konsultasi tanda kehamilan
Dijawab oleh:
dr. N.B.Donny A.M.,SpOGHalo bu, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan, saya dr Donny spesialis Obsgyn.
Siklus haid yang termasuk normal berkisar antara 22-35 hari. Jikalau hari pertama haid terakhir (HPHT) ibu sekitar bln Juni dan hingga saat ini ibu mengalami keluhan keluar flek maka langkah pertama yang dapat ibu lakukan adalah melakukan tes kehamilan (tes pack) mandiri. Jikalau hasilnya positif kemungkinan besar ibu hamil namun jika hasilnya negatif maka berarti ibu tidak hamil. Dengan riwayat ibu sering mengalami keterlambatan haid maka perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab keterlambatan haid yang ibu alami.
Keterlambatan haid yang terjadi pada wanita dengan hasil tes kehamilan negatif biasanya disebabkan oleh gangguan ovulasi (pematangan/pemecahan sel telur (oosit) pada indung telur). Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
- PCOS (PolyCystic Ovarian Syndrome)
- Penyakit Kencing manis (Diabetes mellitus)
- Gangguan kelenjar gondok (tiroid)
- Gangguan pada hormon penghasil ASI (prolaktin)
- Aktivitas fisik yang berlebih
- Stress yang berlebihan
- Penurunan atau kenaikan berat badan yang berlebih dalam waktu singkat.
Untuk mengetahui penyebab keterlambatan haid pada kasus ibu, segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti laboratorium darah dan usg dalam menegakkan diagnosis yang tepat sehingga penatalaksanaannya akan lebih terarah nantinya.
Keputihan atau keluarnya cairan bening seringali dialami oleh wanita menjelang saat akan mengalami haid. Keputihan tersebut dapat mengalami perubahan warna (putih susu atau kehijauan), konsistensi (menggumpal seperti keju/tahu putih) dan perubahan tingkat keasaman serta dapat disertai keluhan seperti gatal, panas, bau amis/ asam, dan kulit kemerahan pada area kewanitaan dan lipat paha. Kondisi-kondisi tersebut dapat menjadi tanda bahwa telah timbul infeksi (sudah tidak normal)
Pada kondisi keputihan yang normal (telah terjadi infeksi) maka sebaiknya ibu segera memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan dalam (inspekulo) demi memastikan diagnosis dan sekaligus membersihkan keputihan yang ibu alami. Bila sudah ditegakkan adanya infeksi maka dokter kandungan akan memberikan obat untuk keputihannya karena keputihan tersebut akan dapat menyebabkan timbulnya kontraksi yang prematur, ketuban pecah dini dan infeksi pada janin.
Beberapa cara yang dapat dilakukan agar keputihan yang normal tidak berubah menjadi keputihan yang tidak normal akibat infeksi, yaitu
- Mengenakan celana dalam dari bahan katun atau bahan lain yang dapat mengurangi kelembapan dan mencegah tumbuhnya bakteri.
- menghindari penggunaan celana yang terlalu ketat.
- Menjaga kebersihan hygiene daerah kewanitaan dengan rajin membasuh kemaluan dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
- Tidak memiliki kebiasaan menahan buang air kecil.
- Mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik seperti yoghurt untuk menunjang terbentuknya lingkungan yang mendukung bakteri baik untuk berkembang.
- Menghindari penggunaan cairan pembersih kewanitaan yang mengandung sirih, pewangi atau bahan yang dapat merubah tingkat keasaman normal liang vagina.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Jaga kesehatan selalu. (Ig @bagusdonny_)