Mendidik anak bukanlah sebuah perkara yang mudah. Setiap anak memiliki watak, karakter, dan sifat yang berbeda-beda. Orang tua pun memiliki sifat bawaan berbeda-beda yang membuat gaya pengasuhan tiap orang tua berbeda. Ada orang tua yang dapat mendidik anak dengan mudah, ada yang menganggap mendidik anak sebagai sebuah seni, namun ada juga yang merasa mendidik anak seperti roller coaster yang menegangkan.
Baca Juga: Tips Mudah Memberikan Sayur dan Buah pada Anak
Ditambah dengan mudahnya akses teknologi masa kini, membuat tantangan dalam mendidik anak semakin besar. Anak dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari luar melalui kemudahan teknologi. Ada yang sifatnya positif, namun ada juga yang negatif. Orang tua perlu cermat dalam menerapkan gaya parenting agar anak lebih mudah didik.
Namun tak perlu khawatir Bu, dengan menerapkan 11 tips parenting di bawah ini, Ibu dapat lebih mudah mendidik anak. Ibu dapat menerapkan pola pengasuhan anak ini untuk si kakak tanpa perlu mengabaikan si adik yang masih menyusu. Apa saja tipsnya?
Baca Juga: Permainan-permainan yang Merangsang Motorik Anak
-
Bangun Rasa Percaya Diri Pada Anak
Tips parenting yang pertama perlu diterapkan adalah dengan membangun rasa percaya diri pada anak. Anak yang percaya diri akan lebih mudah mengelola emosi dan menyelesaikan masalah yang sulit. Anak juga lebih mudah dikoreksi jika bersalah karena ia memiliki kebanggaan akan dirinya sendiri.
Salah satu cara untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak adalah dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan dari masing-masing anak. Terima setiap kelebihan dan kekurangannya sebagai sebuah poin positif yang membuatnya percaya diri.
-
Beri Perhatian yang Positif
Anak membutuhkan perhatian yang positif dari orang tua agar ia tidak mencari perhatian di tempat lain yang berujung negatif. Orang tua perlu berkomunikasi secara efektif dengan anak agar anak merasa diperhatikan. Apresiasi setiap sikapnya yang positif agar ia semakin termotivasi untuk berlaku baik. Sebaliknya, hindari fokus pada sikap negatifnya karena anak bisa mengira bahwa ia akan diperhatikan setiap kali melakukan perbuatan buruk.
-
Hindari Membandingkan Anak dengan Saudaranya
Untuk memudahkan parenting yang positif di rumah, hindari membandingkan anak dengan saudara kandungnya. Membandingkan anak berpotensi memunculkan perasaan iri pada anak terhadap saudaranya. Rasa iri ini juga dapat memicu persaingan seumur hidup yang berdampak pada masalah keluarga di kemudian hari.
Jadi pastikan orang tua dapat meyakinkan anak bahwa mereka sama-sama disayang, tidak ada yang lebih atau kurang. Dalam mengukur setiap kemampuan, libatkan mereka untuk menilai kemampuan masing-masing, bukan membandingkannya dengan kemampuan yang dimiliki anak lain.
-
Beri Pujian yang Tulus
Ketika anak melakukan hal yang baik, berikan pujian dengan tulus. Jangan ragu untuk mengapresiasi kemampuan yang dimiliki anak, hal ini dapat mengembangkan sikap positif pada anak. Jika perlu, berikan hadiah untuk anak. Katakan padanya bahwa hadiah diberikan karena orang tua sayang dan bangga pada anak. Namun hindari memberikan iming-iming ya, Bu.
-
Hindari Marah dan Mengejek Anak
Sekesal dan semarah orang tua pada anak, hindari untuk menunjukkan rasa marah yang berlebihan pada anak. Terlebih jika sampai menghinanya. Anak akan selalu merasa salah yang berujung pada perilaku negatif jika orang tua sampai melakukannya. Ditambah lagi, anak dapat meniru sikap orang tua karena ia adalah peniru ulung. Anak dapat dengan mudah marah dan mengejek orang lain jika kerap melihat orang tua melakukan hal yang sama.
