Tahapan Perkembangan Janin di Trimester 2 Kehamilan

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Tahapan Perkembangan Janin di Trimester 2 Kehamilan

Setiap Ibu yang mengalami kehamilan pasti ingin mengetahui bagaimana perkembangan janinnya, terutama saat berada di trimester kedua. Trimester kedua ini adalah tahapan yang sangat penting dalam tumbuh kembang janin. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang apa yang terjadi pada janin selama trimester kedua ini.

Perkembangan Janin Trimester 2

Trimester kedua kehamilan merupakan masa yang sering dianggap sebagai periode paling nyaman bagi Ibu hamil. Pada tahap ini, perkembangan janin berlangsung pesat, dengan banyak perubahan signifikan yang terjadi setiap minggunya. Berikut adalah gambaran mendetail mengenai perkembangan janin dari minggu ke-14 hingga minggu ke-26.

Minggu 14

Pada minggu ke-14 kehamilan, leher janin mulai terbentuk dengan lebih jelas, dan sel-sel darah merah mulai diproduksi di limpa. Jenis kelamin janin mungkin sudah mulai terlihat, meskipun masih dalam tahap awal. Panjang janin sekitar 3,5 inci (87 milimeter) dan beratnya sekitar 1,5 ons (45 gram).

Minggu 15

Pada minggu ke-15, perkembangan tulang janin semakin pesat dan bisa terlihat pada gambar USG. Pola rambut di kulit kepala janin juga mulai terbentuk, dan janin mulai menunjukkan gerakan yang lebih terkoordinasi, meskipun masih terlalu halus untuk dirasakan oleh Ibu.

Minggu 16

Minggu ke-16 menandai tahap di mana kepala janin mulai tegak, dan mata janin dapat bergerak perlahan. Telinga janin mulai mendekati posisi akhirnya, dan kulit janin mulai menebal. Pada minggu ini, panjang janin bisa mencapai lebih dari 4,5 inci (120 milimeter) dan beratnya sekitar 4 ons (110 gram).

Minggu 17

Pada minggu ke-17, kuku kaki janin mulai berkembang. Janin menjadi lebih aktif, melakukan gerakan seperti berguling dan berputar dalam kantung ketuban. Jantung janin juga semakin kuat, memompa sekitar 100 pint darah setiap hari.

Minggu 18

Pada minggu ke-18, telinga janin mulai menonjol dan ia mungkin mulai bisa mendengar suara-suara dari luar. Mata janin mulai menghadap ke depan, dan sistem pencernaannya mulai berfungsi. Panjang janin sekitar 5,5 inci (140 milimeter) dan beratnya sekitar 7 ons (200 gram).

Minggu 19

Minggu ke-19 ditandai dengan terbentuknya lapisan pelindung pada kulit janin yang disebut vernix caseosa. Lapisan ini melindungi kulit janin dari abrasi dan kekeringan yang bisa terjadi akibat paparan cairan ketuban. Pada minggu ini, janin perempuan mulai membentuk uterus dan saluran vagina.

Minggu 20

Memasuki minggu ke-20, Ibu mungkin mulai merasakan gerakan janin yang disebut "quickening". Janin memiliki siklus tidur dan bangun yang teratur, dan mungkin bisa terbangun oleh suara atau gerakan Ibu. Panjang janin sekitar 6,3 inci (160 milimeter) dan beratnya lebih dari 11 ons (320 gram).

Minggu 21

Pada minggu ke-21, janin sepenuhnya tertutup oleh rambut halus yang disebut lanugo. Refleks mengisap mulai berkembang, memungkinkan janin untuk mengisap jempolnya. Panjang janin pada minggu ini sekitar 7 inci (180 milimeter).

Minggu 22

Minggu ke-22 adalah saat ketika rambut dan alis janin mulai terlihat. Janin juga mulai mengembangkan lemak coklat, yang berfungsi sebagai sumber panas. Pada janin laki-laki, testis mulai turun. Panjang janin mencapai sekitar 7,5 inci (190 milimeter) dan beratnya sekitar 1 pon (460 gram).

Minggu 23

Pada minggu ke-23, sidik jari dan telapak kaki janin mulai terbentuk. Janin mungkin mulai mengalami cegukan, yang menyebabkan gerakan kecil yang dapat dirasakan oleh Ibu.

Minggu 24

Minggu ke-24 ditandai dengan kulit janin yang tampak keriput, transparan, dan berwarna merah muda karena darah yang terlihat di pembuluh kapiler. Panjang janin sekitar 8 inci (210 milimeter) dan beratnya sekitar 1,3 pon (630 gram).

Minggu 25

Pada minggu ke-25, janin mulai merespons suara yang dikenal, seperti suara Ibu. Janin menghabiskan sebagian besar waktu tidurnya dalam fase Rapid Eye Movement (REM), di mana matanya bergerak cepat meskipun kelopak matanya tertutup.

Minggu 26

Pada minggu ke-26, paru-paru janin mulai memproduksi surfaktan, zat yang memungkinkan kantung udara di paru-paru mengembang dan mencegahnya saling menempel saat kempis. Panjang janin sekitar 9 inci (230 milimeter) dan beratnya hampir 2 pon (820 gram).

Trimester kedua adalah masa di mana janin mengalami banyak perkembangan signifikan. Untuk mendukung tumbuh kembang janin selama masa ini, sangat penting bagi Ibu untuk menjaga kesehatan dan nutrisi yang baik. Makan makanan seimbang yang kaya akan PROTEIN, kalsium, zat besi, dan asam folat dapat membantu perkembangan janin. Semua ini, bisa Ibu dapatkan dari susu PRENAGEN emesis dan mommy. Lalu apa sih perbedaan keduanya? Simak selengkapnya di sini yuk: Perbedaan Susu PRENAGEN emesis dan PRENAGEN mommy.