Kehamilan dapat menyebabkan berat badan Ibu yang sebelumnya normal menjadi meningkat, karena pertumbuhan bayi dan pertumbuhan jaringan rahim yang menopang bayi. Namun, Ibu juga perlu memastikan bahwa kenaikan berat badan ini tidak berujung pada obesitas. Oleh karena itu, sangat perlu bagi Ibu untuk melakukan diet dengan memilih makanan yang sehat. Berikut beberapa contoh bahan makanan yang dapat membantu ibu mendapatkan nutrisi tanpa khawatir berat badannya bertambah terlalu banyak.
Untuk buah-buahan, Ibu bisa memilih buah-buahan yang berwarna-warni dan menyegarkan seperti buah berry, jeruk, dan apel. Sebab, buah-buahan tersebut tidak hanya kaya akan vitamin dan mineral yang penting untuk tumbuh kembang bayi, tapi juga rendah gula. Gula sendiri merupakan salah satu zat yang bisa membuat berat badan Ibu meningkat hingga mengalami obesitas.
Dengan mengkonsumsi buah yang rendah gula, keinginan Ibu untuk mengonsumsi makanan manis akan terpenuhi, tanpa asupan gula yang berlebihan. Selain itu, Ibu juga akan mengurangi risiko mengalami komplikasi pada Ibu dan bayi akibat obesitas.
Sayuran adalah komponen penting lainnya dari diet kehamilan yang sehat. Mengonsumsi sayur juga akan menghindarkan Ibu dari obesitas akibat kehamilan. Obesitas sendiri dapat menimbulkan komplikasi berupa pertumbuhan janin yang berlebihan sehingga akan mempersulit proses persalinan.
Ibu bisa memilih sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkung. Selain itu, ibu juga bisa memilih sayuran berwarna seperti wortel dan paprika yang kaya akan antioksidan. Semua sayuran tersebut kaya akan vitamin, mineral dan serat yang tentunya akan meningkatkan fungsi organ tubuh janin dan Ibu itu sendiri.
Produk susu dianjurkan untuk Ibu karena mengandung PROTEIN, vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan menjaga kesehatan. Namun, sebaiknya Ibu memilih produk susu dan produk olahan susu yang rendah lemak, misalnya yoghurt atau keju cottage. Sebab, membatasi asupan lemak sangat penting agar tidak meningkatkan risiko Ibu mengalami obesitas.
Obesitas sendiri juga dapat menimbulkan komplikasi bagi Ibu berupa peningkatan tekanan darah berlebihan yang dapat membahayakan jantung Ibu, serta diabetes gestasional yang dapat mempersulit persalinan.
Setiap Ibu hamil membutuhkan daging sebagai sumber PROTEIN untuk membangun jaringan tubuh Ibu dan bayi. Namun, sebaiknya pilih juga daging yang rendah lemak. Pada ayam, bagian yang rendah lemak adalah bagian dada. Pada daging sapi, bagian yang rendah lemak adalah gandik, has dalam, dan has luar.
Saat memilih dada ayam, sebaiknya buang kulitnya terlebih dahulu sebelum dimasak, karena kulitnya masih banyak mengandung lemak. Selain itu, Ibu juga perlu memasaknya dengan cara dipanggang atau dikukus, bukan digoreng agar tidak menambah lemak lagi.
Nasi merah merupakan biji-bijian bergizi yang dapat memberikan kalori sekaligus membantu menjaga berat badan yang sehat selama kehamilan. Bahan ini kaya akan serat sehingga membantu mencegah sembelit yang umum terjadi pada ibu hamil.
Memasukkan nasi merah ke dalam makanan Ibu adalah cara mudah untuk menambahkan karbohidrat kompleks ke dalam makanan Ibu tanpa khawatir akan obesitas. Baik disajikan sebagai lauk atau dicampur ke dalam sup dan tumisan, nasi merah merupakan pilihan lezat dan bernutrisi bagi Ibu yang ingin menjaga berat badan sehat.
Jadi, dengan memilih makanan-makanan tadi, Ibu akan menjadi sehat selama kehamilan, serta terjaga dari risiko mengalami obesitas. Kuncinya, Ibu memilih asupan yang tinggi karbohidrat namun rendah gula, rendah lemak, serta tinggi PROTEIN ya, Bu.
Nah, salah satu bahan makanan yang juga tinggi PROTEIN namun tidak mengandung terlalu banyak lemak ini adalah susu hamil PRENAGEN. Ada bermacam-macam susu hamil PRENAGEN yang semuanya menjaga Ibu dari obesitas, bahkan istimewanya lagi, Ibu dapat menikmati PRENAGEN dalam bentuk susu UHT yang bisa Ibu jadikan camilan sehari-hari. Seperti apa PRENAGEN UHT ini? Simak di sini yuk, Bu: 12 Manfaat Susu PRENAGEN UHT almond soya untuk Ibu Hamil
Sumber: