Posisi Menyusui yang Dianjurkan untuk Mencegah Gumoh

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Posisi Menyusui yang Dianjurkan untuk Mencegah Gumoh

Bayi gumoh sering kali terjadi setelah menyusui dan membuat Ibu khawatir, meskipun kondisi ini normal pada bayi. Sistem pencernaan yang belum sempurna, ditambah ukuran lambung yang masih kecil, menyebabkan susu mudah kembali ke kerongkongan. Gumoh bukanlah muntah, karena tidak disertai kontraksi otot perut. Namun, jika terjadi terus-menerus atau dalam jumlah besar, gumoh perlu diatasi dengan langkah yang tepat.

Salah satu cara efektif untuk mencegah gumoh adalah memperhatikan posisi menyusui yang benar. Posisi yang tepat membantu mencegah udara masuk ke lambung dan mendukung proses pencernaan, sehingga bayi bisa menyusu dengan lebih nyaman dan risiko gumoh berkurang.

Kenapa Bayi Sering Gumoh Setelah Menyusui?

Gumoh, atau gastroesophageal reflux, adalah keluarnya sebagian susu dari mulut bayi tanpa usaha keras seperti muntah. Kondisi ini umum terjadi pada bayi baru lahir karena sistem pencernaannya yang belum berkembang sempurna, termasuk katup lambung yang masih lemah. Akibatnya, susu mudah kembali naik ke kerongkongan.

Ukuran lambung bayi yang kecil membuatnya hanya mampu menampung sedikit susu dalam sekali menyusu. Jika ASI diberikan dalam jumlah berlebihan, lambung yang penuh akan mendorong sebagian susu keluar.

Faktor lain yang sering menyebabkan gumoh adalah masuknya udara ke lambung saat menyusu. Hal ini biasanya terjadi ketika pelekatan mulut bayi tidak sempurna atau posisi menyusui kurang tepat. Udara yang tertelan bersama susu menciptakan tekanan tambahan di dalam lambung, sehingga susu lebih mudah keluar.

Meski gumoh terlihat mengkhawatirkan, kondisi ini umumnya normal dan tidak berbahaya selama bayi tetap aktif, nyaman, dan berat badannya bertambah sesuai usianya. Namun, jika gumoh terjadi sangat sering, dalam jumlah banyak, atau disertai gejala seperti batuk, rewel, atau kesulitan bernapas, Ibu sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan bayi.

Posisi Menyusui yang Benar agar Bayi Tidak Gumoh

Posisi menyusui yang benar membantu mengurangi risiko gumoh pada bayi dengan memastikan susu mengalir lancar dan udara tidak ikut tertelan. Penerapan posisi yang tepat juga membuat proses menyusui lebih nyaman bagi Ibu dan Buah Hati.

Posisi Tegak (Koala Hold)

Posisi menyusui dengan menjaga kepala bayi lebih tinggi dari perut sangat efektif untuk mengurangi gumoh. Ibu bisa mendudukkan bayi dalam posisi tegak sambil menopang leher dan punggungnya dengan tangan. Posisi ini memanfaatkan gravitasi untuk membantu susu tetap berada di lambung dan tidak mudah naik kembali ke kerongkongan.

Bayi akan merasa lebih nyaman menyusu dalam posisi ini, terutama jika memiliki masalah refluks. Setelah selesai menyusui, biarkan bayi tetap dalam posisi tegak selama beberapa saat agar udara yang tertelan bisa keluar melalui sendawa. Pastikan Ibu mendukung tubuh bayi dengan stabil agar proses menyusui berjalan lancar.

Selain mengurangi risiko gumoh, posisi koala hold juga memberikan keleluasaan bagi Ibu yang ingin menjaga kontak mata dengan bayi. Posisi ini sangat cocok untuk bayi yang sudah bisa mengontrol kepala dengan baik atau berusia di atas tiga bulan.

Posisi Sepak Bola (Football Hold)

Posisi sepak bola merupakan cara menyusui dengan menempatkan bayi di sisi tubuh Ibu, kepala lebih tinggi, dan tubuhnya memanjang ke samping. Ibu dapat menopang kepala dan leher bayi dengan satu tangan sambil memastikan posisi mulut bayi menempel sempurna pada payudara.

Posisi ini membantu menjaga susu tetap berada di lambung karena kepala bayi lebih tinggi dibandingkan perutnya. Selain itu, posisi ini ideal bagi Ibu yang menjalani operasi caesar karena menghindari tekanan pada area perut. Gunakan bantal menyusui sebagai penyangga tambahan agar posisi bayi lebih stabil dan Ibu tidak mudah lelah.

Dengan posisi sepak bola, proses menyusui akan lebih nyaman bagi bayi dan Ibu. Pelekatan mulut yang baik juga membantu mencegah udara masuk ke lambung, yang merupakan salah satu penyebab utama gumoh.

Posisi Miring (Side-Lying Position)

Posisi miring menjadi pilihan ideal saat menyusui di malam hari atau ketika Ibu merasa kelelahan. Dalam posisi ini, Ibu dan bayi sama-sama berbaring miring menghadap satu sama lain, dengan kepala bayi sejajar dengan payudara. Posisi ini memudahkan bayi menyusu dengan lebih tenang dan membantu mengurangi risiko gumoh.

Meski posisi miring nyaman, pastikan kepala bayi tetap lebih tinggi dibandingkan perutnya agar susu tidak mudah naik kembali ke kerongkongan. Setelah menyusui, angkat bayi ke posisi tegak selama beberapa menit untuk membantu mengeluarkan udara yang tertelan.

Posisi miring juga mendukung relaksasi Ibu dan bayi selama proses menyusui. Menggunakan bantal sebagai penopang punggung Ibu atau bayi membantu menjaga posisi tetap stabil dan nyaman.

Selain memilih posisi menyusui yang tepat, ada beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk mengurangi risiko gumoh:

  • Pastikan bayi bersendawa setelah menyusui untuk membantu mengeluarkan udara yang tertelan.
  • Hindari langsung membaringkan bayi setelah menyusu. Tunggu beberapa saat sambil memposisikan tubuhnya tegak.
  • Jangan memaksakan bayi untuk minum lebih banyak dari kebutuhannya, karena lambung bayi masih kecil dan mudah penuh.
  • Jika gumoh terus terjadi dalam jumlah besar atau disertai tanda lain seperti berat badan

Mencegah gumoh bukan hanya tentang posisi menyusui yang tepat, tetapi juga memastikan nutrisi yang dikonsumsi Ibu tetap seimbang. Nutrisi Ibu berperan penting dalam kualitas ASI yang dikonsumsi bayi. Asupan sehat seperti PROTEIN, kalsium, DHA, dan vitamin mendukung pertumbuhan bayi serta menjaga energi Ibu selama menyusui.

Susu khusus ibu menyusui seperti PRENAGEN lactamom dapat menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Ibu. Kandungan PROTEIN dan kalsium membantu menjaga kesehatan Ibu, sementara DHA mendukung perkembangan otak Buah Hati. Proses menyusui akan berjalan lebih optimal dan nyaman dengan asupan nutrisi yang baik. 

 

Referensi:

  • The Nemours Foundation. Breastfeeding FAQs: Spitting Up, Gagging, and Biting. Diakses pada 17 Desember 2024. https://kidshealth.org/en/parents/breastfeed-spitting-up.html.