Pendarahan saat hamil bisa disebabkan oleh hal-hal seperti implantasi embrio atau perubahan hormonal yang umumnya tidak berbahaya. Namun, pendarahan di awal kehamilan juga bisa menjadi tanda keguguran atau masalah serius lainnya, seperti kehamilan ektopik. Mari ketahui selengkapnya tentang penyebab dan solusinya pada artikel berikut ini.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai penyebab pendarahan saat hamil muda:
Pada awal kehamilan, sekitar 6-12 hari setelah pembuahan, embrio menempel pada dinding rahim. Proses ini dapat menyebabkan pendarahan ringan yang disebut sebagai implantasi embrio.
Pendarahan ini terjadi ketika embrio menyisipkan diri ke dalam lapisan rahim, dan seringkali dianggap sebagai tanda awal kehamilan. Implantasi embrio umumnya ringan, berlangsung singkat, dan tidak berbahaya bagi ibu hamil.
Terjadi fluktuasi hormon yang signifikan pada tahap-tahap awal kehamilan. Perubahan hormon ini dapat menyebabkan pendarahan ringan pada waktu yang dikira siklus menstruasi normal, namun sebenarnya merupakan gejala dari proses kehamilan yang normal.
Pendarahan yang diikuti dengan nyeri perut yang parah atau kram yang tidak biasa dapat menjadi tanda awal keguguran. Keguguran adalah kehilangan kehamilan yang terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu.
Pendarahan yang disertai dengan nyeri hebat pada salah satu sisi perut, terutama jika ada riwayat kehamilan di luar rahim, bisa menandakan kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik terjadi ketika janin berkembang di luar rahim, biasanya di saluran tuba.
Jika mengalami pendarahan selama kehamilan dengan gejala seperti tersebut, penting untuk segera mencari bantuan medis untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut guna mencegah komplikasi yang berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Selain beberapa penyebab di atas, pendarahan saat hamil juga dapat terjadi akibat hal lain seperti pendarahan subkorionik, hingga hamil anggur. Yuk cari tahu penjelasan selengkapnya di sini Bu: Waspada Pendarahan Ketika Hamil
Pendarahan pada awal kehamilan dapat menimbulkan kekhawatiran. Meskipun pengobatan langsung tergantung pada penyebab pendarahan dan kondisi individu, berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
Beristirahat yang cukup sangat penting. Hindari aktivitas fisik yang berat atau yang dapat meningkatkan risiko pendarahan lebih lanjut. Posisi istirahat yang nyaman juga dapat membantu mengurangi tekanan pada tubuh.
Sebagian dokter menyarankan untuk menghindari hubungan seksual selama pendarahan pada masa awal kehamilan. Hal ini dilakukan untuk mencegah iritasi pada serviks yang dapat memperparah pendarahan.
Stres dapat memperburuk kondisi. Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga bisa membantu mengurangi kecemasan yang mungkin timbul akibat pendarahan.
Memastikan tubuh tetap terhidrasi adalah hal penting. Pastikan untuk minum air dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi, terutama jika terjadi pendarahan.
Asupan makanan yang seimbang dan bergizi sangat diperlukan, terutama makanan yang mengandung zat besi seperti daging, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan. Selain itu, memperhatikan asupan makanan yang tinggi akan vitamin C juga penting untuk membantu penyerapan zat besi.
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk evaluasi medis lebih lanjut. Mereka akan melakukan pemeriksaan dan memberikan nasihat yang spesifik berdasarkan penyebab pendarahan dan kondisi kesehatan ibu serta janin. Dokter akan menentukan langkah-langkah selanjutnya yang tepat sesuai dengan kondisi individu.
Setiap tindakan untuk mengatasi pendarahan pada kehamilan harus didasarkan pada nasihat medis yang akurat dan sesuai dengan rekomendasi dari dokter yang merawat. Penting untuk tidak mengabaikan pendarahan pada masa kehamilan dan segera mencari bantuan medis untuk evaluasi yang tepat guna mencegah komplikasi yang lebih serius.
Berikut adalah kondisi pendarahan selama kehamilan yang perlu diwaspadai:
Jika Ibu tidak hanya mengalami pendarahan, tetapi juga nyeri pada bahu Ibu, Ibu perlu segera mencari bantuan dokter. Sebab, sangat mungkin bahwa yang Ibu alami ini adalah pendarahan akibat kehamilan ektopik yang dapat mengancam nyawa Ibu. Apa yang dimaksud kehamilan ektopik ini? Mari Bu, cari tahu lebih lanjut di sini: Ciri-ciri Kehamilan Ektopik dan Pengobatannya.
Referensi:
Better Health. Pregnancy - bleeding problems. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/pregnancy-bleeding-problems. (Diakses pada 21 Desember 2023).