-
Tunjukkan Contoh yang Baik
Orang tua merupakan sosok yang akan ditiru dan dicontoh oleh anak. Oleh karena itu, orang tua harus menunjukkan contoh perbuatan baik pada anak. Di dunia ini memang tidak ada orang tua yang sempurna, namun memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari adalah wajib hukumnya. Bila Ibu ingin anak bertutur kata yang lembut dan baik serta bersikap sopan, maka Ibu harus selalu bersikap yang sama sebagai panutan. Ingatlah jika orang tua merupakan contoh yang akan diikuti oleh anak hingga mereka dewasa.
-
Ajarkan Anak Untuk Mendengarkan
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam parenting adalah mengajarkan anak untuk mau mendengarkan. Saat ini banyak orang yang hanya mau didengar saja tanpa mau mendengarkan orang lain. Tentunya Ibu tidak ingin anak memiliki perangai seperti itu bukan? Oleh karena itu, Ibu harus mengajarkan anak untuk mau mendengarkan sejak dini.
Caranya, biasakan untuk mendengarkan perkataan anak. Ketika anak tidak mau melakukan sesuatu atau menolak perintah orang tua, cobalah untuk tetap mendengar alasan anak. Anak yang terbiasa didengar akan memiliki sikap mau mendengarkan orang lain juga. Nantinya ia juga tidak akan canggung untuk mengemukakan pendapat atau perasaannya pada orang tua.
-
Sebut Nama Anak Saat Memanggil
Tips parenting lain yang perlu Ibu coba adalah menghargai anak dengan menyebut namanya ketika memanggil. Ketika ia menoleh dan memperhatikan Ibu, ucapkan kalimat yang lembut pada anak. Hindari berteriak pada anak karena dapat membuat anak kesal dan akhirnya menolak untuk mendengarkan perkataan orang tua.
-
Beri Waktu Screen Time Secukupnya
Era teknologi saat ini tidak menampik keinginan dan kebutuhan anak di depan layar. Terlebih saat ini sekolah pun harus dilakukan melalui smartphone atau laptop. Meskipun demikian, tetap beri batasan anak untuk screen time. Usahakan untuk memberikan waktu screen time pada anak tidak lebih dari 2 jam setiap harinya. Pastikan juga orang tua selalu mengontrol apa yang ditonton oleh anak setiap harinya dan memfilternya. Konten yang negatif dapat merusak masa depan anak.
-
Terima Kehadiran Anak Sepenuhnya
Tips parenting lain yang penting untuk dipraktekkan oleh orang tua adalah usahakan untuk menerima sepenuhnya kehadiran anak. Meskipun waktu, pekerjaan, hingga hubungan dengan pasangan menjadi sedikit terganggu setelah kehadiran anak, namun tetap terimalah anak seutuhnya. Beri perhatian lebih pada anak setiap harinya. Masa kecil anak tidaklah lama, nantinya ia akan tumbuh dewasa dan mungkin memiliki kehidupan sendiri. Oleh karena itu, didiklah anak sebaik mungkin sebagai bekal masa depannya.
-
Terus Belajar Ilmu Parenting
Meskipun sudah menjadi orang tua, bukan berarti berhenti belajar. Justru dengan menjadi orang tua, Ibu dan Ayah perlu mempelajari ilmu parenting lebih banyak lagi untuk mengetahui cara mendidik anak dengan baik. Terus ikuti perkembangan ilmu parenting dengan membaca buku, membaca artikel, dan juga mengikuti seminar atau pelatihan parenting. Dengan ilmu yang cukup, orang tua dapat mempraktekkan ilmu yang ada untuk mengasuh dan mendidik anak. Jangan berhenti belajar ya, Bu!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Anak yang Mendidik
Itulah beberapa tips parenting yang wajib diketahui oleh orang tua. Dengan usaha yang maksimal dan juga doa yang tak putus, orang tua bisa mendidik anak menjadi pribadi yang mandiri, tangguh, dan tumbuh dengan optimal. Jika anak memiliki pribadi yang unggul, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua bukan?