebakan infertilitas.
Pemeriksaan yang dibutuhkan untuk menilai kondisi indung telur dan rahim adalah USG (ultrasonography) transvaginal. sedangkan untuk menilai keadaan saluran telur dengan pemeriksaan HSG (histerosalphingografi).
Bila pasca tindakan kuretase, ibu sudah mendapatkan haid secara teratur 1 kali perbulan dengan rentang antara siklus haid berkisar anatar 21-35 hari maka berarti tidak ada masalah dengan dinding rahim ibu. Biasanya pada pasien dengan dinding rahim yang tipis akan mengalami keluhan gangguan haid berupa haid yang jarang ( lebih dari 35 hari), selalu keluar flek2 atau tidak mendapatkan haid sama sekali. Pertemuan yang jarang antara ibu dan pasangan masih mungkin mejadi penyebab mengapa hingga saat ini ibu belum diberikan keturunan. Hal tersebut disebabkan karena mungkin saja waktu ibu berhubungan intim dengan pasangan tidak bertepatan dengan waktu subur ibu
Salah satu cara untuk meningkatkan kemungkinan hamil adalah dengan menentukan atau mendeteksi waktu subur wanita. Mengetahui masa subur atau waktu terjadinya ovulasi dan berhubungan intim pada hari-hari tersebut dapat meningkatkan kesempatan untuk hamil. Seorang wanita akan mengalami ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) pada kira-kira 14 hari sebelum waktu prediksi menstruasi bulan berikutnya. Misalkan seorang wanita selalu mendapat haid pada tgl 20 setiap bulannya maka waktu ovulasinya adalah sekitar tgl (20-14) yaitu tgl 6 setiap bulannya. mulailah berhubungan tgl 4, 6, 8 dan seterusnya selang sehari. Jikalau waktu haidnya tidak sama maka pilihlah waktu prediksi kapan akan terjadi haid pada bulan berikutnya. Untuk membantu memprediksi hari haid, ibu dapat mencatat hari haid selama 3-6bln kebelakang. Ibu bisa menggunakan alat prediksi ovulasi atau metode suhu basal tubuh sebagai alat bantu untuk mengenali waktu subur. Usahakan untuk berhubungan intim 3-4x/minggu atau 2 -3 hari sebelum waktu ovulasi ibu dapat memperbesar kemungkinan hamil.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Jaga kesehatan selalu. (Ig @bagusdonny_)