Apakah Tongue Tie Perlu Diobati?

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Apakah Tongue Tie Perlu Diobati?

Tongue tie atau ankyloglossia pada bayi adalah kondisi jaringan frenulum yang pendek atau ketat sehingga lidah tidak bebas bergerak. Frenulum adalah jaringan yang berbentuk garis di bagian tengah bawah lidah yang memanjang hingga dasar mulut.

Pada beberapa kasus, kelainan ini bisa menyebabkan bayi kesulitan untuk menyusu. Namun, kondisi ini ternyata dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, yuk, lanjut membacanya hingga tuntas.

Apa Itu Tongue Tie?

Tongue tie terjadi ketika frenulum terlalu pendek atau memanjang ke arah depan lidah, yang menyebabkan lidah tak dapat bergerak secara bebas. Tidak diketahui pasti apa penyebabnya, namun kelainan ini bersifat bawaan genetik dan umumnya lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibanding anak perempuan.

Normalnya, lidah bisa bergerak ke bibir bawah hingga langit-langit mulut. Berbeda dengan bayi yang mengalami tongue tie, gerakan lidah menjadi terbatas dikarenakan frenulum menarik bagian tengah lidah ke belakang. Inilah yang menyebabkan bayi kesulitan untuk menyusu.

Bayi yang kesulitan menyusu biasanya mengeluarkan suara klik saat menghisap. Selain itu, ASI sering keluar dari ujung mulutnya, dan bayi sering berhenti menghisap puting Ibu. Sebab lidah bayi tidak melekat dengan baik pada payudara, sehingga proses menyusui menjadi tidak nyaman dan kadang menyakitkan. 

Akibatnya, ASI tidak terkuras habis selama proses menyusui, yang dapat menyebabkan saluran ASI tersumbat. Kondisi ini juga dapat mengurangi frekuensi menyusui, menghambat stimulasi payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI, dan akhirnya menyebabkan pasokan ASI berkurang.

Tongue Tie Tidak Perlu Diobati 

Sebagian kasus tongue tie dapat sembuh dengan sendirinya dalam 6 minggu pertama kehidupan bayi tanpa perlu diobati. Hal ini dikarenakan frenulum akan meregang dan struktur mulut berubah seiring dengan pertumbuhannya.

Kelainan ini juga umumnya tidak menimbulkan masalah yang memerlukan perawatan secara khusus. Jika bayi kesulitan menyusu karena kondisi ini, dokter akan membantu memperbaiki posisi lidah dan perlekatannya terlebih dahulu sehingga bayi menjadi nyaman saat proses menyusui. Selanjutnya, Ibu bisa mempraktikkan posisi dan perlekatan yang diajarkan dokter.

Apabila tidak ada kondisi lainnya yang dapat menghambat tumbuh kembang bayi, tongue tie akan membaik seiring berjalannya waktu dan lidah akan bergerak sebagaimana mestinya tanpa perawatan serius. 

Kondisi yang Membutuhkan Tindak Lanjut

Apabila perbaikan posisi lidah tidak berhasil membuat bayi menyusu dengan lancar, barulah dokter akan melakukan tindakan yang disebut frenotomi, atau pembedahan untuk memotong frenulum bayi. Prosedur ini merupakan operasi kecil yang cepat dan dapat dilakukan saat bayi berusia 1 bulan sejak bayi lahir.

Operasi frenotomi yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini juga memiliki risiko berupa nyeri pada mulut bayi, sehingga dapat membuat bayi enggan menyusu dalam beberapa waktu. Akan tetapi, secara umum risiko ini cenderung kecil dan frenotomi merupakan prosedur yang aman untuk dilakukan.

Bagaimana jika kondisi tersebut dibiarkan begitu saja? Melansir dari Kids Health, tongue tie yang dibiarkan mungkin berisiko mengganggu proses pemberian makanan padat ketika ia mulai memasuki fase MPASI nanti. Selain itu, kelainan ini juga dapat memperlambat perkembangan keterampilan berbicara, serta mengganggu kebersihan mulut dan gigi bayi. Hingga kini, para ahli masih meneliti apakah risiko tersebut cukup signifikan pada bayi yang mengalami tongue tie atau tidak.

Sekarang Ibu sudah tahu ya, pentingnya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sembari memantau perkembangan kondisi bayi, Ibu bisa coba memberikan ASI agar bayi tetap mendapatkan nutrisi. 

Oleh karena itu, pastikan pasokan ASI cukup sehingga kebutuhan bayi terpenuhi dengan baik. Apabila produksi ASI sedikit karena bayi jarang menyusu, Ibu bisa mencoba berbagai cara di rumah untuk meningkatkan jumlah produksinya. Selengkapnya, baca di sini yuk: Cara Memperbanyak ASI.

Referensi: 

Kids Health. Tongue Tie (Ankyloglossia). Diakses pada 25 Juli 2024. https://kidshealth.org/en/parents/tongue-tie.html

Baby Center. Newborn Tongue-Tie. Diakses pada 25 Juli 2024. https://www.babycenter.com/health/conditions/tongue-tie_3651248 

Cleveland Clinic. Tongue-Tie (Ankyloglossia). Diakses pada 25 Juli 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17931-tongue-tie-ankyloglossia